6 Kebocoran Fondasi Rumah yang Perlu Segera Diperhatian
JAKARTA, Rumah bisa saja dilengkapi dengan berbagai finishing mewah dan indah tanpa batas.
Akan tetapi, kondisi tersebut hanya akan nampak kuat apabila rumah didukung oleh pondasi yang solid. Di sisi lain, bilamana pondasinya mengalami kerusakan, bisa menimbulkan dampak serius pada keseluruhan struktur bangunan.
Retak halus di dasar bangunan bisa membuat situasinya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, mengarah kepada bocornya dinding dan masuknya air.
Keretakan yang semakin lebar bisa saja merusak stabilitas fondasi rumah, mendorong dinding, pintu, jendela, serta lantai.
Sebaliknya, apabila pondasi mengalami pergeseran dikarenakan kondisi tanah yang tidak baik, kelembaban berlebihan, atau bahkan tumbuhan seperti akar pohon, maka hal tersebut pun dapat memicu gangguan pada keseluruhan bangunan.
Fondasi bahkan dapat mulai tenggelam di satu sisi atau lebih, memaksa struktur tidak seimbang. Sebelum masalah fondasi semakin memburuk, berikut tanda fondasi rumah bermasalah yang tidak boleh diabaikan dan perlu segera diperbaiki dikutip dari Better Homes and Gardens , Rabu (9/4/2025).
Drywall retak
Retak vertikal kecil pada drywall dapat muncul dari waktu ke waktu tanpa perlu dikhawatirkan. Retakan ini pada umumnya dapat diperbaiki sendiri.
Namun, jika drywall Menderita retak vertikal, horisontal, atau diagonal yang parah menunjukkan bahwa pondasi rumah kurang stabil.
Langkah optimal ialah menghubungi spesialis struktur bangunan agar melakukan pemeriksaan pada rumah dan mencari sumber utama permasalahan tersebut. Mereka nantinya akan memberikan nasihat tentang teknik terbaik yang bisa digunakan untuk membenarkan kondisi ini, misal dengan cara mendorong atau mensupport pondasi.
Drainase air yang buruk
Berikutnya, tanda pondasi rumah yang mencurigakan dan tak bisa disepelekan adalah adanya sistem drainase air yang kurang baik.
Air bisa menimbulkan kerusakan signifikan terhadap pondasi rumah. Oleh karena itu, apabila suatu properti mengalami sistem Drainase air yang tidak baik, maka hampir pasti akan muncul kendala pada struktur bangunan di masa mendatang.
Pemilik rumah yang ahli dalam proyek DIY bisa merenovasi sistim drainase di area sekeliling pondasi mereka dengan berbagai cara seperti menjadikan lereng halaman condong ke arah luar rumah, pasang sistem irigasi subsurface, serta ganti atau perbaiki saluran air yang sudah ada.
Apabila dasar bangunan sudah terdampak oleh persoalan pengelolaan air hujan, sebaiknya Anda mengontrak spesialis perbaikan pondasi guna menangani retakan serta meratakan kondisinya.
Pintu serta jendela yang melekat
Pintu ataupun jendela bisa menjadi kaku akibat tingkat kelembaban yang terlalu tinggi, hal ini mampu membuat bahan kayunya membesar.
Apabila tidak ada kenaikan signifikan pada tingkat kelembaban, permasalahan tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh pondasi yang merosot, bergerak, atau terbenam.
Saat pondasi bergerak, miring, atau terbenam, akan timbul ketidaktegasan pada bangunan rumah tersebut. Ketidakteraturan itu membuat bingkai di sekeliling pintu dan jendela menjadi distorsi, sehingga menyebabkan pintu juga jendela sulit untuk dibuka karena ukurannya tak sesuai dengan bingkainya.
Permasalahan tersebut sebaiknya diatasi oleh spesialis perawatan dasar bangunan lantaran kemungkinan penyelesaiannya melibatkan pengangkutan, pemindahan, ataupun penyusunan kembali serta memperkuat pondasinya.
Lantai retak atau menggembung
Lantai yang berretak atau membuncit juga merupakan indikator dari masalah dasar rumah yang seharusnya tak disepelekan. Keretakan parah atau adanya benjolan pada permukaan lantai menandakan bahwa strukturnya tengah menghadapi beban tertentu.
Dasar bangunan yang terendam menekan lantainya, membuatnya bergerak ke samping dan menjauh dari posisi seimbang semula, sehingga menghasilkan retakan atau benjolan di permukaannya.
Permasalahan ini harus diatasi oleh ahli struktur dasar. Bila kondisinya sangat serius, Anda mungkin perlu memperbaharui keseluruhan pondasinya.
Pecahan besar pada tembok dasar
Retak halus di tembok dasar rumah cukup sering terlihat dan biasanya bisa ditangani oleh siapa saja dengan mempergunakan bahan seperti epoksi atau poliuretan untuk mengisi celah tersebut.
Akan tetapi, apabila terdapat retak horizontal yang panjangnya lebih dari dua centimeter atau berbentuk bergelombang, hal tersebut dapat menandai adanya permasalahan signifikan pada struktur dasar bangunan.
Demikian pula, jika retakan terus melebar atau memanjang dari waktu ke waktu, hal ini sering kali berarti fondasi bergeser atau tenggelam.
Memperbaiki masalah ini biasanya di luar kemampuan seorang DIYer. Panggil ahli fondasi untuk mengidentifikasi apa yang menyebabkan masalah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah sebelum memburuk.
Tembok berkelokan dengan lubang jendela
Yang terakhir, indikator fondasi rumah bermasalah yang penting untuk diwaspadai adalah dinding yang berkelok-kelok serta munculnya retakan pada area sekitar jendela.
Jendela serta pintu mungkin mengalami kesulitan bergerak akibat pergeseran pada struktur dasar bangunan, namun situasi tersebut juga bisa menciptakan retakan di area sekitarnya.
Indikator ini biasanya diiringi oleh dinding yang melengkung, yang terkulai ke arah berbeda-beda ketika bagian bawah struktur bergeser dan tenggelam.
Walaupun retakan sempit bisa diperbaiki oleh orang awam, tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah struktural pada bangunan. Sebaliknya, lebih disarankan untuk menyewa ahli dasar untuk menganalisis tingkat kelengkungan tembok, melakukan pemeriksaan terhadap kondisi dasar saat ini, serta merancang modifikasi guna membetulkan ketidakstabilan struktur tersebut.
Anda telah membaca artikel dengan judul 6 Kebocoran Fondasi Rumah yang Perlu Segera Diperhatian. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan