Desa Wisata Mebel Bambu Sendari

Sejarah




Desa Wisata Mebel Bambu Sendari - Pembuatan kerajinan bambu di Dusun Sendari telah menjadi kegiatan turun menurun. Penduduk setempat memanfaatkan bambu sebagai bahan kerajinan karena di daerah ini dulu banyak terdapat bambu. Dalam perkembanganya saat ini terdapat banyak showroom kerajinan bambu di daerah Sendari yang berproduksi setiap hari. 

Prospek Kerajinan Bambu Desa Wisata Sendari

Desa Sendari ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata berbasis kerajinan bambu. Sehingga dibutuhkan dukungan dan upaya dari berbagai pihak untuk mempromosikan Desa wisata Sendari ini kepada dunia luar. Selain itu juga dibutuhkan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin agar mereka dapat mengembangkan hasil produksi yang berkualitas dan diminati oleh pasar.


Desa Wisata Mebel Bambu Sendari

Desa Sendari merupakan desa pengrajin kerajinan bambu selain Desa Cebongan. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin, tetapi saat ini hanya beberapa keluarga saja yang masih tetap menjadi pengrajin karena adanya kendala modal dan bahan baku.

Kerajinan yang dihasilkan Desa Wisata Sendari adalah seperti lincak, tempat tidur, kursi, meja, gazebo, dan sebagainya. Selain itu Desa Wisata Sendari juga memiliki makanan khas, yaitu emping. Ada juga atraksi yang ditampilkan yaitu musik Islami, Jathilan, dan karawitan.

Kerajinan bambu Desa Sendari ini telah menembus pasar ekspor, seperti Belanda, Amerika, Arab Saudi, Italia, Perancis dan Jepang. Untuk menembus pasar ekspor ke seluruh negara – negara Asia serta Afrika, para perajin mengembangkan inovasi dan kreatifitas produknya diantaranya mebel indoor, lampu hias, sekat ruangan, dan gazebo (semacam bangunan rumah mini). Bahkan saat ini 90% pemasaran justru ke luar negeri, sedangkan 10% untuk dalam negeri. Harga yang ditawarkan tergantung dari ukuran, jenis bambu dan model dan tingkat kerumitannya.

Lokasi

Desa Wisata Sendari berada di Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Desa Wisata Mebel Bambu Sendari

Sentra Mebel Bambu

Di Jogja dikenal beberapa sentra kerajinan bambu, di antaranya adalah Dusun Sendari, Kalurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Sentra kerajinan bambu di Sendari ini lebih menitikberatkan pada mebel bambu. Sentra kerajinan bambu ini menempati ruas Jalan Purbaya atau Jalan Kabupaten Sleman-Godean, khususnya di Dusun Sendari.


Menurut pengakuan Salah satu pengusaha, kerajinan bambu ini telah ada di Dusun Sendari sejak tahun 1960-an. Semula memang tidak banyak orang yang menggeluti profesi ini. Dia sendiri menggeluti usaha kerajinan mebel bambu ini sejak tahun 1976. Akan tetapi sebelumnya ia telah cukup intensif terlibat dalam proses produksi kerajinan bambu karena ia memang terbiasa membantu ayahnya yang telah lebih dulu merintis usaha ini sejak tahun 1960-an. Jadi, saat ini dia bertindak meneruskan usaha yang pernah dirintis ayahnya terlebih dulu. Selain itu dia bertekad untuk melestarikan kerajinan mebel bambu yang merupakan salah satu mebel tradisional Indonesia. Baginya, menekuni kerajinan mebel bambu bukan hanya mencari uang, namun sekaligus membuka lapangan kerja dan melestarikan kebudayaan bangsa.

Sama seperti pengrajin di bidang lain, usaha kerajinan mebel bambu juga mengalamai pasang surut. Pemasaran merupakan kendala yang cukup berat bagi hampir semua produsen termasuk produsen mebel bambu seperti dia. Sekalipun demikian, ada pula masa-masa yang manis dalam usaha ini. Bahkan dia sering kuwalahan menerima order dari konsumen, bahkan sering menolaknya karena tidak memenuhi tuntutan konsumen yang ingin mebel bambunya jadi dalam satu-dua hari. Masa-masa kebanjiran order umumnya saat menjelang hari raya khususnya Hari Raya Lebaran.

Desa Wisata Mebel Bambu Sendari

Masa-masa sepi order pun sering ada, khususnya masa atau saat menjelang tahun ajaran baru. Pada masa seperti ini umumnya orang tua sedang butuh dana banyak untuk memasukkan anaknya ke sekolah baru atau membayar pendaftaran ulang bagi anaknya yang naik kelas.



Bagi beliau dan hampir semua pengrajin mebel bambu di Sendari tidak ada yang sulit dalam kaitannya dengan produksi. Masalah desain mereka semua mampu mengerjakannya asal ada gambarnya. Katakanlah desain sesulit apa pun dapat dikerjakan asal sesuai dengan ongkosnya. Persoalan bahan baku berupa bambu pun belum menjadikan masalah. Artinya, persediaan bambu di tangan petani bambu masih tersedia cukup melimpah. Pasokan bambu tidak hanya berasal dari seputaran Jogja tetapi juga berasal dari Klaten, Wonogiri, dan Magelang.

Sampai saat ini jenis mebel yang paling disukai konsumen adalah jenis mebel yang berasal dari bambu wulung (bambu hitam). Minat pada jenis mebel berbahan baku bambu wulung ada sekitar 70 prosen. Sedangkan yang 30 prosen adalah pada bambu tutul, petung, dan apus.


Menurut beliau ia bersama karyawannya yang berjumlah 8 orang mampu menyelesaikan satu set meja kursi untuk ruang tamu selama satu hari saja. beliau sendiri dalam mempekerjakan karyawannya tidak menggunakan sistem borong melainkan sistem harian. Alasannya, ia tidak terlalu mengejar target jumlah produksi. Ia lebih menekankan pada hasil produk yang prima. Selain itu sistem borong membuat perasaan terburu-buru (kemrungsung) sehingga membuat suasana hati tidak tenang. Sistem harian juga memudahkan perencanaan dan penempatan karyawan sesuai keahliannya masing-masing. Gradasi gaji pun dapat disesuaikan dengan keahlian atau profesionalitasnya masing-masing.


Di Sendari sendiri ada sekitar 40-an pengusaha kerajinan mebel bambu. Setiap pengusaha rata-rata memiliki 5-8 karyawan sehingga kalau dihitung secara garis besar, maka ada sekitar 320 orang yang terlibat dalam proses produksi mebel bambu di Sendari. Itu pun yang dihitung secara formal sedangkan pekerja yang tidak formal (misalnya ibu-ibu bahkan remaja) yang membantu proses produksi ini juga cukup banyak. Umumnya kaum ibu atau remaja mengerjakan hal itu sebagai bentuk bantuan kepada keluarga sekaligus mengisi waktu luang.


Post a Comment

© Kaweden MY.ID. All rights reserved. Premium By Raushan Design