Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Siapa Saja Paus Pertama Gereja Katolik yang Pernah Memimpin Dunia?

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia pada tanggal 3 September 2024 tetap menjadi suatu acara bersejarah untuk para jemaah Katolik. Tetapi, tokoh besar dari agama Katolik itu sekarang sudah tiada. Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin, 21 April 2025, tak lama usai merayakan Paskah. Berita duka ini pasti menciptakan kesedaran mendalam bagi mereka yang selalu mengikutinya.

Berbicara tentang Paus, sampai saat ini sudah ada 266 Paus yang memegang jabatan sebagai pemimpin utama Gereja Katolik. Banyak orang yang ingin mengetahui siapakah orang pertama yang menjadi Paus dan bagaimana gaya kepemimpinannya. Untuk itu, mari kita bahas bersama-sama siapa saja Paus pertama di dunia dalam Gereja Katolik dengan melihat informasi selengkapnya berikut ini.

1. Paus merupakan seorang pemimpin agama Kristen Katolik

Paus merupakan pimpinan utama dalam gereja dan menjadi figur teratas pada agama Katolik. Kepopuleran Paus ini didapatkan lewat suatu sidang rahasia yang digagas oleh petinggi Gereja tingkat atas di Kapel Sistina yang letaknya ada di Vatikan, Eropa.

Proses terpilihnya seorang Paus dikenal sebagai Konklaf. Sesudah itu, sang Paus memiliki berbagai kewajiban dan peran penting. Beberapa diantaranya mencakup pengambilan keputusan tentang posisi Gereja pada beragam masalah, menjunjukkan para Uskap, serta mempercayakan mereka untuk bertugas di daerah-daerah tertentu.

2. Siapakah Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik?

Paus pertama dalam agama Katolik adalah Saint Peter, yang dikenal pula sebagai Santo Petrus. Dia adalah salah satu sahabat terbaik Yesus serta dianggap sebagai Paus pertama Gereja Katolik. Menurut pengajaran Katolik, dia memegang peranan utama di antara kedua puluh empat rasul seperti disebutkan dalam kitab suci Alkitab. Pasca kematian dan kebangkitan Kristus, Santo Petrus berperan penting dalam mendakwahkan agama Kristen kepada seluruh masyarakat.

Saat bersama Paulus, Petrus menjalani petualangan dan tinggal di Roma, Italia. Selain menyebarkan ajaran Kristen Katolik, dia dipercaya sebagai orang yang merancang gereja pertama di Roma. Setelah ribuan tahun sejak kematiannya pada tahun 64 Masehi, saat ini telah ada lebih dari 260 individu yang mengambil alih jabatan mulia tersebut sebagai pemimpin komunitas. Meski demikian, nama Santo Petrus masih sangat istimewa bagi para pengikut Kristiani Katolik.

3. Nama Santo Petrus disebutkan dalam Alkitab

Pada awal ceritanya, Simon adalah seorang nelayan yang dikenal juga sebagai Santo Petrus. Dia kemudian bersua dengan Yesus dan dipanggil oleh-Nya menggunakan nama Kephas, yang bermakna Petros dalam bahasa Yunani. Nama Santo Petrus muncul beberapa kali di dalam kitab suci tersebut. Sebagai contoh, pada pasal Matius 16 ayat ke-18 hingga 19, dimana Yesus menamakan dia "Kephas".

Dalam Bahasa Aramaic Kuno, kefas Memiliki makna 'batu karang', batu karang dalam konteks ini merujuk kepada Santo Petrus yang akan jadi landasan utama bagi pendirian gereja Katolik. Tak cuma jadi pondasi pembentukan gereja, dia pun dikenal sebagai "Pemimpin Tertinggi" dengan tugas mengarahkan umatnya di bumi, mirip pemuda yang membimbing ternaknya.

4. Wafatnya Santo Petrus

Di tanggal 18 Juli pada tahun 64 Masehi, terjadilah suatu kebakaran besar di daerah pusat perbelanjaan Circus Maximus, Roma. api menyebar dengan pesat dan menghanguskan banyak hunian penduduk yang umumnya dibuat dari material kayu. Meskipun nantinya pemadaman dapat dilakukan dalam beberapa hari sesudah insiden tersebut, lebih kurang tujuh puluh persen wilayah kota telah ludes akibat siapa. Pada masa itu pula, ketika kejadian ini sedang berlangsung, Roma dikuasai oleh Kaisar Nero yang ternama akan sifat keras kepadanya.

Daripada membantu masyarakat, si kaisar malah menuduh umat Katolik di Roma sebagai biang keladi masalah tersebut. Hal itu menyebabkan mereka mendapat perlakukan buruk dan bahkan siksaan ekstrem mulai dari dilemparkan kepada binatang buas sampai disalib. Santo Petrus adalah salah seorang korban yang akhirnya tewas setelah ditaruh salib. Akan tetapi, tidak sama seperti Kristus, dia memutuskan untuk digantung terbalik dengan posisi kepala dibawah karena merasa tak pantas mati serupa dengan bagaimana Tuhan-Nya meninggalkan dunia.

5. Penguburan dan Hari Suci Peter

Setelah wafat, Santo Petrus dikuburkan di Bukit Vatikan, lokasinya tidak jauh dari tempat dia disalib. Pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus I di Roma antara tahun 306 hingga 337 Masehi, seorang gereja dibangun di atas kuburnya sebagai tanda penghargaan.

Sayangnya, meski telah bertahan selama 1.200 tahun, gedung gereja tersebut akhirnya hancur dan tidak dapat dipertahankan lagi. Tahun 1950, sebuah rangka mayat manusia ditemukan di bawah altar Basilika Santo Petrus. Penemuan itu pun kembali dieksaminasi pada dekade '60-an dan ternyata merupakan sisa-sisa laki-laki berumur 61 tahun dari awal abad pertama.

Relik ini dipercaya merupakan tulang belulang dari Santo Petrus. Kemudian, pihak Vatikan menaruh kembali kerangka tersebut di bawah altar utama dalam Basilika Santo Petrus, yang terletak di Vatikan. Selain itu, pada tiap tanggal 29 Juni, gereja-gereja seperti Ortodoksi Timur, Katolik, Anglikan, serta Lutheran merayakan Hari Santo Petrus untuk mengenang upaya dan pengorbanannya.

Petrus, sang Paus pertama dalam agama Katolik, telah wafat ribuan tahun yang lampau. Akan tetapi, pengorbanan serta kesetiaannya terhadap agama Katolik menjadikan dirinya sangat disegani. Tidak hanya oleh mereka yang tinggal pada zamannya, namun juga para jemaah Katolik hingga saat ini.

Anda telah membaca artikel dengan judul Siapa Saja Paus Pertama Gereja Katolik yang Pernah Memimpin Dunia?. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden