Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj: Pesantren Jangan Dihina


Kritik terhadap Tayangan Trans7 yang Tidak Objektif tentang Pesantren

Kecaman terhadap tayangan Trans7 yang dianggap tendensius terhadap dunia pesantren masih bermunculan. Kali ini ditegaskan kembali oleh Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siroj. Ia menegaskan bahwa pesantren tidak layak di-bully habis-habisan seperti yang ditampilkan dalam tayangan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kiai Said saat menghadiri peluncuran aplikasi dan game M Sharia serta penandatanganan kerjasama antara Pesantren Al-Staqafah, LPOI, dan M Sharia di Jakarta pada malam hari (24/10). Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengakui bahwa tidak semua pesantren sempurna. "Kesalahan di sebuah pesantren kita akui ada. Kelemahan juga ada. Tetapi tidak layak di-bully habis-habisan seperti dalam tayangan Trans7," jelasnya.

Ia berharap semua pihak memahami kultur yang terus berkembang di lingkungan pesantren hingga saat ini. Terutama kultur hubungan antara santri dengan kiainya. Menurut Kiai Said, santri sangat kuat dalam menjaga adab dan penghormatan kepada kiainya.

Beberapa waktu lalu muncul tayangan yang menampilkan kehidupan di pesantren. Dalam tayangan tersebut muncul tokoh ulama besar sekaligus pimpinan Pesantren Lirboyo, KH M. Anwar Manshur. Tayangan tersebut memuat narasi satir, termasuk menyebut bahwa santri minum susu saja harus jongkok. Potongan tayangan tersebut menuai kritik luas karena dianggap melecehkan tradisi kesantunan pesantren dan merendahkan penghormatan santri kepada kiai.

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Said juga memberikan respons terhadap penggunaan APBN untuk membantu pembangunan atau rehabilitasi gedung di pesantren. Rencana ini sempat memicu polemik, khususnya saat pemerintahan ingin membantu pembangunan masjid yang roboh di Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut Kiai Said, kucuran APBN untuk pesantren adalah kebijakan afirmasi oleh pemerintah. Meski demikian, ia menekankan bahwa jasa pesantren sudah sangat besar bahkan sebelum Indonesia merdeka. "Jasa pesantren untuk bangsa bukan hanya terkait keilmuan dan penanaman adab saja. Tetapi juga turut andil menjaga keutuhan NKRI hingga kini," ujarnya.

Untuk itu, Said menyambut baik adanya Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama (Kemenag). Ia berharap nomenklatur penganggaran pesantren dari APBN benar-benar muncul. Sehingga tidak ada lagi polemik terkait kucuran APBN untuk pembangunan pesantren.

Said juga menyampaikan tujuan kerjasama lembaganya dengan mitra dari Korea Selatan. Ia menjelaskan bahwa Korea Selatan saat ini adalah salah satu negara maju di dunia. Kerjasama tersebut mencakup berbagai bidang, seperti teknologi pembelajaran, game edukatif, industri halal, sistem keuangan syariah, dan lainnya.

Anda telah membaca artikel dengan judul Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj: Pesantren Jangan Dihina. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden