Tinggal di Luar Negeri,Gitasav Tanggapi Tagar Viral ,Kabur Aja Dulu,: Nggak Segampang Itu
KMI News Selebgram Gitasav yang tumbuh dalam keluarga yang terbiasa hidup di luar negeri buka suara soal trend "Kabur Aja Dulu', beri peringatan untuk kaum muda.
Belakangan ini, tagar #KaburAjaDulu jadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial seperti X, TikTok, dan Instagram.
Tren ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang dan memicu berbagai diskusi di dunia maya.
Seiring semakin viralnya, banyak yang penasaran dengan arti di balik tagar ini.
Ternyata, tren "Kabur Aja Dulu" mencerminkan keresahan masyarakat, khususnya anak muda, terhadap situasi di Indonesia.
Mulai dari sulitnya mencari pekerjaan, biaya hidup yang terus meningkat, hingga masalah ekonomi dan sosial yang makin nggak menentu.
Tren ini semakin ramai berkat banyaknya konten dari influencer dan content creator yang berbagi pengalaman mereka bekerja, kuliah, atau merintis usaha di luar negeri.
Jadi, bisa disimpulkan kalau "Kabur Aja Dulu" itu adalah seruan untuk pindah ke tempat yang lebih baik, sekaligus bentuk protes terhadap kondisi di Indonesia yang dianggap nggak mendukung.
Aksi-aksi tersebut mendapat komentar dari selebgram Gitasav yang tumbuh dalam keluarga yang terbiasa hidup di luar negeri.
Dalam salah satu ceritanya, dia ikut berbagi pengalaman tentang suka dukanya sebagai seorang imigran yang hidup di negeri orang.
Melalui Instagram Story miliknya, Gita menceritakan bahwa orangtuanya dulu tinggal di Jerman, dan keluarga besarnya banyak yang kuliah di sana.
Bahkan, ada perkumpulan keluarga Palembang yang berada di Berlin.
Namun, setelah krisis moneter 1998, ayahnya pindah ke Amerika Serikat dan bekerja sebagai pelayan restoran.

Gita menjelaskan bahwa sejak kecil ia sudah diberi tahu tentang kondisi hidup yang tidak ideal di Indonesia, serta privilege yang dimiliki dengan bisa menetap di luar negeri.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tinggal di luar negeri bukanlah hal yang mudah.
"Lo gagal, lo kenapa-kenapa, cuma lo yang bisa diandalin," ujarnya.
Menurutnya, hidup di luar negeri sebagai imigran itu penuh tantangan dan butuh waktu bertahun-tahun untuk menata kehidupan dengan aman.
Gita juga mengingatkan bahwa saat ini negara-negara barat pun tengah menghadapi kesulitan ekonomi.
Oleh karena itu, riset yang mendalam sangat penting jika seseorang berniat pindah ke luar negeri, dan jangan hanya tergiur oleh konten media sosial yang memperlihatkan kehidupan luar negeri dengan gaji tinggi.
"Langkah paling realistis adalah mengonversi gaji tersebut ke rupiah, dan sesuaikan dengan living cost di Indonesia, biar tahu gimana gaji itu jika skenarionya di Indo," jelas Gita.

Ia juga menekankan bahwa biaya hidup di luar negeri sangat tinggi.
Selain itu, Gita tak menutup mata terhadap kondisi politik di Indonesia yang bisa mempengaruhi WNI yang tinggal di luar negeri.
Namun, ia juga tak menyalahkan mereka yang memilih untuk pergi.
"Gue gak nyalahin orang yang memilih cabut. Gak usah dengerin orang yang bilang kita gak nasionalis," ungkapnya.
Meski begitu, Gita mengingatkan untuk tetap realistis dalam membuat keputusan agar tidak mempersulit diri sendiri di kemudian hari.
"Jangan sampe zonk," pungkasnya.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Anda telah membaca artikel dengan judul Tinggal di Luar Negeri,Gitasav Tanggapi Tagar Viral ,Kabur Aja Dulu,: Nggak Segampang Itu. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan