Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Dua Hal yang Membuat Mohamed Salah Kehilangan Performa di Liverpool


Mohamed Salah, yang sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 29 gol musim lalu, kini tampaknya mengalami penurunan performa di awal musim 2025-2026. Dalam 12 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Liverpool, ia hanya mencatatkan tiga gol. Hal ini jauh berbeda dari musim sebelumnya, ketika ia mampu mencetak dua kali lipat jumlah gol dalam jumlah pertandingan yang sama.

Performa buruk Mohamed Salah mulai menarik perhatian publik, terutama setelah ia hanya mampu mencetak dua gol di Liga Inggris dan gagal menjadi penentu dalam tiga pertandingan terakhir. Kekalahan beruntun yang dialami Liverpool melawan Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United semakin memperburuk situasi. Dalam tiga laga tersebut, Salah tidak berhasil mencetak gol maupun memberikan assist.

Selain itu, kegagalan untuk menjadi starter dalam dua pertandingan Liga Champions melawan Galatasaray dan Eintracht Frankfurt juga membuatnya semakin frustrasi. Rasa frustrasi ini semakin memperparah posisinya di Liverpool saat ini.

Eks pemain Liverpool, Michael Owen, mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang menyebabkan penurunan performa Mohamed Salah. Pertama-tama, Owen melihat bahwa usia bisa menjadi salah satu alasan. Seorang pemain berusia 33 tahun, seperti Salah, pasti akan mengalami perubahan fisiologis yang memengaruhi kebugaran dan kemampuan bermain.

“Salah telah mencetak gol selama bertahun-tahun,” ujarnya. “Tidak ada yang akan terkejut jika dia mencetak gol di pertandingan berikutnya dan melanjutkan performa apiknya. Namun, jika ada hal lain yang terjadi, usia bisa menjadi faktor. Dia kini berusia 33 tahun.”

Owen juga menyoroti peran penting Trent Alexander-Arnold dalam membantu performa Salah. Ia mengatakan bahwa kepergian Alexander-Arnold telah mengubah dinamika permainan. Conor Bradley, bek kanan baru Liverpool, memiliki gaya bermain yang berbeda dibandingkan Alexander-Arnold. Menurut Owen, Bradley lebih sering melewati Salah daripada memberikan umpan.

“Analisis di TV menunjukkan bahwa Salah mengambil bola sekitar 10 persen lebih dalam dari musim lalu,” tambah Owen. “Taktiknya tidak berubah, tapi pemainnya yang berubah. Atau mungkin tim belum dalam performa terbaiknya. Setiap pemain depan pernah mengalami masa seperti ini.”

Meski begitu, Owen percaya bahwa ini hanyalah fluktuasi sementara. “Lebih mungkin ini hanya fluktuasi sementara, dan dia akan bangkit kembali segera,” katanya. “Tapi bisa jadi kombinasi dari semua faktor di atas.”

Untuk saat ini, Mohamed Salah membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya dan kepercayaan diri agar bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya. Isu-isu internal yang mulai muncul akibat hasil buruk pasca-pertandingan kontra Frankfurt juga turut memengaruhi suasana hatinya.

Liverpool akan kembali beraksi di Liga Inggris pada pekan ke-9 dengan menghadapi Brentford di Gtech Community Stadium pada Minggu (26/10/2025) pukul 02.00 WIB. Mereka berharap bisa meraih kemenangan untuk membangkitkan semangat tim dan memperbaiki posisi di klasemen.

Anda telah membaca artikel dengan judul Dua Hal yang Membuat Mohamed Salah Kehilangan Performa di Liverpool. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.