Pedoman Sukses Merayakan Ekaristi Minggu 27 April 2025: Fokus pada Kerahiman Ilahi
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
Ruang Baca News, MAUMERE - Mari simak teks panduan tata perayaan ekaristi Minggu 27 April 2025.
Pedoman untuk merayakan kerahiman ilahi telah dirancang dengan baik dalam naskah-naskah ini.
Pedoman untuk upacara misa penghargaan belas kasihan suci ini dikembangkan oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti upacara misa untuk kasih karunia yang tak terbatas dengan keyakinan yang teguh.
Petugas liturgi bertemu di ruang sakristi. Di atas meja untuk perjamuan sudah diletakkan beberapa lilin berbentu api yang melingkari salib tersebut. Siapkan juga Alkitab untuk keperluan pembacaan.
Bagi lagu-lagu, silakan sediakan buku nyanyian. Sebisa mungkin, agar tetap khusyuk, matikan peralatan yang dapat mengomunikasikan sesuatu.
Saat memulai sesi tersebut, Pemimpin (P) mengucapkan, "Teman kami adalah Tuhan," di mana orang-orang lain menambahkan, "Siapa yang menciptakan langit dan bumi." Setelah itu, dilantunkanlah lagu pembuka khusus untuk perayaan Paskah.
NB. Informasi mengenai lagu ditampilkan denganwarna ungu
01. SIMBOL SALIB DAN UCAPAN SEDERAHANA
P : Di dalam nama Bapa serta Anak dan Roh Suci.
U : Amin.
P : Karunia dari Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, serta persekutuan Roh Kudus menyertai kita semua.
U: Saat ini dan untuk selalu.
02. KATA PEMBUKA
P: Hari ini kita memperingati Minggu Kedua dalam masa Paskah dan secara bersamaan pula Minggu Kerahiman Ilahi. Gereja mendorong kita untuk berpikir tentang kasih karunia atau belaian-Nya yang tanpa henti terhadap kami. Walaupun kita telah melakukan kesalahan, Tuhan tetap hadir untuk menyelamatkan kita melalui
Yesus, Anak-Nya. Pada pembacaan pertama, kita akan mengikuti cerita tentang bagaimana jemaat awal terus berkembang dengan lebih banyak orang menjadi pengikut setia. Kepercayaan mereka tumbuh berkat bukti-bukti yang disampaikan oleh para rasul. Hal ini harus memotivasi kita untuk menjaga semangat keimanan dan keyakinan teguh kepadaNya, yang telah bangkit untuk menyingkirkan dosa dan kesalahan kita. Selanjutnya di dalam bacaan Injil, kita akan mendengar tentang saat-saat ketika Yesus muncul lagi bagi para rasul. Ia khusus datangi Tomas yang tadinya ragu-ragu bahwa ia sudah bangkit. Kata-kata Yesus adalah: "Berbahagialah mereka yang belum melihat tapi tetap percaya." Ini memberitahu kita semua untuk senantiasa percaya kepada Tuhan. Di akhir nanti, seperti apa yang dirasakan oleh Yohanes dalam bacaan kedua hari ini, kita dapatlah melihat langsung Tuhan dalam suatu bahagia abadi. Mari kita persiapkan hati kita untuk acara istimewa ini.[safeguarded moment of silence]
03. BERTOBAT DAN MINTA MAAF
P : Mari kita akui bahwa kami bersalah, khususnya karena keragu-raguan kami tentang keberadaan Tuhan di dalam hidup kami. Kami meminta ampun supaya hati kami siap untuk menyambut Perjamuan Suci ini.
U: Dengan pengakuan kepada Tuhan Yang Maha Kuat serta kepada kawan-kawan semua, aku mengaku telah melakukan kesalahan melalui pemikiranku maupun ucapanku, lewat tindakan dan ketidakkutiman ku. Aku bertaubat, benar-benar bertaubat atas segala dosa yang kulakukan. Karena itu, kiranya dapat dipertimbangkan permintaan ampunku.
Kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat serta orang-orang suci dan saudara-saudaraku semua, agar mereka memohonkan doa untukku kepada Allah, tuhanku yang Maha Esa.
P : (tangan tertutup rapat) Mudah-mudahan Allah melihat dan menghargai kami. Semoga belas kasih-Nya tersingkap dan memberikan ampun bagi kesalahan kami serta kedamaian dan kesejahteraan kepada kami.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Disarankan untuk menggunakan Madah Kemuliaan yang berikut ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P: Kamil menghormati Engkau,
Kami menghormati Dikau.
P: Kamiluhurkan Engkau,
K : Kita menghormati Engkau.
P : Kita mengucapkan syukur kepadamu karena kemegahan-Mu yang agung.
U : Wahai Tuhan Allah, sang Raja Surgawi, Allah Bapa Yang Maha Kuat.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Anak Tunggal Yang Mulia.
U: Wahai Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
P: Engkaulah yang melenyapkan dosa di dunia, tolonglah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P: Engkau yang berada di sebelah kanan Bapa, tolonglah kami.
Kamu adalah satu-satunya yang suci karena itu.
P: Kamu adalah Tuhan bagi saya.
Hanya Engkau yang Maha Tinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersamaan dengan Halamannya Yang Mahakuasa,
U: di kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P: Mari kita berdoa, [sambil hening sejenak]. Ya Allah, Bapa Yang Mahakuasa, terimalah ucapan syukur kami atas belaskasihanMu yang tak tertandingi. Engkau selalu menjaga, melindungi, dan menyelamatkan kami. Bagi mereka yang belum dapat melihat kehadiran-Mu secara fisik, semoga diberikan kesempatan untuk mengenali dan merasakan keberadaan-Mu dengan 'mata hati'. Demi Kristus, Juruslamat dan Perantara Kami, Dia yang hidup dan bertahta, senantiasa setia di sisi-Nya, oleh Roh Kudus suci, bagi kemuliaan Allah, pada tiap zaman.
U : Amin.
06. PANGGILAN UNTUK MENGIKUTI KATA-KATA TUHAN
P: Mari kita buka hati kami untuk mendengar Kata Ilahi serta menyambutnya sehingga Kata Ilahi dapat menjadi cahaya dalam iman kami dan pedoman menuju kehidupan yang benar.
07. TEKS PERTAMA (Kis. 5:12-16)
L: Bacalah Kitab Kisah Para Rasul. Melalui para rasul itu, banyak tanda-tanda serta keajaiban dilakukan di hadapan kerumunan orang. Setiap individu yang mempercayai hal tersebut senantiasa berkumpul bersama di Seramba Salomo dengan ikatan persaudaraan yang kuat. Tidak seorang pun dari golongan lain berani bergabung dengannya. Akan tetapi, mereka dipandang hormat oleh mayoritas orang. Seiring waktu, semakin meningkat pula jumlah orang yang mulai memercayai akan Kekuasaan Yang Maha Esa, termasuk juga kaum adam.
Wanita-wanita itu, bahkan sampai membawa para pasien keluar ke jalanan, menaruh mereka di atap pelataran atau tikar, agar ketika Petrus berlalu, paling tidak bayangannya menyentuh salah satu dari mereka. Demikian pula dengan kerumunan orang.
Dari kota-kota di sekitar Yerusalem, mereka berkumpul dengan ramai-ramai sambil menggendong orang-orang yang terkena penyakit dan yang dikotori oleh roh jahat. Semua dari mereka berhasil sembuh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Bersyukurlah kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm 118:1)
Berterima kasihlah pada Allah, karena Dia sangat baik. Kasihilah kekal yang tidak berkesudahan dari-Nya!
Mzm. 118:2-4,22-24,25-27a
Biarlah Israel berkata:
"Untuk selalu kesetiaan-Nya!" Mari kelompok Harun berucap: "Untuk selalu kesetiaan-Nya!" Bagi mereka yang menghormati Tuhan ucapkan: "Untuk selalu kesetiaan-Nya!" (Refrain)
Batu yang ditinggalkan oleh para pembuat bangunan telah berubah menjadi batu sudut. Ini semua karena Tuhan, sebuah keajaiban di hadapan kami. Inilah hari yang diciptakan Tuhan, mari kita rayakan dan gembira bersamanya! (Refrain)
Ya Tuhan, anugerahkanlah keberkahan kepada kami! Ya Tuhan, berikanlah petunjuk kepada kami! Diblessed-kan lah orang yang tiba di hadirat-Mu! Kamilah yang meminta berkah daripadaMu dari tempat suci ini. Engkaulah Tuhan Yang Maha Terang bagi kami. (Refrain)
09. PEMBACAAN KEDUA (Why. 1:9-11a, 12-13, 17-19)
L: Ayat-ayat dari Kitab Wahyu. Saya, Yohanes, bersaudara dan seorang teman setia dalam penderitaan, kerajaan, serta ketegaran mengharapkan Yesus, terasing ke Pulau Patmos akibat perkataan Tuhan dan kesaksian-Nya tentang Yesus. Suatu hari Sabtu, roh saya dipenuhi semangat dan saya mendengarkan suara keras dibelakangku mirip dengan bisingnya seruling, berkata: “Tulis apa pun yang kamu saksikan dalam sebuah buku”. Kemudian, saya membalik badan mencari asal suara tersebut.
Berbicaralah kepada saya kemudian. Setelah saya membelok, terlihat olehku tujuh kaki patung dari emas. Di antara kedua belas kaki patung tersebut ada sosok mirip dengan manusia anak, mengenakan jubah yang menutup hingga ke kakinya, serta pinggulnya dililitikengan pengikat lebar dari emas. Saat saya menyaksikan-Nya, saya pun roboh dalam posisi merunduk di hadapan kaki-Nya layaknya mayat; namun tangannya yang kanan menempel pada bahu saya, kemudian
berkata: "Jangan khawatir! Saya adalah Pemula dan Penutup, serta Yang Tetap Hidup. Meski pernah meninggal dunia, tetapi lihatlah, saya masih hidup, untuk selama-lamanya. Dan saya menguasai kematian beserta kekerasan dalamnya. Oleh karena itu, catatlah apa pun yang sudah kamu saksikan, baik hal-hal yang sedang berlangsung saat ini ataupun yang bakal datang di masa depan."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Bersyukurlah kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 20:29)
P: Hallelujah, Hallelujah, Hallelujah
U: Hallelujah, Hallelujah, Hallelujah
P: Setelah melihat-Ku, Tomas, kamu menjadi percaya. Berbahagialah orang-orang yang tidak pernah melihat tetapi tetap beriman.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 20:19-31)
P: Mari kita sama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus berdasarkan Kitab Yohanes. Pemimpin serta seluruh orang yang hadir menciptakan simbol salib menggunakan ibu jari mereka di dahinya, mulutnya, dan dadanya. Setelah itu, pemimpin akan mengucapkan ayat Alkitab tersebut. Suasana menjadi sunyi saat matahari terbenam pada hari Minggu; para pengikut Yesus bertemu di sebuah lokasi tertentu.
Dengan gerbang-gerbang tertutup rapat akibat rasa takut pada kaum Farisi. Kemudian Yesus tiba dan menghadap mereka sambil berkata: "Kabar gembira damai bagimu!" Setelah itu, Dia memperlihatkan
Tangan-Nya dan perut-Nya untuk mereka. Para siswa merasa gembira saat melihat Sang Guru. Kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagimu! Seperti Bapa mengirimkan Aku, begitu pula Aku mengirimkan kamu.” Setelah mengatakannya, Ia meniupkan Napas Suci tersebut padanya lalu berkata: “Terima Rooh Kudus ini. Apabila kamu memaafkan kesalahan manusia, maka dia benar-benar dimaafkan; apabila kamu tidak memaafkannya, ia tetap dipertahankan.” Thomas, salah satu dari dua belas murid-Nya—yang dikenal sebagai Didymos—tidak hadir ketika Yesus datang. Oleh karena itu para murid lainnya berkata kepadanya: “Kami sudah bertemu dengan Tuhan!” Namun Thomas membantah hal tersebut: “Saya hanya akan percaya setelah saya dapat melihat bekas tusukan pakunya di telapak tanganNya serta bisa menusukkan jari-jemariku ke dalam lubang itu dan bahkan masuk hingga ke rongga tubuhNya." Delapan hari sesudahnya, para murid Yesus berkumpul lagi di tempat yang sama beserta dengan Thomas. Meskipun semua pintu tertutup rapat, Yesus muncul di antara mereka dan berkata: “Berbahagialah kamu semuanya!” Lalu Alloh berbicara langsung kepada Thomas: “Letakkannja jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ujinkan tangarmu dan coba masukkankepalajariahkadanpercayailahbukanlagikeragu-raga”. Thomas menjawab, "TuhanMu dan Rabbku".
"Tuhan saya!" kata Yesus kepada dia: "Sebab engkau telah melihat-Ku, maka engkau beriman. Beruntunglah orang-orang yang belum pernah melihat, tapi tetap bertahan pada keyakinannya." Sebenarnya ada begitu banyak tanda-tanda lagi yang dilakukan Yesus di hadapan para murid-Nya, yang tak tertulis dalam buku ini; akan tetapi segala sesuatu yang disebutkan di sini dituliskan agar kalian percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allah, serta untuk membantu kalian mendapatkan hidup kekal lewat iman kalian dalam nama-Nya.
P: Itulah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Kita baru saja mendengarkan bagian Alkitab yang menceritakan tentang penampilan Yesus kepada para murid setelah bangkit dari antaramaya. Dia khususnya membubat keragu-raguan Thomas, salah satu murid-Nya. Mari kita petik pelajaran penting dari cerita ini bagi hidup kita. Pertama, pintunya tertutup namun tiba-tiba Yesus datang di tengah mereka. Murid-murid itu merasa ketakutan karena mereka khawatir ditangkap dan dibunuh seperti gurunya. Sehingga mereka berteduh di balik pintu tertutup tersebut mencari rasa aman. Pada momen demikianlah Yesus hadir diantara mereka sambil memberikan salam kedamaian. Mereka diperintahkan untuk tetap tenang karena Tuhan selalu bersama mereka. Melalui kisah ini dapat dipetik pengajaran bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita tanpa pertolonganNya. Terkadang kita merasakan gelisah, takut, bahkan enggan diajak bergaul akibat kita sedang melaksanakan suatu perkara baik.
Kami merasa cemas dengan adanya individu yang tak berniat baik dalam hati kami. Penutupan pintu bisa melambangkan usaha kita untuk membentengi keyakinan kita. Hadirnya Yesus di antara para murid memberitahu kita bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita seorang diri. Ia senantiasa menyertai kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu dekat pada-Nya. Selanjutnya, Yesus menerima Thomas sang keragu-raguan. Thomas merupakan rasul yang awalnya enggan percaya tentang kebangkitan Kristus. Hanya ketika ia diberi kesempatan untuk menyelipkan jarinya ke lukanya, barulah ia yakin. Yesus datang secara spesifik untuk memenuhi harapan tersebut atas nama Thomas. Setelah itu, Thomas merasa penyesalan dan minta pengampunan dari Allah. Tidak seperti biasanya, Yesus malahan menerima tangisannya tanpa cela atau teguran apa pun; bahkan Ia semakin memperkuat imannya. Suatu saat nanti, Thomas menjadi salah satu rasul yang sangat tekun, yang rela berkorban demi menyebarkan kabar suci sampai ke India dan akhir hayatnya disitu. Minggu ini diperingati sebagai Hari Kerahiman Ilahi. Bagaimanapun kondisi kita, Allah selalu siaga untuk menerima kita. Yang harus dilakukan oleh kita hanyalah rasa sesal serta pertobatan atas segala dosa-dosa kita. Seperti halnya bagaimana Allah menerima Thomas, pastilah Dia juga akan menerima kita. Mungkin saja kita turut ragu tentang kedaulatan hadirnya Allah dalam hidup kita. Cerita tentang Thomas membantu kita mempercayainya—Allah benar-benar ada dalam tiap-tiap peperangan kehidupan kita. Perasaan kita sendiri lah yang sering kali bikin kita merasa Allah begitu jauh dan acuh terhadap nasib kita. Ayo marikita bangkit bersama-sama layaknya Thomas dan menjadi pelaku nyata kasih ilahi dalam dunia kita setiap hari.
13. HENING
14. SYAHADAT
P: Mari kita mendengarkan Kalimat Ilahi dan menyatakan keyakinan iman kita terhadap Tuhan dengan mengucapkan syahadat. Saya beriman kepada Allah, Sang Mahakuasa....
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudariku yang dikasihi, pada saat merayakan Paskah dengan gembira ini, mari kita berdoa bersama-sama kepada Bapaku yang ada di sorga.
P: Untuk Gereja umat Tuhan. Mudah-mudahan para pemeluk iman menunjukkan kegembiraan dan kedamaian kemenangan Paskah Kristus melalui ucapan dan tindakannya kepada dunia yang menginginkan masa depan terang. Mari kita doa....
P: Untuk seluruh negara-negara. Mari kita doakan supaya kemenangan Yesus atas kematian dapat menghidupkan semangat menciptakan di setiap jiwa kaumnya; mudah-mudahan tiap-tiap negeri tetap gigih dalam pertempuran untuk mendirikan keadilan, kebenaran, serta kelimpahan bagi penduduk banyakan. Ayo marilah kita minta....
P: Untuk mereka yang merasa frustasi, mudah Allah memberikan petunjuk sehingga dapat mengenal Yesus Kristus, Yang telah menderita penderitaan, meninggal, danbangkit untuk kebaikan mereka juga; semoga dihati mereka tumbuh harapan tentang kehidupan yang jauh lebih baik. Mari kita berdoa....
P : Bagi kita yang hadir di sini. Semoga karena pendampingan Allah, kita dimampukan untuk mewartakan dan memuliakan Kristus yang telah wafat dan bangkit; dan semoga kita tetap setia dalam iman akan kebangkitan-Nya. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P: Allah Bapa di surga, walaupun Kami belum menyaksikan Yesus Kristus, tetap saja Kamilah yang beriman kepadaNya. Mari mendengarkan doa-do'a Kami yang disampaikan melalui perantaraan Yesus Kristus, Juriselamat kita Yang Maha Kuasa.
U : Amin
16. KOLEKTE
Berikutnya adalah pengumpulan kolekte sebagai wujud kasih sayang terhadap Sang Sabda serta untuk membantu saudara-saudari kita yang kurang mampu, disertai dengan lagu yang sesuai. Kolektif tersebut kemudian dikumpulkan, dibawa ke sana, dan diposisikan di hadapan mimbar, sembari dilantunkan lagu pemuji syukur kepada Tuhan atau ajakan saling berbagi.
17. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudariku yang tersayang! Sesudah mencermati dan menghayati firman-Nya, kita menjadi semakin menyadari betapa besar kasih karunia Allah kepada kami, sehingga Ia telah menebus kami. Karena itu, mari kita ungkapkan rasa syukur kita dengan berkata: Puji Tuhan, alleluia, alleluia.
U : Puji kepada Allah, alhamdulillah, alhamdulillah.
P : Kamilah memberikan pujian kepadaNamaMu, wahai Bapa, karena telah Mengirim Anak Tunggalmu, Engkaulah yang menyelamatkan kami dari cengkeraman dosa serta kematian. Oleh sebab itu, kamipun berteriak:
U: Puji Tuhan, alaikuha, alaikuha.
P: Kamil menghargai nama-Mu, wahai Bapa, karena sudah Engkaulah yang melakukannya.
selamatkan dengan taat dan pengorbanan Diri-Mu sebagaimana terlihat pada hal tersebut
menderita dan meninggal dunia-Nya. Karena itu kami berdoa:
U : Puji Tuhan, alaiku amin, alaiku amin.
P: Engkau sudah menghidupkan kembali Yesus, dan melalui kebangkitan-Nya ini, cahaya dari hidup yang baru mulai bersinar untuk kita. pintu surgawi Terbuka lagi oleh-Mu dan kamu membimbing kami kembali menuju surga, tidak menimbang-nimbang dosa-dosa kami. Demikianlah
kami berseru:
U: Puji Tuhan, alaiku amin, alaiku amin.
P : Kehidupan Kristus Yang Bangkit Menjadi Fondasi Iman Kami, Yang Terus-Dikabarkan Untuk Dunia. Setiap Kali Kami Memeringatinya, Imah Kami Dibangunkan Dan DiKuatkan Oleh-Nya. Karenanya, Kami Berseru:
U: Puji Tuhan, alaiku amin, alaiku amin.
P: Oleh karena itu, kita semua yang percaya, serta menyatu dalam kebersamaan dengan Uskoptu Agung kita [Nama Uskoptu lokal] dan Pater Paroki kita [Nama pater paroki],
[Tempat itu], kami menyuarakan puji-pujian kepada-Mu sambil bernyanyi:
[melantunkan sebuah lagu yang berisi tema Puji Syukur ataupun lagu tentang Masa Paskah]
Mengikuti RITUS KOMUNI. Pada Upacara Sabda ada dua pilihan yang dapat diambil, yakni (1) menyongsong komuni (perhatikan metode A), atau (2) tidak ikut dalam komuni tersebut namun jemaat diajak untuk merenungkan tentang pengalaman rohani/kedekatan dengan Tuhan (perhatikan metode B).
18A. Metode A: MELALUI KOMUNIKASI
Setelah Doa Pujian, pemimpin berjalan ke arah altar guna menyiapkan komuni. Dia meletakkan kain korporale di atas altar lalu meraih Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan menempatkannya di atas kain tersebut. Setelah semua persiapan untuk Komuni Kudus selesai, para pengantar serta pelayan dengan jemaat lainnya pun sujud syukur dalam hening sesaat. Kemudiannya, pemimpin mengundang seluruh hadirin untuk bernyanyi Lagu Bapa Kami sambil bangkit berdiri.
P: Saudaraku sekalian, walaupun kita tidak mengadakan Perjamuan Suci hari ini, tetapi dalam acara ini kita memiliki peluang untuk menerima Sakramen Suci. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama dengan jemaat lainnya yang sedang melakukan Misa, siapkanlah hati kita di hadapan Tuhan. [Sedikit hening]
19A. BAPA KAMI
Berdiri
P: Berdasarkan arahan dari Penebus kita serta mengikuti pengajaran Yang Maha Esa, mari kita berniat untuk berdoa dengan berani.
U : Bapa kita yang berada di sorga, dipuja-pujilah namaMu, terwujullah kerajaan-Mu, dilaksanakan kemauan-Mu di dunia sebagaimana di sorga. Berikanlah rezekimu untuk hari ini serta ampunilah dosaku kami, sama seperti kami memaafkan orang lain yang telah menyakitkan hati kami; dan jagallah kami agar tidak tersandung oleh godaan, namun lepaskannya kami dari segala kejahatan. (Setelah doa Bapa Kami, boleh pula disusul dengan salam damai.)
20A. UNGKAPAN CINTA DAN KEHARMONISAN
Jika terdapat Salam Damai, Pemimpin dapat mengundang Umat dengan cara seperti ini:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Ini adalah Anak Domba Allah yang meniadakan dosa dunia. Hosti dan sibori dipersembahkan kepada jemaat: Berbahagialah kami yang dipanggil untuk menghadiri jamuannya. Pemimpin serta jemaat menyembah bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penerimaan Komuni disertai dengan penyanyian lagu Komuni.
18B. Cara B. TANPA KOMUNITAS
P: Dalam acara kali ini, kami tidak akan membagikan Komuni Suci. Akan tetapi, mari kita merenung dan menapaktilas keberadaan Tuhan yang selalu kita ingat di dalam jiwa setiap orang dari kita.
19B. BAPA KAMI
Berdiri
Yth Saudara-saudariku yang dikasihi, kita sudah disatukan lewat keyakinan bersama. Oleh karena itu, sebagai Anak-Anak Bapak Yang tunggal dan sama, mari kita beribadah seperti yang diajar oleh Anak-Nya tersebut.
U : Bapa kami yang berada di sorga, dipuja-pujailah namaMu, tibanya kerajaan-Mu, terjadillah kemauan-Mu di muka bumi sebagaimana pula di sorga. Bagikanlah rezekimu kepada kami pada hari ini serta maafkanlah dosa-dosa kami, sama seperti juga kamipun memaafkan orang-orang yang bersalah kepada kami; dan jagallah kami agar tidak tersungkur ke dalam godaan, melainkan selamatkanlah kami dari segala sesuatunya yang buruk. Amin.
P: Mari kita semua bersalaman dengan damai. Orang-orang di sekitar Anda hanya perlu menyapa dan bertukar salam dengan tetangga atau teman terdekat mereka.
20B. DOA KOMUNI BATIN
Berlutut/berdiri
Pemimpin mendorong seluruh peserta untuk melakukan Komuni Batin dengan menyampaikan undangan seperti di bawah ini:
P: Sekarang, marilah kita persiapkan hati kita untuk menyongsong kehadiran Tuhan di dalam diri kita.
P : Yesus berkata, "Kalian benar-benar terbebas oleh firman yang kuberikan kepada kalian. Tetaplah diam di dalam-Ku dan Aku akan tetap ada di dalammu. Seperti cabang pohon anggur tak bisa menghasilkan buah tanpa menyatu dengan batangnya, begitu pula kalian tidak mampu memberi hasil jika tidak menetap di dalam-Ku." (Yoh. 15:3-4) . [hening sejenak]
P: Tuhan Yesus, Saya yakin bahwa Engkau benar-benar hadir di dalam Sakramentum Suci tersebut. Saya mencintai-Mu melebihi apapun lainnya dan saya sangat rindu akan kehadiran-Mu dalam setiap aspek jiwa saya. Sebab saat ini saya tidak bisa menemui-Mu melalui Sakramen Ekaristi, paling sedikit datangkan Rohmu kedalam hati saya walaupun Engkaulah yang sudah sering kali mendekati saya. Saya menerima-Mu dengan cinta dan bersatu total dengannya, jangan sampai kita berjauhan satu sama lain. Amin. [sedetik diam]
P : Di dalam kesunyian, mari kita setiap orang bergabung kembali dengan Tuhan yang ada di sana sekarang bersama kami. Bicarakannya kepada-Nya secara langsung dari hati ke hati dengan berkata:
P: Yesus, marilah engkau menghuni di dalam diriku. Jadikanlah jiwaku senada dengan jiwa-Mu.
U : Yesus, silakan datang dan berkatarlah di dalam jiwa saya. Jadikanlah jiwaku senada dengan jiwamu.
▪ Pesan tersebut dikulangkan oleh Ketua dan disambut dengan tepuk tangan tiga kali oleh peserta yang hadir.
▪ Kemudian diberikan waktu sunyi yang cukup.
▪ Setelah Komuni Batin, bisa dilantunkan sebuah lagu Paskah.
21. DOA KERAHIMAN ILAHI
Ya Yesus, Engkau telah meninggal, tetapi cahaya kehidupan bersinar untuk jiwa-jiwa dan laut belas kasihan Terbuka bagi seluruh dunia. Oh, Sumber Kehidupan, rahmat ilahi yang tanpa batas, lindungi semua dunia dan limpahkan anugerahMu kepada kami. Darah dan air yang mengalir dari Hatimu menjadi sumber belas kasihan bagiku. Engkaulah harapan saya! Tuhan Yang Mahakudus, sungguh kudus dan perkasa,
Suci dan abadi, belasahunilah kita semua serta seluruh jagat.... 3 kali Yesus, Raja Kasih Ilahi, saya menaruh harapan pada-Mu.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P: Saudara-saudariku, rasul Thomas awalnya ragu tentang kenaikan Yesus Kristus. Ia hanya yakin setelah Yesus muncul dan memperlihatkan lukanya. Semua kita diminta untuk mengenali hadirat Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pemuliaan Yesus membuktikan bahwa Allah selalu berada bersama kita. Walaupun kita tak dapat menyaksikannya secara fisik, kita harus meningkatkan perasaan kita guna menciptakan persepsi akan keberadaan-Nya dalam hidup kita. Mari kita sama-sama mendukung satu sama lain sehingga kita semua dapat merasakan kedekatan Tuhan dalam kehidupan kita.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Bapa yang kekal dan kuasa, kami telah merenungkan Sabda-Mu. Ajarilah kami untuk menyadari bahwa Engkau selalu menyertai kami. Teguhkanlah hati kami jika kami mulai ragu akan kehadiran-Mu yang menyelamatkan kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P: Sebelum kita menutup pesta ini, mari kita membungkuk dan merenungi dengan sungguh-sunggih permintaan restu dari Sang Pencipta. [sebentar hening]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
[sambil menandai Salib di tubuhnya]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai, alleluia, alleluia
U : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia.
25. PENGUTUSAN
P: Ayo mari berangkat, kami telah dipercaya dengan misi ini.
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP (Kgg).
Berita Ruang Baca Lainnya di Google News
Anda telah membaca artikel dengan judul Pedoman Sukses Merayakan Ekaristi Minggu 27 April 2025: Fokus pada Kerahiman Ilahi. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan