Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Peserta Cek Kesehatan Gratis Mencapai Lebih dari 5,3 Juta Orang Sejak Februari

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis Program yang diperkenalkan oleh pemerintah mulai bulan Februari tahun 2025 ini telah mendaftarkan lebih dari 5,3 juta anggota. Data menunjukkan bahwa setiap hari, jumlah partisipannya melebihi 187.250 jiwa.

"Mulai dari tanggal 10 Februari, program ini telah berjalan dan kini jumlah pendaftarnya sudah melebihi 5 juta, tepatnya mencapai 5,3 juta orang. Setiap hari, lebih dari 187.250 orang mendaftar. Jika dilihat dari cakupannya, saat ini program ini bahkan telah melampaui Program Makanan Bergizi Gratis," ungkap Budi ketika melakukan rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/5/2025).

Berdasarkan pendapat Budi, jumlah partisipan juga akan meningkat secara signifikan ketika program tersebut diterapkan di sekolah-sekolah yang direncanakan diselenggarakan pada awal tahun ajaran baru nanti.

Sebaliknya, Budi juga mengkritik beberapa hambatan utama dalam implementasi program prioritas dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu masalah tersebut adalah kurang sinkronnya tingkat partisipasi antar provinsi dengan besarnya jumlah penduduk di setiap daerah. Menurut pandangannya, idealnya masyarakat yang lebih banyak harus mendapatkan manfaat lebih besar pula dari program ini.

Menariknya, tantangan di sini adalah bahwa logika berpikir kita mungkin menyebabkan kita mengasumsikan bahwa jumlah penduduk tertinggi akan ditemukan di provinsi dengan populasi terbesar, namun kenyataan itu ternyata tidak selalu benar. Ada beberapa provinsi yang memiliki tantangan unik dibandingkan provinsi lainnya dan tidak semuanya agresif dalam hal pertumbuhan seperti yang dimiliki oleh provinsi lain. Sebagai contoh, meskipun Jawa Barat merupakan provinsi dengan populasi terbanyak, ia hanya menduduki peringkat ketiga bersama Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelaskan Budi.

Menurutnya, tingkat keterlibatan publik dalam masalah ini cukup ditentukan oleh kualitas pemimpin lokal. Budi menyatakan sudah mengantarkan informasi kepada Mendagri, Tito Karnavian, tentang sejauh mana berbagai wilayah aktif dalam skema tersebut.

"Oleh karena itu, tantangan pertama ini sangat bergantung pada kualitas pemimpin dari para kepala daerah. Kami telah membagikan semua data tersebut kepada Bapak Tito serta seluruh gubernurnya. Sehingga kita bisa mengetahui siapa saja yang masih berpartisipasi atau tidak dalam proses ini, hal ini akan tercermin dalam hasil akhir," jelasnya.

Menurut Budi, tantangan selanjutnya ialah melakukan langkah-langkah berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut. Ia memberikan contoh mengenai jumlah permasalahan kesehatan gigi pada anak usia dini yang cukup besar dan hal ini terjadi akibat kurang adanya dokter gigi yang bersedia melayani di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas.

"Jika terdapat 10.000 dokter dan tidak ada sekitar 600 yang bersedia bekerja di puskesmas, maka untuk setiap 10.000 dokter gigi bisa jadi hanya 4.000 yang berpartisipasi. Hal ini disebabkan karena banyak dokter gigi yang lebih memilih tidak praktek di fasilitas kesehatan dasar," ungkapnya.

Anda telah membaca artikel dengan judul Peserta Cek Kesehatan Gratis Mencapai Lebih dari 5,3 Juta Orang Sejak Februari. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden