Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Kisah Dewi Subadra dalam Mahabharata

Dewi Subadra, juga dikenal sebagai Sembadra, Dewi Mrenges, Dewi Rara Ireng, Dewi Bratajaya, dan Dewi Kendengpamali

Kisah Dewi Subadra dalam Mahabharata

Pendahuluan

Dewi Subadra

Dewi Subadra, juga dikenal sebagai Sembadra, Dewi Mrenges, Dewi Rara Ireng, Dewi Bratajaya, dan Dewi Kendengpamali, adalah puteri Prabu Basudewa dari Kerajaan Surasena dengan Dewi Rohini. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam wiracarita Mahabharata. Subadra memiliki dua orang kakak yaitu Kakrasana (Prabu Baladewa, Raja Mathura) dan Narayana (Prabu Kresna, Raja Dwaraka). Subadra menikah dengan Arjuna, putera penengah Pandawa, dan dikaruniai seorang putera bernama Abimanyu yang kemudian menurunkan Parikesit.

Karakter dan Watak Dewi Subadra

Subadra diyakini sebagai titisan Dewi Sri Widowati, istri Bathara Wisnu. Ia memiliki watak yang setia, murah hati, baik budi, sabar, dan jatmika (sopan santun). Selain itu, ia juga digambarkan sebagai puteri yang cantik, anggun, lembut, tenang, dan patuh kepada suaminya. Kepribadiannya yang menarik dan mudah tersinggung membuatnya menjadi tokoh yang dihormati.

Pertemuan dengan Arjuna

Kisah pertemuan Subadra dengan Arjuna terjadi saat Arjuna menjalani masa pembuangan karena tanpa sengaja mengganggu Yudhistira yang sedang bersama Dropadi. Arjuna kemudian berkunjung ke Dwaraka, kediaman Kresna, sepupunya. Di sanalah Arjuna bertemu dengan Subadra. Arjuna tertarik dengan kecantikan Subadra dan jatuh cinta padanya. Subadra juga memiliki perasaan yang sama dengan Arjuna. Dengan dukungan Kresna, Arjuna dan Subadra menikah dan pergi ke Indraprastha (Amarta).

Pernikahan dan Keturunan

Dewi Subadra

Baladewa awalnya marah mengetahui bahwa adiknya kabur bersama Arjuna, namun setelah mendengarkan penjelasan dari Kresna, ia akhirnya menyetujui pernikahan mereka. Pernikahan Arjuna dan Subadra diadakan di istana Indraprastha dan dihadiri oleh Baladewa dan Kresna. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putera bernama Abimanyu, yang juga dikenal sebagai Angkawijaya dalam pewayangan Jawa.

Kehidupan di Dwaraka dan Perang Kurukshetra

Saat Pandawa menjalani masa pembuangan selama 12 tahun dan masa pengasingan selama satu tahun, Subadra dan Abimanyu tinggal di Dwaraka bersama Kresna. Abimanyu tumbuh menjadi pria yang gagah dan setara dengan ayahnya. Saat perang besar di Kurukshetra berkecamuk, Abimanyu dan Arjuna turut ke medan laga, sementara Subadra tetap tinggal di Dwaraka. Abimanyu gugur dalam pertempuran itu, tetapi ia telah memiliki putera bernama Parikesit dari pernikahannya dengan Utara. Parikesit kemudian menggantikan Yudhistira menjadi raja Hastinapura, dan Subadra menjadi guru serta penasihat bagi cucunya tersebut.

Lakon Subadra Larung

Dalam lakon Subadra Larung, dikisahkan saat Prabu Baladewa menikah dengan Erawati, Subadra diajak sebagai pengiring pengantin. Raden Burisrawa tergila-gila melihat Subadra dan berusaha merayunya. Subadra menolak, dan Burisrawa mencabut keris untuk menakut-nakuti Subadra. Subadra justru menyerbu ke arah keris dan mati seketika. Dengan pertimbangan Prabu Kresna, mayat Subadra dihanyutkan dalam perahu di Bengawan Silungangga.

Saat itu, Gatotkaca ditugaskan untuk mengawasi bibinya dan menemukan mayat Subadra. Raden Antareja kemudian menghidupkan kembali Subadra dengan cincin Mustikabumi. Gatotkaca menuduh Antareja sebagai pembunuh Subadra, namun perkelahian mereka dapat diredakan oleh Subadra yang menjelaskan bahwa mereka bersaudara. Bersama-sama, mereka mengawal Subadra untuk bertemu Arjuna di Madukara.

Lakon Wahyu Makutharama

Dalam lakon Wahyu Makutharama, diceritakan bahwa Dewi Subadra pernah berubah menjadi laki-laki bernama Shintawaka atas bantuan Bathara Narada. Saat Arjuna mencari wahyu Makuthrama, Subadra bersama Dewi Srikandi berdoa agar bisa mencari keberadaan suaminya. Bathara Narada mengubah wujud mereka menjadi ksatriya tampan, dan mereka pergi ke Kutarungu untuk mencari Arjuna.

Kesimpulan

Dewi Subadra

Dewi Subadra adalah tokoh yang penuh dengan nilai-nilai kebijaksanaan, kesetiaan, dan keberanian. Kehidupannya memberikan pelajaran berharga tentang cinta, pengorbanan, dan kepatuhan. Kisah hidupnya menjadi bagian penting dalam Mahabharata yang tak terlupakan.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Dewi Subadra dan peranannya dalam kisah Mahabharata.

Anda telah membaca artikel dengan judul Kisah Dewi Subadra dalam Mahabharata. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden