Prevalensi Diabetes di Indonesia Meningkat, Ayo Kontrol Konsumsi Gula!
Ruang Baca News Kementerian Kesehatan telah merilis beberapa peraturan guna menekan konsumsi gula yang berlebih dalam masyarakat. Mereka juga tengah menyusun ketentuan tambahan bagi restoran cepat saji.
Data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada 2021 mencapai 537 juta. Angka ini diprediksi akan terus meningkat mencapai 643 juta pada 2030 dan 783 juta pada 2045.
Berdasarkan IDF, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan jumlah kasus diabetes tertinggi di dunia, mencapai 19,5 juta orang pada tahun 2021 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta jiwa pada tahun 2045.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 prevalensi diabetes melitus di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 11,7 persen pada 2023. Hal ini menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan, mengingat diabetes melitus merupakan ibu dari segala penyakit. Seperti ibu yang melahirkan banyak anak, diabetes dapat melahirkan berbagai penyakit komplikasi lainnya.
Oleh karena itu, di tahun ini Departemen Kesehatan mengimplementasikan program deteksi dini ulangan yang merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan saat seseorang merayakan hari lahirnya.
Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2013 yang berisi perihal pencantuman informasi komposisi gula, garam, lemak serta pesan kesehatan pada produk pangan olahan dan siap saji.
Aturan itu dirancang supaya publik bisa memahami kandungan nutrisi pada produk pangan dan minuman melalui labelnya. Ini membantu masyarakat mengenali seberapa banyak gula, garam, serta lemak yang mereka konsumsi.
DiabetaCare serta Diabetasol menggelar kampanye #SejutaJari #PunyaDia untuk mendorong masyarakat melakukan kontrol gula darah sejak dini.

Untuk Mengurangi Tingkat Diabetes di Indonesia, Kalbe Nutritionals lewat DiabetaCare dan Diabetasol memperkenalkan gerakan bernama #SejutaJari #PunyaDia. Kampanye ini bertujuan mendidik masyarakat sambil mendorong mereka untuk melakukan pemeriksaan awal serta menangani prediabetes dan diabetes dengan sikap yang lebih aktif.
Dengan gerakan kampanye mereka, DiabetaCare serta Diabetasol mendesak masyarakat di Indonesia agar menjadi lebih perhatian pada kebugaran tubuh sendiri melalui pemeriksaan glukosa darah secara berkala dan menjalankan gaya hidup yang baik dan benar.
Kepala Medis dari Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut menekankan kepentingan melakukan pengecekan gula darah secara rutin sebagai tindakan awal yang vital untuk mendeteksikan tingkat glukosa di darah serta memelihara kualitas hidup.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang tidak menyadari bahwa mereka terkena diabetes.
Dengan pemeriksaan rutin dan dukungan nutrisi yang tepat, prediabetes dapat dicegah, dan diabetes dapat dikelola dengan baik agar terhindar dari komplikasi.Data International Diabetes Federation (IDF) menempatkan Indonesia di peringkat kelima dunia untuk jumlah diabetes dan diperkirakan naik ke peringkat keempat pada 2045.
Temuan tersebut didukung oleh data dari Survei Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2023, yang menunjukkan bahwa angka kemunculan penyakit diabetes meningkat hingga 11,7% di kalangan orang berusia lebih dari 15 tahun.
Sayangnya, masih ada banyak mitos serta pemikiran keliru mengenai diabetes, seperti pandangan bahwa kondisi tersebut cuma menjangkiti lansia saja ataupun hanyalah akibat dari asupan gula berlebih. Akibat diabetes bukan hanya dihadapi oleh mereka yang menderita, namun juga keluarga dan individu-around-them, yang turut mengalami tekanan emosi dan perjuangan keuangan.
Keadaan ini bisa menimbulkan stres mental dan merusak keseimbangan hari Anda. Akan tetapi, modifikasi sederhana pada gaya hidup, contohnya dengan mengonsumsi makanan yang lebih bergizi, rajin melakukan aktivitas fisik, serta teratur memeriksa kadar glukosa dalam tubuh, jika dijalankan secara tekun, akan memberikan dampak signifikan. Peluang tersulitnya diabetes dapat dikelola, dan mutunya hidup juga bakal naik dengan jelas.
Anda telah membaca artikel dengan judul Prevalensi Diabetes di Indonesia Meningkat, Ayo Kontrol Konsumsi Gula!. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan