Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Prabowo Meminta Maaf dan Akui Kekurangan dalam Komunikasi Pemerintah di Depan Para Pengusaha Media

Presiden Prabowo Subianto telah mengungkapkan penyesalannya kepada sejumlah kepala redaksi (pemred) ketika sedang melangsungkan pertemuan di Hambalang, Jawa Barat, pada hari Minggu, 6 April 2025.

Prabowo menyampaikan permohonan maaf tersebut setelah seorang pemimpin redaksi mengomentari kesalahan dalam pola komunikasi pemerintah yang terjadi mulai saat dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia pada Oktober 2024.

Dalam momen itu Prabowo mengakui bahwa komunikasi pemerintah selama ini memang kurang baik.

Prabowo menyampaikan hal tersebut secara langsung kepada para pemimpin redaksi yang meliputi Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Pemred detikcom Alfito Deannova, Pemred tvOne Lalu Mara Satriawangsa, Pemred IDN Times Uni Lubis, serta Pemred SCTV-Indosiar Retno Pinasti.

Acara itu pun diikuti oleh pendirinya dari Narasi, yakni Najwa Shihab, serta pembaca berita TVRI bernama Valerina Daniel.

Namun demikian, Prabowo menegaskan kesiapan dirinya dalam menghadapi tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut.

"Saya benar-benar mengakui bahwa selama 150 hari tersebut, dalam pandangan pribadi saya, kesalahan ada pada diri saya sendiri dan tanggung jawab pun berada di pundak saya," kata Prabowo seperti dilansir dari kanal YouTube Harian Kompas, Selasa (8/4/2025).

Penjelasan Prabowo soal komunikasi pemerintah kurang baik

Prabowo mengatakan bahwa cara berkomunikasi pemerintah belum optimal lantaran dia dan timnya lebih memusatkan perhatian pada peningkatan prestasi serta mencari jawaban bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

Ia juga mengaku sangat antusias dan bersemangat untuk men-deliver solusi kepada rakyat, terutama soal masalah pangan.

Itu diinginkan untuk segera dieksekusi karena pemerintah berkeinginan memperlihatkan bukti dari kinerjanya serta mengatasi permasalahan yang ada.

" Kenapa? Karena ketika kami mendapatkan mandat, prioritas saya, kegembiraan saya, dan energi saya ada pada seberapa cepat kami bisa mengantarkan hasil, karena orang yang lapar tidak bisa menunggu, dan anak-anak yang kelaparan juga tidak bisa menunggu," ungkap Prabowo.

“Tapi, etos waktu itu kita ingin kerja, kita ingin buktikan, kita ingin selesaikan,” lanjutnya.

Meski fokus pada kinerja, Prabowo menyadari bahwa komitmen untuk menyelesaikan berbagai permasalahan malah menimbulkan kekurangan dalam timnya.

Ia juga mengakui, persepsi bahwa rakyat akan cepat percaya jika pemerintah mampu mengendalikan harga sebagai kekeliruan.

"Bahwa komunikasi yang tidak efektif menurutku aku lah yang bertanggung jawab karena kami terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan pengambilan keputusan untuk rakyat," jelas Prabowo.

Prabowo menyebut kembali pernyataan Hasan Nasbih tentang kepala babi saat berdialog dengan sejumlah pemimpin redaksi. Ketika bertemu para pemred, Prabowo pun mengangkat kembali hal tersebut.

"Kepala babi cukup dimasak saja," ujar Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Kalimat itu keluar saat Hasan menjawab pertanyaan jurnalis di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.

Saat itu, Hasan diminta berkomentar tentang respons pemerintah terhadap ancaman pembunuhan terhadap seorang jurnalis Tempo.

Hasan merespons pertanyaan itu dengan menyatakan bahwa kepala babi yang ditujukan kepada Tempo sebaiknya diolah menjadi masakan, sementara dia juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan menghambat kegiatan jurnalis.

Prabowo mengatakan bahwa Hasan sebenarnya kurang teliti dan ceroboh dalam berucap.

Dia pun berpendapat bahwa Hasan sudah merasa penyesalan atas tindakannya, dan kejadian itu muncul saat pemerintahan tengah menjadi fokus kritik.

Sebaliknya, menurut pandangan Prabowo, kesalahan Hasan dalam berbicara terjadi karena timnya merupakan pemula di bidang pemerintahan dan kurang hati-hati.

"Oleh karena itu, terkadang individu yang berasal dari lingkungan perencanaan, bidang survei, atau dunia akademik tiba-tiba muncul ke permukaan publik sehingga pemerintah agak lambat dalam penyesuaiannya," ungkap Prabowo.

"Saya pun terkejut dengan masalah babi itu," ujar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Sumber : Kompas.com

Anda telah membaca artikel dengan judul Prabowo Meminta Maaf dan Akui Kekurangan dalam Komunikasi Pemerintah di Depan Para Pengusaha Media. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden