Digitalisasi Layanan PLN: Dari Promo Jadi Gerakan Literasi Energi
PIKIRAN RAKYAT KALTIM - Momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) tak hanya berbicara tentang efisiensi dan pelayanan publik, tetapi juga menggerakkan perubahan menuju digitalisasi layanan kelistrikan. Melalui program promo “OOTD – Oktober Optimal Tambah Daya”, PLN menghadirkan potongan biaya hingga 50% serta voucher listrik Rp80.000 bagi pelanggan yang melakukan transaksi melalui aplikasi PLN Mobile.
Program ini bukan sekadar bentuk apresiasi tahunan, tetapi menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat ekosistem digital PLN yang semakin mudah, cepat, dan transparan. Hingga akhir Oktober, tercatat 1.724 pelanggan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah memanfaatkan promo tersebut untuk menambah daya listrik rumah tangganya.
Transformasi Digital yang Nyata
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari transformasi digital PLN. Melalui PLN Mobile, pelanggan kini dapat mengakses seluruh layanan listrik tanpa perlu datang ke kantor layanan.
“Bagi kami, peringatan HLN bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menghadirkan manfaat nyata. Melalui promo OOTD ini, kami ingin mendorong pelanggan beralih ke platform digital PLN Mobile agar mereka bisa menikmati kemudahan layanan di era baru kelistrikan,” ujar Chaliq.
Ia menambahkan, promo OOTD berlaku untuk pelanggan rumah tangga 1 fasa dengan daya awal 450 VA hingga 5.500 VA yang ingin melakukan tambah daya hingga 7.700 VA. Selain membayar setengah harga dari tarif normal, pelanggan juga berkesempatan mendapatkan voucher listrik Rp80.000 — berlaku bagi 50.000 pelanggan pertama di seluruh Indonesia.
Kemudahan yang Dirasakan Masyarakat
Salah satu pelanggan, Risma Ismail, warga Samarinda, menjadi contoh nyata keberhasilan transformasi ini. Ia mengaku sangat terbantu dengan kemudahan proses pengajuan tambah daya melalui PLN Mobile.
“Terima kasih PLN, saya sangat terbantu. Untuk tambah daya dari 1300 VA ke 2200 VA saya hanya membayar Rp558.000, jauh lebih hemat. Prosesnya cepat, praktis, cukup lewat aplikasi tanpa harus ke kantor. Pelayanannya juga responsif,” tutur Risma.
Kisah seperti Risma menunjukkan bahwa transformasi digital PLN telah menjangkau level rumah tangga, membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan layanan kelistrikan berbasis teknologi.
Gerakan Literasi Energi Digital
Selain menawarkan promo, PLN menjadikan momentum HLN ke-80 ini sebagai ajakan untuk membangun literasi energi digital di masyarakat. Melalui PLN Mobile, pelanggan diajak memahami konsumsi energi rumah tangga, mengelola penggunaan listrik dengan efisien, dan berperan aktif dalam transisi menuju sistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Transformasi digital ini juga memperkuat transparansi layanan, di mana pelanggan dapat memantau tagihan, pengajuan tambah daya, hingga status pengaduan secara real time.
Menatap Masa Depan Listrik Indonesia
Program OOTD menjadi bagian dari perjalanan panjang PLN dalam membangun sistem kelistrikan modern yang berorientasi pada efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan. Melalui digitalisasi, PLN tak hanya melayani kebutuhan listrik, tetapi juga mendidik masyarakat agar lebih sadar terhadap energi.
Dengan layanan digital yang semakin inklusif, PLN berkomitmen menjadikan setiap pelanggan bagian dari gerakan literasi energi nasional sebuah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih terang, cerdas, dan berdaya.
Anda telah membaca artikel dengan judul Digitalisasi Layanan PLN: Dari Promo Jadi Gerakan Literasi Energi. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan