Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini dan info penting lainnya. Kunjungi juga situs Ruang Baca. Untuk kritik dan saran silahkan tulis di contact

Galeri Foto

Kerja Bakti
Gotong Royong
Guyub Rukun
Masa Covid
Lomba Mancing
Khatmil Qur'an

647 Ton Porang Asal Myanmar Ditolak Masuk, Ini Sebabnya

Badan Karantina Indonesia (Barantin) menolak memasukkan porang iris kering (dried konjac chips) asal Myanmar dengan total volume 647 ton yang akan masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

"Aksi karantina kami yang melibatkan penolakan terhadap 647 ton irisan porang kering dari Myanmar ditentukan karena belum melalui proses analisis risiko organisme pengganggu tanaman (AROPT). Hal ini berlaku untuk segala macam komoditas tanaman yang masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya," jelas Deputi Bidang Karantina Tanaman, Bambang dalam konferensinya, Jumat (10/1).

Jika belum melalui proses AROPT, Bambang menjelaskan, komoditas tidak dapat dijamin keamanannya dan tidak dapat diidentifikasi risikonya dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). AROPT merupakan proses yang sangat penting dalam upaya mitigasi risiko OPTK dari negara asal.

"Masukkan tumbuhan dan produk tumbuhan ke dalam wilayah Republik Indonesia harus melewati proses AROPT, seperti diamanatkan dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Atas nama menjaga kelestarian sumber daya hayati kita," jelas Bambang.

Bambang juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan program keamanan pangan prioritas pemerintah, Barantin akan selalu berusaha untuk memastikan keamanan setiap komoditas tanaman yang masuk ke Indonesia, baik dari sisi penularan OPTK maupun dari sisi keamanan penyakit.

“Kami pastikan hanya komoditas yang aman dan sehat yang bisa masuk ke Indonesia. Porang asal Myanmar ini tidak bisa kami identifikasi risiko OPTK-nya. Jika masuk ke Indonesia, tentu akan menimbulkan ancaman serius bagi petani porang kita,”kata Bambang.

Penolakan ini juga merupakan salah satu wujud nyata dukungan pemerintah terhadap petani porang di Indonesia untuk menjaga keberlangsungan ekspor porang Indonesia ke Tiongkok. “Sudah disepakati dalam perjanjian, bahwa bahan mentah porang yang diekspor ke Tiongkok harus datang dari dalam negeri dan dapat ditelusuri asalnya,” kata Bambang.

“Kami berharap industri ubi kayu, baik ubi racun maupun tepung ubi kayu, dapat menjadi mitra yang baik dengan petani. Banyak petani yang telah memiliki lahan yang diregistrasi dalam skema program ekspor, sehingga diharapkan dapat melakukan ekspor berkelanjutan ke Cina maupun ke negara lainnya,” harapnya.

Direktur Manajemen Risiko Karantina Tumbuhan Aprida Cristin mengatakan secara terpisah bahwa Barantin akan terus berusaha memastikan kesehatan dan keamanan setiap komoditas tumbuhan yang masuk ke Indonesia.

Upaya dilakukan melalui sistem yang telah dibangun pada layanan digital Best Trust, termasuk pada mekanisme pengajuan Peringatan Sebelumnya (Prior Notice) di negara asal.

"Setiap komoditas yang belum melaksanakan AROPT, tidak bisa mengajukan Notifikasi Prior, sehingga terhadap permintaannya untuk masuk ke Indonesia tidak akan dapat diproses. Penolakan porang Myanmar ini harus menjadi peringatan bagi negara lain untuk selalu Patuh terhadap setiap peraturan yang berlaku di Indonesia" jelas Aprida.

Saya tidak dapat memenuhi permintaan Anda. Tidak ada daftar tanggal atau date picker yang dapat menghasilkan informasi tentang bulan atau tahun yang tidak lazim.

"Surat pemberitahuan palsu telah disampaikan kepada pemilik dan informasi tersebut (Notification of Non-Compliance/NNC) akan segera disampaikan ke negara asal. Saat ini benda tersebut dalam proses pengiriman kembali ke negara asal. Karantina terus memantau tindakan karantina ini," pungkasnya.

Anda telah membaca artikel dengan judul 647 Ton Porang Asal Myanmar Ditolak Masuk, Ini Sebabnya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden