10 Keajaiban Budaya Jawa Barat: Tradisi dan Kuliner Unik
Kebijaksanaan setempat dari Jawa Barat mencakup sejumlah pemahaman, adat istiadat, wawasan, aturan, serta kepiawaian lokal dalam wilayah tersebut. Apa sajakah beberapa teladan kebijaksanaan setempat yang terdapat di Jawa Barat ini?
Menurut Keraf (2002), kearifan lokal Merujuk pada pandangan, iman, sudut pandang, adat istiadat, norma moral, serta interpretasi yang mengarahkan perilaku individu dalam sebuah masyarakat ekologis.
Di Jawa Barat, dengan ibu kota bernama Bandung, terdapat pula warisan lokal. Kekayaan budaya Jawa Barat mencakup banyak bentuk, mulai dari praktik-praktik setempat sampai tradisi-tradisi tidak bertuan.
Contoh Kearifan Lokal di Jawa Barat
Secara umum, kearifan lokal dari suku Sunda di Jawa Barat berhubungan dengan nasihat tentang hidup, pelestarian alam, dan hal-hal serupa. Dalam masyarakat yang didominasi olehnya tersebut, berbahasa Sunda Ini, mereka memiliki berbagai tradisi serta hidangan khas yang mencerminkan pengetahuan mereka.Berikut adalah daftar 10 kearifan lokal yang ada di Jawa Barat.
1. Kebijakan Lokal Jawa Barat Dalam Bentuk Gambar
Kebijakan lokal khas Bandung yang dipahami oleh masyarakat Sunda meliputi tradisi nukilan. Berasal dari zaman dahulu, nukilan mencakup serangkaian pedoman dan pantangan dalam kehidupan sosial.Menurut kutipan dari Sudjana dan Sri Hartati dalam "Nukilan Kearifan Lokal Suku Sunda Berupa Anjuran dan Larangan" (PESAT, 2011), terdapat sebanyak 317 nukilan yang ditemukan di Jawa Barat. Sebagian darinya dikumpulkan sebagai berikut: berbagai naskah klasik dan sumber tertulis lain.
2. Kebijakan Lingkungan Jawa Barat tentang Rumah Bambu yang Tangguh Terhadap Guncangan Gempa

Rumah berbahan bambu yang tahan terhadap guncangan gempa adalah sebuah warisan budaya dari Jawa Barat. Meskipun tampaknya sangat sederhana bila dilihat dengan kasat mata, struktur tersebut memiliki daya tahannya sendiri. bisa menahan getaran ketika gempa bumi.
Gedung ini diklaim dapat menjaga bentuknya hingga bertahun-tahun lamanya. Ketahanannya terhadap guncangan gempa berkaitan erat dengan material dasarnya, yakni tusukan-tusukan dari batang bambu.
3. Kebijakan Tradisional Leuweung Kolot di Jawa Barat
Kebijakan tradisional dan kearifan lokal yang tetap dipelihara di Jawa Barat antara lain ditunjukkan oleh istilah "leuweung kolot". Konsep ini berkaitan dengan upaya melestarikan hutan, mirip seperti prinsip taman wisata alam atau kawasan perlindungan saat ini.Menurut hasil penelitian yang dijalankan oleh Enok Maryani dan Ahmad Yani, area leuweung kolot sepenuhnya dilarang untuk dimasuki. Karena alasan ini, keberlangsungan hidupnya dapat dipastikan sangat aman.
4. Warisan Tradisional Jawa Barat untuk Melindungi Hutan Larangan
Berbicara tentang leuweung atau hutan, ada juga leuweung larangan yang konsepnya hampir mirip. Penjagaan hutan ini dilakukan karena bentang alam itu berfungsi sebagai penyangga.Kebijakan tradisional di Jawa Barat masih membolehkan individu masuk ke area hutan. Akan tetapi, mereka harus melengkapi proses permohonan persetujuan kepada otoritas lokal ataupun kepala suku terlebih dulu.
5. Kebijakan Tradisional Jawa Barat Mengembangkan Diri
Kearifan lokal Sunda yang dijuluki reuneuh mundingeun biasa dilakukan oleh orang-orang yang sedang mengandung. Tradisi ini mengharuskan perempuan untuk memakai kalung yang berbentuk seperti tanduk kerbau.Perempuan ini akan diarak sampai ke kandang kerbau. Kendati demikian, terdapat pula orang-orang Sunda yang menjalankan tradisi ini dengan cara mengelilingi tujuh kali rumahnya sendiri.
6. Kearifan Lokal Jawa Barat Merlawu
Di daerah Ciamis, Jawa Barat, dikenal kearifan lokal bernama merlawu yang bertujuan untuk mengenang jasa leluhur. Oleh sebab itu, masyarakat akan datang ke makam leluhurnya masing-masing untuk berziarah.7. Kebijakan Adat Jawa Barat Payung Geulis

Di wilayah Jawa Barat, lebih spesifik lagi di Tasikmalaya, terdapat sebuah warisan budaya bernama payung geulis. Benda yang umumnya digunakan sebagai perlindungan dari guyuran hujan ini tidak menggunakan bahan waterproof.
Meskipun demikian, diproduksi menggunakan berbagai komponen alam seperti batang bambu dengan ujung yang dilapisi kertas. Selain itu, ada juga penambahan beberapa potongan kain yang bertindak sebagai hiasan.
8. Kebijakan Tradisional Jawa Barat Dodol Garut

Kekayaan budaya lokal dari Jawa Barat mencakup berbagai jenis makanan tradisional seperti dodol Garut. Menurut informasi yang diambil dari situs web Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX dengan area kerja meliputi Jawa Barat, dodol Garut mulai dikenalkan pada dekade tahun 1920-an.
Ciri rasa dari warisan budaya lokal Jawa Barat dalam bentuk kuliner tradisional ini telah lahir di awal tahun 1950-an. Saat ini, dodol Garut bahkan telah menjelma sebagai produk yang dipercaya bisa memperkuat imej daerah kabupaten setempat.
9. Kearifan Lokal West Java Mengamati Bulan
Kebijakan lokal serta budaya yang semakin luntur di Jawa Barat antara lain adalah kegiatan nyawang bulan. Lewat adat istiadat tersebut, masyarakat Sunda sering menyelenggarakan upacara syukuran pada tiap kali bulan purnama tiba.Rasa terima kasih yang diucapkan ke Yang Maha Pencipta berkaitan dengan perjumpaan mereka kembali dengan bulan purnam. Bulan purnam ini diyakini sebagai lambang keserasian Bumi.
10. Kearifan Tradisional Sunda mengenai Kacapi (Kecapi)

Kecapi atau kacapi adalah warisan lokal dari Jawa Barat dan berfungsi sebagai instrumen musik tradisional. Kecapi tersebut bertipe melodis diperankan oleh warga Sunda melalui proses pengambilan.
Warisan Kebudayaan Jawa Barat: Barang dan tidak Berwujud
Pada bulan Februari tahun 2022 lalu, pihak berwenang di Provinsi Jawa Barat mengumumkan sebanyak 37 warisan budaya tak benda (WBTB). Hal ini terjadi saat ada rapat yang melibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat serta TIM WBTB Jawa Barat.Berikut adalah pemisahan warisan budaya Jawa Barat menjadi kategori benda dan tidak berwujud.
Warisan Kebudayaan Jawa Barat Berupa Barang
Beragam objek dan struktur termasuk dalam kategori warisan benda Jawa Barat. Agar memperoleh informasi tentang jenis-jenis warisan budaya berwujud tersebut, silakan merujuk ke daftar di bawah ini.
- Keraton KasepuhanCirebon
- Situs Gunung Padang Cianjur
- Situs Ciung Wanara Karangmulyan
- Museum Telaga Manggung
- Prasasti Huludayeuh
- Prasasti Pasir Datar
- Prasasti Cikapundung
- Prasasti Kebon Kopi II
- Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis
- Kereta Singa Barong
Warisan Kultural Jawa Barat yang Tidak Berwujud
Menurut informasi yang diambil langsung dari situs web resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sejak tahun 2022 terdapat 37 Warisan Budaya Tak Benda milik Jawa Barat. Di bawah ini adalah beberapa warisan budaya tersebut.
- Adzan Pitu (Cirebon)
- Bangreng (Sumedang)
- Batik Garutan (Garut)
- Batik Sukapura (Tasikmalaya)
- Bebentengan (Jawa Barat)
- Bedog Cikeruh (Sumedang)
- Berokan Dermayu (Indramayu)
- Bubur Suro (Cirebon)
- Calung Renteng (Priangan Jawa Barat)
- Celempung (Jawa Barat)
- Cigawiran (Garut)
- Cikeruhan (Sumedang)
- Degung (Jawa Barat)
- Dodol Ketan dari Kerajaan Kasepuhan Banten Kidul (Sukabumi)
- Doger (Subang)
- Empal Gentong (Cirebon)
- Galendo (Ciamis)
- Genjring Ronyok Tepak Lima (Ciamis)
- Goong Renteng (Jawa Barat)
- Grebeg Syawal (Cirebon)
- Hajat Laut (Pangandaran)
- Jamasan (Cirebon)
- Kacapi Suling (Jawa Barat Priangan)
- Kendang Sunda (Jawa Barat)
- Ketuk Tilu (Jawa Barat Priangan)
- Kiliningan (Jawa Barat Priangan)
- Longser (Jawa Barat Priangan)
- Merlawu Situs Kabuyutan Gandoang (Ciamis)
- Moci (Sukabumi)
- Mengangkat Kasepuhan Banten Kidul (Sukabumi)
- Maca Babad (Cirebon)
- Ronggeng Amen (Ciamis)
- Sawen Kampung Banceuy (Subang)
- Surak Ibra (Garut)
- Tari Bedaya Rimbe (Cirebon)
- Upacara Pamitan (Bandung Barat)
- Perayaan Tradisional Pembersihan dan Penyucian (Kabupaten Bandung Barat)
Gabung dalam percakapan