Indonesia Tersingkir di Semifinal Piala Sudirman 2025: Laporan Evaluasi PBSI
Kaweden MYID , Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia berhenti di babak semifinal Piala Sudirman 2025 Kegagalan Alwi Farhan dan timnya dalam pertandingan persahabatan antar klub pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2025, dengan skor akhir 2-3 melawan Korea Selatan menandai penghentian perjalanan mereka di turnamen ganda campuran bergengsi yang berlangsung selama sembilan hari mulai 27 April sampai 4 Mei 2025, di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen.
Dalam turnamen Piala Sudirman kali ini tidak ada pertandingan untuk memperebutkan tempat ketiga. Oleh karena itu, sebagaimana semestinya bagi peserta semifinal, para atlet Indonesia masih berkesempatan meraih medali perunggu dengan tampil di atas podium. Meskipun gagal mencapai partai final, capaian mereka hingga ke tahapan empat besar sudah menjadi indikator kemajuan dalam kompetisi ini. Sebelumnya, pasukan Merah Putih baru mampu menyentuh tingkat semifinal tersebut pada tahun 2019 lalu.
Sepanjang sejarah Piala Sudirman yang digelar sejak 1989, hanya ada tiga negara yang pernah menjadi juara, yakni Cina dengan 13 kali, Korea Selatan empat kali, dan Indonesia sekali pada edisi pertama saat menjadi tuan rumah pada 1989.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PP PBSI Eng Hian menilai dengan optimisme capaian timnya dalam Piala Sudirman 2025. Dia menyatakan bahwa terdapat proses pembersihan generasi baru yang sedang dilaksanakan oleh mereka bukan hanya menggunakan pemain senior saja, tetapi juga mencoba untuk memadukan antara pemain muda dan tua. Hal ini disampaikan oleh Koh Didi – panggilan akrabnya - seperti diketahui pada pernyatan pers resmi PBSI tanggal 4 Mei 2025.
Setelah menundukkan lawan dari tim Korea Selatan bernama Cho Geonyeop pada pertandingan semifinal Piala Sudirman 2025 yang berlangsung di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China tanggal 3 Mei 2025, Pebulu tangkis tunggal putra asal Indonesia yaitu Alwi Farhan berhasil mencetak kemenangan tersebut dan memperbaiki skor menjadi seri 1-1. Antara/HO-Humas PBSI
Dalam ajang Piala Sudirman kali ini, tim nasional Indonesia tak dibekali oleh sejumlah atlet kunci seperti Anthony Sinisuka Ginting di nomor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung pada tanding tunggal putri, serta pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando. Kehadiran mereka yang absen membawa kesempatan bagi para pemain cadangan untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut; Alwi Farhan mencaplok tempat Ginting sementara itu Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi pengganti dari Gregoria.
Menurut Eng Hian, kekuatan Indonesia pasti akan berubah jika beberapa pemain elit tersebut dapat ikut bertanding. Walau demikian, mereka tetap melihat sisi baiknya. "Peluang telah diberikan pada para pemain cadangan dan mereka membalasnya dengan performa yang sangat menawan," ujarnya, sesuai kutipan dari pernyataan pers tim media PBSI, Minggu, 4 Mei 2025.
Eng Hian menginginkan para pemain muda yang telah diberi kesempatan dalam Piala Sudirman 2025 ini dapat memenangkan piala tersebut pada edisi dua tahun kemudian. Dia berkata, "Saya merasa sangat bangga dengan tim kami saat ini dan kita harus tetap menjaga semangat ini agar tak pernah redup."
Alwi Farhan serta Mohammad Zaki Ubaidillah pada laga tunggal putra memberikan kontribusi dalam perolehan poin ketika bertanding. Alwi berhasil menciptakan kejutan besar dengan memenangkan pertarungan melawan pemain asal Denmark, Anders Antonsen, di fase grup. Sedangkan Putri Kusuma Wardani yang berkompetisi di nomor tunggal putri pun tampil sangat baik, walaupun ia belum mampu mengungguli An Se Young dan akhirnya dikalahkan oleh atlet dari Korea Selatan di partai semi final.
Putri tunggal, yaitu Putri Kusuma Wardani, berlaga melawan Line Højmark Kjaersfeldt ketika tim nasional bulutangkis Indonesia bersua dengan Denmark dalam laga pamungkas Grup D Piala Sudirman tahun 2025 yang digelar di arena Fenghuang Stadium dari pusat olahraga olimpiade Xiamen, kota Xiamen, China, tanggal 1 Mei 2025. Foto oleh regu media PBSI.
Setelah berpartisipasi dalam Piala Sudirman kali ini, Eng Hian menyampaikan bahwa PBSI akan melakukan penilaian guna memutuskan langkah-langkah yang perlu segera dieksekusi demi mendorong perkembangan para atlet dan menjaga kualitas mereka tetap meningkat.
Dalam kategori ganda putra, dia menyaksikan dua tim yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin serta Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, telah bersiap menghadapi Fajar Alvian/Muhammad Rian Ardianto. "Sekarang tantangannya adalah merampingkan performa mereka supaya bisa cepat mendekati perbedaan skor dengan para pemain di puncak. Saya optimis bahwa kemampuan dalam bidang ganda putra sangat mumpuni; penting hanya untuk mempersiapkan strateginya secara tepat termasuk program pelatihan dan kompetisi," ungkapnya.
Bagi pasangan wanita, menurut Eng Hian, diperlukan usaha ekstra. Ini karena belum ada atlet yang dapat diandalkan kembali pada tingkatan Super 500 dan lebih tinggi. Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa perlulah memperkuat serta meningkatkan strateginya atau mungkin merancang pendekatan baru. Situasi untuk ganda campuran serupa; mereka juga harus membaik kemampuan bermain mereka dan hal ini harus dituntaskan secara bersama-sama.
Anda telah membaca artikel dengan judul Indonesia Tersingkir di Semifinal Piala Sudirman 2025: Laporan Evaluasi PBSI. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan