Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Program Petani Delegasi Lima Negara Pelajari Program Pengembangan Petani Muda Indonesia

PR GARUT - Rencana pengembangan para pemuda petani Indonesia kembali mendapat sorotan global. Dua belas wakil dari lima negeri lainnya ikut serta dalam acara internasional South-South and Triangular Cooperation (SSTC) 2025 yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan untuk melihat dan mempelajari metode terbaik dari program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), sebuah proyek yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Acara ini merupakan tempat bertukarnya pengetahuan dan belajar bersama-sama antar negara untuk memacu partisipasi pemuda dalam bidang pertanian yang didorong oleh teknologi serta wirausaha.

"Petani generasi milenial menjadi kuncinya. Bila pemuda bersedia bekerja di lahan pertanian, memanfaatkan teknologi, serta mendapatkan penghasilan yang menguntungkan, hal itu dapat merangsang perekonomian pedesaan," ungkap Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, pada pidato beliau, Jumat, 25 April 2025.

Idha Widi Arsanti, kepala BPPSDMP di Kementerian Peternakan, menyatakan bahwa program YESS merupakan ilustrasi nyata tentang bagaimana industri pertanian bisa jadi lapangan kerja yang menggiurkan untuk generasi muda. "Dari mulai mendapatkan akses ke pasaran, mempraktikkan metode-metode unggul, sampai merancang cara memberdayakan pemuda dalam ranah petani sudah kita lakukan lewat proyek YESS," ungkapnya.

Para delegasi diberi kesempatan untuk berkunjung ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor guna menyaksikan secara langsung Teaching Factory (TeFa), suatu metode belajar-mengajarkan yang difokuskan pada proses produksi. Model ini bertujuan mempersatukan sektor pendidikan dengan sektor bisnis serta industri perternakan. "Alumni akan siap kerja dalam bidang peternakan setelah menyelesaikan studinya," ungkap Project Manager Program YESS, Miko Harjanti.

Delegasi dari Kenya, Gambia, Papua Nugini, India, dan Rwanda mengaku terinspirasi oleh pendekatan Indonesia. Maureen Maresi M'mbwanga, delegasi asal Kenya, menyoroti bagaimana Indonesia memberikan dukungan nyata berupa pengetahuan, pembiayaan, hingga akses pasar kepada wirausaha muda. Ia juga terkesan dengan pemanfaatan teknologi hidroponik dan media sosial sebagai alat untuk memperluas pasar ke tingkat global.

"Kami berharap dapat mengimplementasikan strategi mirip di negeri kami. Dukungan dalam bidang teknologi dan kreativitas amatlah esensial guna meningkatkan industri pertanian," jelas Maureen.

Pada saat bersamaan, John Kendiga dari Papua Nugini menggambarkan program pengembangan pertanian didasari oleh pendidikan dan teknologi di Indonesia sebagai sumber inspirasi sejati. "Saya mencatat perkembangan signifikan dalam diri siswa-siswa di Indonesia," katanya. "Ini adalah hal penting yang amat kita perlukan di Papua Nugini."

John berencana membawa pengalaman ini ke negaranya dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk ikut serta dalam pembangunan pertanian berbasis inovasi. “Setelah lulus, mereka bisa langsung terjun ke dunia kerja. Ini pendekatan yang akan kami adaptasi,” tandasnya.

Proyek YESS dipandang bukan saja sukses mengembangkan pertanian bagi pemuda di Indonesia, tetapi juga memfasilitasi kerja sama antar negara untuk melahirkan generasi petani dunia baru yang cermat, inovatif, dan kompetitif. ***

Anda telah membaca artikel dengan judul Program Petani Delegasi Lima Negara Pelajari Program Pengembangan Petani Muda Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden