Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Rahasia dan Fakta Unik tentang Patung Biawak di Wonosobo

Kaweden MYID, Jakarta - Patung biawak Di jalur nasional yang menghubungkan antara Wonosobo dan Banjarnegara, tepatnya di Dusun Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah sudah beberapa minggu ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Adanya patung biawak Wonosobo Ini sudah menarik perhatian publik. Pak, kami menilai bahwa karya seni ini mempunyai potensi sangat besar dan ingin mengurus pendaftarannya kecakapan hukumnya. Mudah-mudahan setelah didaftarkannya, Tugu Monumental Krasak Menyawak "Sebagai hasilnya, Wonosobo semakin terkenal," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum untuk Jawa Tengah Heni Susila Wardoyo saat berada di Wonosobo dan dilansir demikian. Antara , Senin, 28 April 2025

Kantor Wilayah Kementerian Hukum untuk Jawa Tengah menyediakan layanan pendaftaran hak cipta atau kekayaan intelektual dari patung itu. Heni Susila Wardoyo mentransfer sertifikat hak cipta untuk karya seni berupa patung viral itu dengan cara serah terima langsung ke tangan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, yang dihadiri bersama Rejo Arianto, sang seniman pencipta patung biawak tersebut.

Patung biawak ini sekarang telah tercatat di database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual berjudul 'Monumen Berdiri Kuat Krasak Menjawab'

Tentang Patung Biawak Wonosobo

1. Desain Dibuat Mendetail

Patung biawak di Wonosobo mempunyai ketinggian kurang lebih tujuh meter. Bentuknya mencerminkan sebuah ular iguana yang sedang merayap di atas bebatuan sambil menyembulkan lidahnya keluar dan kepala tertolek ke arah kiri. Pewarnaan serta detil-detail pada patung tersebut disesuaikan agar terlihat mirip seperti ular iguana sungguhan. Karena keserupaannya ini pula, patung itu menjadi fenomenal di beragam platform media sosial.

2. Daya Tarik Wisata Baru

Banyak pengemudi yang lewat memilih untuk berhenti sejenak guna mengambil foto selfie atau hanya ingin melihat lebih dekat patung buaya tersebut. Juru ukir Rejo Arianto, sang pencipta patung buaya itu, menyampaikan alasannya mendesain patung menjadi simbol lokal di Wonosobo adalah karena hewan ini sering terlihat di daerah setempat. Dia menambahkan, “Secara pribadi, saya tidak merasa hebat dengan fenomena viral ini, sudah biasa bagiku. Namun jika warga puas dengan hasil kerjaku, aku pun turut gembira; dan bila mereka kurang suka, maka sungguh hati ku akan sedih,” demikian ujarnya seperti dilansir. Antara, Rabu, 23 April 2025.

Menurut Rejo, karyanya sudah mendapatkan penghargaan. Dia mengatakan, "Saya menerima banyak dukungan dan merasakan begitu banyak kegembiraan; saya sangat senang menjadi salah satu pembuatnya."

3. Di Bangun Melebihi Perkiraan

Patung biawak di Wonosobo yang ada saat ini dibuat selama kira-kira 1,5 bulan. Menurut Rejo Arianto, "Untuk membuat patung itu sendiri hanya memerlukan sekitar satu minggu."

Rejo juga ragu-ragu untuk mengatakan besaran anggarannya dalam pembuatan patung tersebut. "Maaf, saya tidak bisa membeberkannya karena dana yang diamanahkan kepada saya mencukupi untuk lebih dari tiga meter. Namun, saya jadikan patung biawak ini menjulang setinggi tujuh meter," ujarnya.

4. Dana BUMD

Dia mengatakan bahwa sumber dananya adalah untuk membangun patung biawak itu sendiri. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah milik daerah di Kabupaten Wonosobo mengatakan hal ini bukan berasal dari anggaran desa sebagaimana dilaporkan. Jika diminta untuk melakukan pekerjaan dengan menggunakan dana desa, dia pasti menolak. Dia berharap dirinya akan selalu memahami aturan dan ingin patuh terhadap peraturan tersebut, demikian ucapnya.

Anda telah membaca artikel dengan judul Rahasia dan Fakta Unik tentang Patung Biawak di Wonosobo. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden