7 Kloter Jamaah Haji dari Surabaya Resmi Berangkat, PPIH Luncurkan Layanan Cepat untuk Musim Haji
Kaweden MYID – Hingga hari Sabtu tanggal 3 Mei, sebanyak tujuh kloter calon jamaah haji (CJH) yang berangkat dari Embarkasi Surabaya sudah dikirim menuju tanah suci.
Jumlah CJH dan petugas yang sudah melakukan penerbangan mencapai 2.651 orang, setara dengan kurang lebih 7% dari keseluruhan 36.845 jamaah yang berpartisipasi dalam 97 rombongan haji tahun ini.
Empat kloter yang terbang hari ini terdiri atas kloter 4 asal Kabupaten Trenggalek, kloter 5 dan 6 dari Kabupaten Kediri, serta kloter 7 dari Kabupaten Nganjuk.
Kepala Sekretariat Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) di Terminal Keberangkatan Haji Surabaya, Muh. As'adul Anam, menyatakan bahwa pada tahun ini mereka menghidupkan kembali program layanan cepat bernama fast track atau disebut juga sebagai Mecca Route.
Sistem ini membolehkan jamaah melakukan pengecekan dokumen keimigrasiannya dengan petugas dari Arab Saudi secara langsung di Bandara Internasional Juanda sebelum mereka bertolak.
"Sistem fast track ini telah diberlakukan sejak tahun lalu. Pengecekan dokumen seperti paspor dan visa dilaksanakan di Surabaya, sehingga para jamaah tak perlu mengantri kembali di bandara Arab Saudi," terang Anam yang juga menempati posisi sebagai Kabid Pelaksanaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim.
Dia menjelaskan bahwa fasilitas fast track dapat mengakselerasi proses kedatangan peziarah di bandara destinasi, entah itu di Madinah atau Jeddah. Peziarah meninggalkan penginapan kira-kira tujuh jam sebelum waktu keberangkatan pesawatnya.
Untuk meningkatkan kenyamanan, fasilitas di area Mecca Route juga telah ditingkatkan. Mulai dari perluasan ruang tunggu, penambahan pendingin ruangan, eskalator, lift, hingga penyediaan food stall bagi jamaah.
Sejauh tiga hari pelaksanaan keberangkatan, Anam mengatakan ada beberapa benda penemuan yang sering kali dibawa oleh para jamaah tanpa mematuhi aturan.
Antara lain lebih dari dua kotak rokok, menempatkan power bank dengan cara yang tidak tepat, serta menyimpan barang tajam dalam tas jinjing.
"Rokok dibatasi hingga dua slop atau paling banyak 200 batang. Power bank dapat membawa yang berkapasitas maksimal 20.000 mAh dan wajib disimpan di tas kabin, bukan di bagasi. Di sisi lain, gunting serta barang Tajim dilarang masuk ke kabin dan harus dimasukkan ke bagasi," jelasnya.
Dia juga mendorong jemaah untuk lebih cermat dalam mempersiapkan bagasi sehingga tidak mengganggu proses keberangkatan. Pada malam ini, tiga rombongan direncanakan akan masuk ke penginapan haji. Yaitu rombongan kedelapan dan kesembilan yang berasal dari Kabupaten Blitar serta rombongan ketujuhbelas dari Kabupaten Gresik.
Anda telah membaca artikel dengan judul 7 Kloter Jamaah Haji dari Surabaya Resmi Berangkat, PPIH Luncurkan Layanan Cepat untuk Musim Haji. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan