Sharp Masuk Bisnis Mobil Listrik dengan Konsep Ruang Tamu Bergerak LDK di Japan Mobility Show 2025

Kaweden MYIDProdusen elektronik Jepang Sharp Corporation resmi memperkenalkan mobil listrik konsep bernama LDK yang akan debut pada ajang Japan Mobility Show 2025 di Tokyo. Dengan mengusung desain kabin yang menyerupai ruang tamu dan kemampuan konektivitas ke perangkat rumah tangga, mobil ini menjadi tonggak masuknya Sharp ke industri otomotif berbasis elektrifikasi.
Sharp mengungkap model konsep LDK pada 24 Oktober 2025 melalui siaran pers resmi. Mobil yang dirancang berbasis platform EV milik Hon Hai Technology Group (Foxconn) ini diklaim sebagai “Part of your home” bagian dari rumah Anda karena saat parkir, kabinnya dapat berubah menjadi ruang living mobile.
Secara tampilan dan konsep, LDK menyuguhkan kabin yang lega dengan lantai datar dan tanpa pilar B yang dominan, memberikan akses masuk yang lebih lapang. Kabin dirancang untuk dua fungsi: bergerak sebagai kendaraan dan ketika parkir berubah menjadi ruang santai atau ruang kerja. Untuk itu, antaranya terdapat meja konsol, proyektor dan layar tarik di atas bangku baris belakang, serta kursi pengemudi yang dapat diputar menghadap ke belakang.
Pada aspek teknologi, LDK menggunakan platform AIoT (Artificial Intelligence + Internet of Things) buatan Sharp yang mampu menghubungkan kendaraan dengan peralatan rumah seperti mesin cuci, AC, mesin pengering dan lainnya. Lebih jauh, Sharp menyebut bahwa mobil ini mendukung fungsi V2H (Vehicle-to-Home), yaitu kemampuan kendaraan menyuplai listrik ke rumah atau sistem penyimpanan energi dapat terhubung dengan panel surya dan baterai rumah.
Meski telah dipamerkan sebagai konsep, Sharp belum memberikan spesifikasi teknis mobil termasuk kapasitas baterai, jarak tempuh, maupun performa motor listrik. Perusahaan menyatakan bahwa rincian tersebut akan diumumkan secara lengkap saat ajang Japan Mobility Show. (30 Oktober 9 November 2025 di Tokyo)
Dari segi industri, langkah Sharp menegaskan tren masuknya perusahaan elektronik ke sektor otomotif termasuk kendaraan listrik cerdas melengkapi gerakan transformasi pabrikan teknologi ke mobilitas. Sharp bahkan menargetkan peluncuran kendaraan produksi pada tahun fiskal 2027 sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memasuki pasar EV secara penuh.
Upaya Sharp bukan hanya tentang membuat kendaraan listrik, melainkan menyelaraskan antara ruang tinggal, mobilitas, dan energi rumah tangga. Dengan konsep “living room on wheels”, LDK mencoba meredefinisi bagaimana konsumen menggunakan kendaraan saat parkir bukan hanya sebagai alat transportasi, tapi sebagai ruang produktif atau rekreasi.
Kolaborasi dengan Foxconn (Hon Hai) memberikan akses ke platform EV yang sudah dikembangkan, mempercepat masuk Sharp ke ranah otomotif tanpa harus membangun dari nol. Sementara dari sisi konsumen, apabila teknologi seperti V2H dan konektivitas rumah terbukti andal, akan membuka peluang baru dalam manajemen energi rumah dan kendaraankhususnya di era elektrifikasi dan rumah pintar.
Namun, tantangannya tetap besar pasar EV makin kompetitif, regulasi otomotif dan infrastruktur pengisian daya terus berkembang, dan integrasi antara rumah, kendaraan, dan teknologi pintar memerlukan standar keamanan serta interoperabilitas tinggi. Sharp harus menunjukkan bahwa konsepnya tidak hanya menarik di atas kertas, tapi dapat diwujudkan secara komersial dan operasional.
Melalui LDK, Sharp memasuki arena otomotif elektrik dengan pendekatan unik yang menggabungkan ruang tinggal, nih, mobilitas, dan manajemen energi rumah. Debut di Japan Mobility Show 2025 akan jadi batu loncatan penting untuk melihat apakah konsep ini bisa diterjemahkan ke produk produksi massal dan memberi nilai nyata bagi pengguna.
Anda telah membaca artikel dengan judul Sharp Masuk Bisnis Mobil Listrik dengan Konsep Ruang Tamu Bergerak LDK di Japan Mobility Show 2025. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan