Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

GIIAS 2025 Raih Banyak Pengunjung, Tapi Penjualan Mobil Tak Jamin Naik

KMI NEWS - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 secara resmi ditutup pada hari Minggu (3/8), mengukir sejarah sebagai ajang otomotif terbesar di luar Tiongkok dengan total luasan lebih dari 120.000 meter persegi. - Penyelenggaraan GIIAS 2025 yang diselenggarakan oleh Gaikindo akhirnya rampung pada tanggal Minggu (3/8), berhasil menjadi pameran mobil terluas di luar negeri Tiongkok dengan area penyelenggaraan melebihi 120.000 meter persegi. - Acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 telah usai digelar pada Hari Minggu (3/8), mampu memecahkan rekor sebagai pameran kendaraan bermotor terbesar di luar wilayah Tiongkok dengan penggunaan lahan hingga lebih dari 120 ribu meter persegi.

Namun di balik kegembiraan dan antusiasme para pengunjung, masih muncul pertanyaan utama: apakah acara ini dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor dalam negeri meskipun daya beli masyarakat semakin menurun?

Diadakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), GIIAS kali ini dihadiri oleh lebih dari 60 brand mobil internasional, mencakup 40 merk kendaraan pribadi, 4 merk kendaraan niaga, 17 merk sepeda motor, dan 4 perusahaan bodi kendaraan.

Lebih dari 120 merek industri pendukung turut meramaikan, dengan puluhan kendaraan dan teknologi baru yang diperkenalkan ke publik, mulai dari world premiere, Asian premiere, hingga kendaraan konsep masa depan.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan bahwa GIIAS 2025 merupakan tanda semangat sektor otomotif Tanah Air dalam tetap berkembang serta melakukan perubahan di tengah tantangan yang cukup berat.

"Dukungan dari pemerintah serta masyarakat membuat pelaksanaan GIIAS tahun ini menjadi semangat penting bagi industri mobil nasional di tengah berbagai kendala yang sedang dialami," katanya.

Semangat Tidak Selalu Menunjukkan Kemampuan Pembelian Kebahagiaan Bukan Selalu Mencerminkan Kekuatan Finansial Eksitasi Tidak Sering Berkaitan dengan Kapasitas Belanja Motivasi Biasanya Tidak Sesuai Dengan Kemampuan Menghabiskan Uang Hasrat Kadang Tidak Bertepuk Sejalan dengan Kesanggupan Membeli

Panitia mengcatat jumlah pengunjung sebanyak 485.569 orang dalam periode 11 hari. Walaupun angka ini menunjukkan besarnya antusiasme terhadap industri otomotif, tidak berarti bahwa hal itu secara langsung berkorelasi dengan kenaikan penjualan mobil baru.

"Perubahan dalam jumlah transaksi memang wajar terjadi. Beberapa naik, beberapa lainnya turun. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah," ujar Rizwan Alamsjah, Wakil Ketiga Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS. Ia menyampaikan bahwa meski transaksi bukan menjadi tujuan utama bagi GIIAS, capaian para peserta tetap menjadi indikator kunci mengenai kondisi pasar.

Namun, belakangan ini pelaku industri otomotif kerap mengeluhkan penurunan permintaan kendaraan, seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat akibat tekanan ekonomi. Inflasi yang tinggi, kenaikan biaya hidup, serta ketidakpastian kondisi global turut menahan minat beli, terutama untuk kendaraan baru.

Salah satu acara unggulan dalam GIIAS 2025 kembali tersedia: layanan uji coba kendaraan yang memberi kesempatan bagi para pengunjung untuk mencoba secara langsung teknologi serta kemampuan mobil terbaru.

Sebanyak sekitar 20 ribu kali uji coba mobil telah diadakan selama pameran tersebut, menunjukkan tanda-tanda lain bahwa minat masyarakat tetap besar terhadap perkembangan teknologi baru seperti kendaraan bertenaga listrik, sistem asistensi pengemudi lanjutan (ADAS), serta model kendaraan hybrid.

Namun, ketertarikan tersebut tidak selalu mengarah pada keputusan untuk membeli. Banyak pengunjung hanya ingin mencoba, memperbandingkan, atau sekedar mencari kesenangan.

Walaupun pusat perhatian GIIAS masih berada di BSD City, pelaksanaan GIIAS The Series 2025 akan terus dilanjutkan ke lima kota besar di Tanah Air yaitu Surabaya, Semarang, Bandung, serta Makassar.

Tindakan ini diharapkan mampu mencakup pasar yang lebih besar serta menjawab situasi ekonomi yang cenderung bervariasi di setiap daerah.

Namun, tantangan tetap hadir. Di luar kota-kota besar seperti Jakarta maupun Surabaya, penyebaran kendaraan bertenaga listrik masih rendah, serta harganya belum terjangkau oleh sebagian besar penduduk di wilayah tersebut.

Anda telah membaca artikel dengan judul GIIAS 2025 Raih Banyak Pengunjung, Tapi Penjualan Mobil Tak Jamin Naik. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden