Pemerintah Kota Yogyakarta Periksa Kesehatan Kuda-Kuda Andong di Malioboro
Ruang Baca News , Yogyakarta - Pemkot Yogyakarta menyelenggarakan tes kesehatan bagi hewan ternak kuda. andong yang berfungsi di area Malioboro, mulai dari awal minggu ini.
Kepala Bagian Peternakan dan Kehewanan di Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, menyatakan bahwa mereka melakukan pemeriksaan kesehatan pada kuda-kuda tersebut guna menentukan apakah hewan-hewan itu masih sesuai digunakan sebagai andong atau sudah perlu pensiun.
" Kuda Andong ini merupakan salah satu sarana transportasi utama terkhusus untuk para wisatawan, pengecekan ini dilakukan guna menjamin kenyamanan dan lebih-lebih lagi kesahatan mereka," jelas Sri pada hari Jumat, 25 April 2025.
Pemeriksaan kesehatan pada kendaraan tradisional tersebut dilaksanakan secara bertahap setiap harinya mulai tanggal 23 April 2025. Berdasarkan data yang didapatkan, paling tidak ada 421 unit kendaraan andong yang telah menjalankan operasionalnya secara tetap di wilayah tersebut. Malioboro Para pengemudi andong juga ikut serta dalam pemeriksaan kesehatan itu.
Sampai hari ketiga pemeriksaan kesehatan itu, petugas berhasil memeriksa 150-an ekor kuda. Rata-rata kondisi kesehatan kuda baik, namun dengan beberapa catatan. "Ada kuda yang secara umum sehat, namun ada luka ringan pada kaki dan beberapa kasus jamur," kata Sri.
Pejabat segera menyediakan pengobatan topikal seperti salep bagi kuda yang memiliki rekam jejak riwayat kesehatan tertentu. Sementara itu, kuda tanpa catatan medis spesifik diberi obat cacing serta suplemen vitamin oleh pekerja tersebut.
Umumnya, usia kuda untuk kereta andong yang berfungsi di Malioboro menjadi sorotan. Menurut Sri, kuda-kuda itu masih termasuk dalam rentang umur normal yaitu antara 5 sampai 7 tahun. Setiap hari, sebuah kendaraan tradisional ini biasanya didorong oleh dua ekor kuda, dengan asal-usul mereka bervariasi mulai dari Kota Yogyakarta, Sleman, hingga Bantul.
Imam Abror, Petugas Kesehatan Hewan atau Veternarian Pertama dari Dinas Perternakan dan Pengembangan Produk Domestik Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa prosedur pemeriksaan terhadap kuda di Malioboro fokus pada area-area penting. Pemeriksaan tersebut meliputi pengujian paru-paru, inspeksi cedera kulit, deteksi infeksi jamur, serta status fisik keseluruhan hewani lainnya.
"Bila dijumpai jamur, segera beri salep antijamur serta antivirus. Obat cacing dikasih tiap tiga bulan sekali, dan vitaminnya pula disesuaikan secara berkala. Kuda yang tengah mengandung, khususnya menjelang usia sembilan bulan, jangan dipakai untuk menarik andong," ujar Imam.
Satu dari pengemudi andong Malioboro, Budi Purnomo, yang sudah beroperasi selama 15 tahun dalam bisnis ini, menyatakan bahwa jika seekor kuda betina sedang mengandung pada masa delapan bulannya, hewan tersebut tak akan digunakan lagi untuk membawa para penumpang. Akan tetapi, apabila umur kehamilan si kuda belum terlalu tua, malahan ia cenderung dipergunakan karena bisa bergerak dengan bebas.
Bila dipelihara hanya di dalam kandang, kuda yang sedang mengandungi anak dapat mengalami kesulitan pada waktu bersalin. Keluarnya keringat lebih baik, karena lingkungan kandang mungkin tidak cukup menyehatkannya," ujarnya sambil menambahkan bahwa Stamina kuda betina yang sedang hamil ditingkatkan dengan pemberian telur ayam peternak.
Anda telah membaca artikel dengan judul Pemerintah Kota Yogyakarta Periksa Kesehatan Kuda-Kuda Andong di Malioboro. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan