Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Peluang Cuannya Ada di Sini: Saham-Saham Sektor yang Tetap Menguntungkan saat IHSG Turun

JAKARTA, Setelah istirahat yang lama, para pemain pasar dibuat terkejut oleh penurunan drastis dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang berada di posisi 5.996,14 atau mengalami pelemahan sebesar 7,90 persen. Hal ini menandakan koreksi intraday paling parah dalam beberapa tahun belakangan sehingga mendorong ketidakpastian apakah pasar akan menuju pada krisis lebih lanjut.

Walau begitu, analis pasar modal dan pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, menyebut bahwa meski sedang ada tekanan, pasar modal Indonesia tetap memiliki pesona tersendiri.

"Pembetulan yang berlangsung sebenarnya lebih menunjukkan emosi jangka pendek daripada masalah esensial pada perekonomian. Malahan ketika para investor merasa cemas, hal tersebut dapat menjadi kesempatan strategis bagi kita untuk memulai pembelian kembali saham-saham berkualitas tinggi yang hargaannya sedang anjlok," ujar orang tersebut melalui pernyataan tertulis, seperti dilaporkan Rabu (9/4/2025).

Dia menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai dasar ekonomi yang kokoh dengan PertumbuhanProdukDomestikBruto (GDP) domestik tumbuh secara stabil sekitar 5%, neraca perdagangannya masih defisit positif, serta kondisi keuangan perusahaan raksasa tersebut terus menguat.

Sebaliknya, penurunan harga minyak internasional sebesar 21% disebabkan oleh ketidakstabilan global dapat memberikan keuntungan tak terduga untuk Indonesia yang merupakan negara importir minyak. Hal ini memiliki potensi menghasilkan penghematan devisa mencapai 4 miliar dolar Amerika Serikat.

Secara teknis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini berlokasi pada rentang dukungan antara 5.945 hingga 6.045, dan titik penting lainnya adalah sekitar 5.500 sampai 5.636. Ini mengindikasikan bahwa untuk jangka waktu singkat, masih ada potensi penurunan lebih lanjut. Meskipun demikian, peluang pemulihan teknis tetap mungkin terjadi, terlebih apabila adanya indikasi yang kuat dari Presiden Prabowo Subianto tentang sikap kerasannya merespon keputusan tariff oleh Trump.

Menurut Hendra, pendekatan yang dipilih oleh pemerintah dengan lebih fokus pada negosiasi daripada tindakan balasan, dianggap sebagai hal baik oleh pasar global. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia masih bersedia menerima investasi asing dan berkomitmen untuk mempertahankan kestabilan dalam jangka waktu lama.

"Penyesuaian peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tinjauan kembali pembatasan tertentu (lartas), serta agenda meningkatkan impor hasil pertanian dari Amerika Serikat menjadi elemen-elemen dalam taktik negosiasinya yang dirancang oleh pemerintah," tambahnya.

Di tengah volatilitas ini, investor tetap bisa melirik sejumlah saham yang menarik untuk dikoleksi. Saham konsumer seperti INDF dengan target harga 7.500 dan AMRT di 2.200 layak diperhatikan karena defensif terhadap gejolak global.

Selanjutnya, saham di sektor finansial seperti BBNI masih terlihat kurang bernilai dengan peluang pemulihan hingga ke angka 4.270. Sedangkan saham-saham lain seperti TLKM, BRIS, serta SCMA juga cukup menggiurkan untuk ditambahkan dalam portofolio jangka menengah karena memiliki prospek kenaikan antara 18-30 persen.

"Rahasianya adalah tidak langsung membeli semua saham sekaligus, melainkan secara bertahap atau rata-rata harga turun sementara menantikan konfirmasi dari analisis teknis. Sebaliknya, untuk para investor jangka pendek, dianjurkan menggunakan strategi perdagangan harian atau ayunan dengan pengelolaan risiko yang ketat, karena pasarnya masih sangat fluktuatif," demikian penjelasannya.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Anda telah membaca artikel dengan judul Peluang Cuannya Ada di Sini: Saham-Saham Sektor yang Tetap Menguntungkan saat IHSG Turun. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden