Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Pelatihan Hidroponik DWP Sumut
KMI– Persatuan Dharma Wanita di Propinsi Sumatera Utara menyelenggarakan Pelatihan Dasar Bertanam dengan Metode Hidroponik bagi para pengurus serta anggotanya. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencapai swasembada pangan dalam skala rumah tangga.
"Sebagai organisasi yang memainkan peranan penting dalam peningkatan kualitas Tenaga Kerja, DWP selalu mendukung anggota mereka agar terus maju dan berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan rumah tangga serta masyarakat. Salah satu bentuk konkret dari dedikasi itu adalah dengan menyelenggarakan pelatihan sebagaimana sedang dikerjakan saat ini," ungkap Ketua DWP Provinsi Sumatera Utara Yulia Effendy Pohan ketika meresmikan acara yang digelar di Aula DWP Sumatra Utara, Jalan Cik Ditiro No. 8 Kota Medan, pada hari Jumat (23/5).
Menurutnya, pelatihan dasar tentang pertanian hidroponik tidak sekadar untuk menyampaikan informasi baru, melainkan juga sebagai tahap awal dalam mengembangkan ketahanan pangan, menerapkan gaya hidup sehat, serta membuka kesempatan bisnis bagi keluarga di tengah berbagai kendala ekonomi dan perubahan iklim yang ada saat ini. Pertanian hidroponik merupakan jawaban praktis yang bisa diterapkan pada area sempit tapi masih dapat memproduksi hasil yang luar biasa.
"Pelatihan ini dirancang untuk menyampaikan pemahaman mendasar tentang hidroponik, yakni salah satu bentuk pertanian modern yang sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Di luar pengembangan kemampuan praktek, acara ini berharap bisa membantu dalam menciptakan ketahanan pangan bagi rumah tangga dan memaksimalkan lahan terbatas di area perumahan," jelasnya.
Hadir sebagai pembicara dalam acara Hidropinik Shop Medan, Erwin Halim memaparkan tentang teknik-teknik mendasar dalam bertani secara hidroponik. Menurutnya, bagi pemula yang ingin mencoba metode ini, beberapa material penting meliputi batu apung, bibit tanaman, campuran nutrisi AB Mix, bak mandi atau tempat penyimpanan air seperti bak kucing, jarum suntikan, nampan semai, pisau cukurnya rambut, tutup bak, kain beludru, potnet, instrumen ukur nutrisi, serta gunting tangan atau cutter.
Menurut Erwin, dalam proses penanaman hidroponik, terdapat berbagai elemen esensial bagi tumbuhan. Elemen-elemen tersebut meliputi paling tidak enam jam paparan sinar matahari langsung, penyiraman dengan tingkat pH antara lima sampai tujuh, pasokan oksigen, suplai nutrisi khusus untuk sistem hidroponik, temperatur sekitar empat belas hingga tiga puluh derajat Celsius, serta ventilasi yang memadai.
"Hari ini kita akan mencoba secara langsung cara menanam biji, sampai mempersiapkan gizi yang diperlukan oleh tumbuhan," ujarnya.
Dijelaskannya, menanam dengan metode hidroponik mempunyai keunggulan tersendiri jika dibanding dengan media tanah. Salah satu keunggulannya yakni penggunaan air yang lebih efisien, pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, dan pengendalian nutrisi yang lebih baik.
Dia pun menjelaskan sekilas beberapa teknik yang memakai metode hidroponik. Salah satunya yang sering dipakai ialah sistem wick. Ini merupakan cara termudah dimana nutrisi dikeluarkan menuju akar tanaman lewat tali teksil atau benang penyerap air.
Selanjutnya buat rakit apung dengan merendam batang tumbuhan secara langsung ke dalam solusi gizi. Cara terakhir ialah Teknik Aliran Nutrien Diminimalkan yaitu nutrisi disalurkan secara tipis mengenai akar tanaman yang ditempatkan pada saluran air.
Seluruh peserta yang hadir pada acara itu antusias mengikuti pelatihan menanam hidroponik. Seperti Ketua DWP Sumut yang langsung mempraktekkan menyemai bibit bayam Malaysia. Dengan teliti, ia mengiris rockwall menjadi 18 bagian. Kemudian membasahi wadah rockwall dengan air hingga merata.
Bibit bayam Malaysia tersebut ia masukkan satu persatu ke dalam wadah semai. Selanjutnya, ia pun membuat nutrisi AB mix yang diletakkan dalam botol terpisah. Bibit tersebut mulai mengeluarkan kecambah dan akar dalam hitungan 24 jam.
Anda telah membaca artikel dengan judul Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Pelatihan Hidroponik DWP Sumut. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan