Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Efek Butterfly: Dugaan Penggelapan Rp 4,78 Miliar oleh Rachmat Irianto dari Persib ke Persebaya, Semakin Tak Terkendali!

KMI NEWS — Persebaya Surabaya siap memberikan kejutan signifikan dalam bursa transfer awal musim 2025/26. Tim kesukaan para Bonek tersebut diketahui sedang berusaha untuk memulangkan kedua pemain legendaris mereka, Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya.

Berita itu muncul usai akun Instagram @ownerwakanda mengumbar rencana perpindahan yang tengah dipertimbangkan oleh Persebaya Surabaya. Pemain bernama Rachmat Irianto, yang saat ini bergabung dengan Persib Bandung, diketahui sebagai prioritas bagi pasukan berwarna hijau, Green Force.

"Perundingan: Diketahui bahwa Persebaya Surabaya berencana untuk melepaskan dua pemain lokal mereka yakni Rachmat Irianto dan Koko Ari dalam bursa transfer awal musim 2025/26 yang sedang berlangsung," demikian tertulis pada akun tersebut.

Sementara itu, kontrak Rachmat Irianto sudah berakhir bulan Maret lalu dan saat ini mengalami cedera yang cukup lama.

Sebaliknya, Persebaya berharap dapat mendatangkan Koko Ari pada musim panas kali ini. Sebelumnya mereka juga pernah mencoba untuk memboyongnya kembali tetapi ia masih terikat kontrak dengan Madura United," demikian ditulis oleh @ownerwakanda, Senin (12/5).

Kontrak Rachmat Irianto telah berakhir pada Maret 2025 sebelumnya. Walaupun ia masih mengalami cedera, kesempatan untuk kembalinya dia ke Surabaya tetap terbuka lebar.

Sosok Irianto bukanlah nama asing bagi publik Surabaya. Ia merupakan mantan kapten yang menjadi ikon Persebaya Surabaya sebelum hijrah ke Bandung.

Jika transaksi tersebut benar-benar terwujud, hal itu dapat menghasilkan dampak besar secara berturut-turut di pasar transfer Liga 1. PSIS Semarang diperkirakan akan menderita kerugian yang signifikan akibatnya.

Ternyata, ketika Irianto pindah ke Persebaya Surabaya, hal ini mendorong Persib Bandung untuk mencari pemain bertahan yang sesuai. Salah satu kandidat adalah Alfeandra Dewangga dari PSIS Semarang yang secara otomatis menjadi incaran klub.

Informasi tersebut semakin ditegaskan melalui postingan akun @gosballfc yang menyingkap bahwa Dewangga merupakan prioritas bagi Persib. Pemain bertahan berumur 23 tahun itu dianggap mempunyai kemampuan sebanding untuk bisa mengambil alih posisi Irianto.

"Persib Bandung dikabarkan tertarik pada Alfeandra Dewangga (23 tahun) untuk menggantikan posisi Irianto apabila benar-benar kembali ke Persebaya," tulis @gosballfc, Senin (12/5).

Namun, langkah Persib untuk mendapatkan Dewangga tidak akan mudah. Pasalnya, Arema FC juga masuk dalam persaingan untuk memboyong sang pemain.

Akun @ownerwakanda telah memastikan bahwa baik Persib maupun Arema sedang menjalani negosiasi yang serius. Klub-klub tersebut berambisi untuk mendapatkan tanda tangan Dewangga untuk musim depan.

"Diskusi berlangsung antara kedua tim, Persib serta Arema, yang tengah melakukan negosiasi dengan seorang pemain dalam negeri bernama Dewangga agar dapat bergabung pada jendela transfer awal musim 2025/2026 nanti," demikian ditulis oleh @ownerwakanda pada hari Senin, tanggal 14 April 2025.

Kondisi saat ini menempatkan PSIS Semarang di bawah tekanan yang signifikan. Tim dari kota Atlas itu sedang menghadapi permasalahan keuangan yang rumit.

Diketahui PSIS belum melunasinya kewajiban bayar gaji untuk sejumlah pemain asingnya. Kondisi tersebut memaksa klub mencari jalan keluar dengan bersiap melepaskan Dewangga, bisa dalam bentuk transfer tetap atau sekadar peminjaman.

Sebenarnya, kontrak Dewangga masih berlaku di PSIS sampai akhir musim 2027 nanti. Apabila berniat membawanya pergi, tim yang tertarik harus mengganti biaya untuk sisanya dari dua tahun kontrak tersebut.

Estimasi nilai transfer Dewangga diproyeksikan sekitar Rp 4,78 miliar. Jumlah itu dianggap sesuai dengan kemampuan serta pengalamannya yang telah terbukti di tingkat nasional.

Menariknya, Dewangga telah menunjukkan indikasi yang kuat tentang keinginannya untuk meninggalkan PSIS. Dia memposting sebuah foto di mana dia melakukan gerakan membayangkan tangannya kepada para pendukung Mahesa Jenar.

Postingan itu dilengkapi pula dengan emoji hati bernuansa biru, yang melambangkan warna seragam PSIS. "Selalu akan menjadi suatu kehormatan," tulis Dewangga pada deskripsinya.

Kodifikasi itu makin menguatkan dugaan bahwa Dewangga berencana untuk pergi dari tim yang sudah menaikkannya. Pendukung PSIS kini menjadi cemas tentang nasib si pemain di kemudian hari.

Apabila memutuskan untuk pergi, maka PSIS bukan saja akan merugi dengan hilangnya pemain kunci di pertahanan mereka. Tim ini pun bakal menerima tekanan dari para pendukung karena keberangkatan Dewangga.

Apabila Irianto secara resmi kembali ke Persebaya Surabaya, maka proses transfer pemain ini akan menjadi lebih sengit. Tim Kekuatan Hijau tersebut akan memperkuat timnya dengan kedua mantan pemain mereka sekaligus.

Di sisi lain, Persib dipaksa untuk bergerak cepat agar tak kehilangan stabilitas timnya. Apalagi, Arema juga mengintai dengan intens dalam saga perebutan Dewangga.

Persaingan transfer antara Persib dan Arema diprediksi bakal berlangsung panas. Kedua klub asal Jawa Barat dan Timur itu memiliki daya tawar yang cukup kuat untuk menggoda Dewangga.

Menurut Dewangga, bergabung dengan Persib atau Arema dapat menjadi taktik cerdas bagi pertumbuhan kariernya. Dia akan bersatu dengan tim ternama yang memiliki jangkauan media lebih luas.

Akan tetapi, keputusannya ada di tangan pengelola PSIS serta pemain tersebut sendiri. Apakah Dewangga akan tinggal atau memutuskan untuk pindah?

Menariknya lagi, perpindahan Rachmat Iriano ke Persebaya Surabaya ternyata menjadi katalisator bagi gelombang transfer di antara berbagai tim Liga 1. Ketika seorang atlet pindah, ini dapat menyebabkan rantai transfer tak terduga dan rumit untuk ditebak.

Persebaya Surabaya terlihat sungguh fokus pada persiapan tim untuk menghadapi musim mendatang. Keputusan merekrut kembali Irianto merupakan indikasi dari niat kuat mereka untuk membangkitkan kembali prestise klub dan bersaing di puncak klasemen.

Pasar transfer untuk musim panas kali ini bakal jadi arena perseteruan bagi tim-tim ternama di Indonesia. Kompetisi tidak sekadar berlangsung di lapangan, tetapi juga dalam pembicaraan kontrak.

Apakah Persebaya Surabaya mampu membawa pulang Irianto dan mengambil kembali Dewangga dari genggam para pesaingnya? Atau malahan akan ada kejadian tak terduga lain yang menyambut dalam cerita perpindahan pemain ini?

Per satu per satu potongan jigsaw transfer mulai terpasang dengan rapi. Semua dimulai dari sebuah tindakan sederhana: tekad Persebaya Surabaya untuk membawa kembali sang kapten menuju dukungan Bonek.

Anda telah membaca artikel dengan judul Efek Butterfly: Dugaan Penggelapan Rp 4,78 Miliar oleh Rachmat Irianto dari Persib ke Persebaya, Semakin Tak Terkendali!. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden