Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Pabrik Tahu Pakai Limbah Bakar Merusak Rantai Makanan, Ancam Kesehatan Warga Tropodo Sidoarjo

KMI Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan bakar dalam proses pembuatan tahu oleh usaha mikro dan kecil (UMK) di Dusun Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo baru-baru ini menjadi topik yang hangat dibicarakan warga setempat.

Walaupun sudah dilarang oleh pemerintah, praktik tersebut telah berjalan selama bertahun-tahun. Pengusaha UKM menyadari bahwa beralih menggunakan sampah plastik sebagai bahanbakar dianggap lebih menghemat biaya.

Vella Rohmayani, dosen dari Departemen Teknologi Laboratorium Medis di Universitas Muhammadiyah Surabaya, mengatakan bahwa proses pembuatan tahu menggunakan bahan bakar dari limbah plastik dapat merusak lingkungan serta membahayakan kesehatan.

"Proses membakar sampah plastik ini menciptakan senyawa berbahaya, termasuk dioksin, furan, partikel plastik kecil, serta bahan kimia ekstrem lainnya," jelas Vella saat berada di Surabaya, Jumat (23/5).

Penggunaan sisa-sisa pembakaran sampah sebagai energi dalam proses produksi makanan ini memiliki efek yang bisa dirasakan secara langsung dan tak langsung. Sebagai contoh, efek langsungnya termasuk masalah pada saluran pernafasan.

Di luar merusak mutu udara, proses membara limbah plastik pun menimbulkan polusi terhadap lahan. Ini karena butiran-butir hasil pembarangan dapat mendarat dan membentuk endapan dalam tanah.

"Ini nantinya akan mengarah pada dampak jangka panjang, senyawa kimia yang terbentuk akibat pembakaran limbah plastik akan bertindak sebagai bioakumulasi dan akan merambah ke dalam rantai makanan," tambahnya.

Apabila pangan yang telah tercemar dengan bahan-bahan berbahaya tak sengaja dimakan oleh ternak, nantinya akan memasuki sistem mereka dan menyebabkan daging serta telurnya mengandung sejumlah besar substansi berbahaya tersebut.

"Setelah hewan ternak yang terkena paparan bahan beracun dimakan oleh manusia, hal itu dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Hal ini merupakan permasalahan besar yang segera perlu diatasi oleh pemerintah," tandas Vella.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sudah menerbitkan Surat Edaran No. 600.4/1341/438.5.11/2025 yang berisi larangan menggunakan limbah karet, spons, serta styrofoam sebagai bahan untuk membuat tahu.

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sidoarjo menunjukkan partikel PM2.5 di sekitar cerobong industri tahu di Desa Tropodo melampaui ambang batas aman, terutama dalam radius 300 meter dari lokasi pembakaran.

Paparan PM2.5 mencapai nilai 19,8 (RQ > 1) menunjukkan tingkat bahaya terhadap kesehatan masyarakat sangat tinggi. Usut punya usut, pencemaran udara ini berasal dari bahan bakar sampah yang digunakan oleh IKM tahu.

Pemkab Sidoarjo mengimbau pelaku industri tahu segera beralih ke bahan bakar ramah lingkungan seperti kayu. Jika larangan dilanggar, maka pemerintah akan menerapkan sanksi tegas.

Anda telah membaca artikel dengan judul Pabrik Tahu Pakai Limbah Bakar Merusak Rantai Makanan, Ancam Kesehatan Warga Tropodo Sidoarjo. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden