7 Gangguan yang Mengurangi Produktivitas saat WFH, Ketahui Sekarang!
Bekerja dari rumah menyediakan tingkat fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan berada di kantor. Akan tetapi, kondisi domestik punya hambatan tertentu yang bisa memperlambat hasil kerja Anda. Gangguan merupakan elemen penting lainnya yang mungkin meredam kemampuan untuk mencapai tujuan pekerjaan secara optimal.
Apabila konsentrasi terdistorsi, tugas yang semestinya bisa diselesaikan dengan mudah malah menjadi memakan waktu lebih banyak. Di samping itu, hilangnya pembatas antara dunia kerja dan kehidupan personal biasanya menyulitkan orang dalam menjaga tingkat fokus mereka.
Agar produktivitasmu tetap terjaga, mari kita perhatikan tujuh gangguan yang dapat mengurangi efisiensi kerjamu tersebut. work from home berikut ini. Keep scrolling!
1. Pesan masuk dari perangkat seluler serta platform-media-sosial

Ponsel merupakan penyumbang masalah utama bagi para profesional yang mengerjakan tugas mereka secara remote. Pemberitahuannya dari platform-media sosial, chat instan, serta beberapa program lain kerap membuat fokus pada pekerjaan inti buyar. Tiap detik ponsel berdering, timbul kecenderungan kuat untuk langsung menyimak alasan di balik bunyi itu, walaupun situasinya tak gentarkan. Secara refleksif, durasi yang semestinya dipergunakan dalam penuntasan kewajiban malah tersita oleh aktivitas membaca percakapan digital ataupun mencermati postingan baru-baru ini di dunia maya.
Apabila tak diatur, kebiasaan tersebut bisa meredupkan produktivitas kerja. Cara untuk memperbaikinya yaitu dengan menghidupkan fitur do not disturb pada telepon genggam atau menggunakan opsi silent modenya. do not disturb ketika sedang berada di tengah pekerjaan. Tambahan lagi, menyusun waktu tertentu untuk memeriksa ponsel bisa mendukung pengurangan intensitas gangguan.
2. Lingkungan yang berisik

Suara bising dari lingkungan sekitar menjadi tantangan lain yang sering dihadapi saat bekerja dari rumah. Kebisingan bisa berasal dari televisi yang menyala, percakapan anggota keluarga, atau suara kendaraan di luar rumah. Gangguan suara ini dapat mengurangi konsentrasi dan membuat seseorang lebih sulit untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Selain itu, lingkungan yang terlalu berisik dapat menyebabkan stres dan menurunkan kualitas kerja.
Ungkapan tersebut dapat dirubah menjadi: Agar menyelesaikan permasalahan ini, mendapatkan area untuk bekerja yang lebih sunyi merupakan jawaban yang tepat.unakan headphone Meredam kebisingan atau mendengarkan musik instrumental pun bisa menolong dalam mengurangi hambatan bunyi. Apabila memungkinan, sampaikan kepada bagian keluarga terkait jadwal pekerjaan Anda untuk membentuk lingkungan yang lebih tenang dan sesuai.
3. Pekerjaan rumah tangga

Ketika bekerja dari rumah, biasanya ada godaan untuk melaksanakan pekerjaan rumah tangga saat istirahat kerja. Meskipun tampak seperti metode efisien untuk mempergunakan waktu dengan baik, sebenarnya bisa merusak kelancaran dalam melakukan tugas-tugas profesional. Tiap kali prioritas diberikan kepada urusan domestik, perhatian pada proyek besar akan berkurang, yang akhirnya membuat tingkat output turun.
Membuat jadwal yang jelas antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tangga bisa menjadi solusi yang efektif. Menentukan waktu khusus untuk mengurus rumah dapat membantu membatasi gangguan selama jam kerja. Selain itu, disiplin dalam mengikuti jadwal akan membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tanpa mengorbankan efektivitas kerja.
4. Kecemasan yang dialami oleh anggota keluarga

Bekerja dari rumah sambil tinggal bersama keluarga bisa menimbulkan kesulitan khususnya apabila tak ada pembatasan tegas antara jam kerja dan waktu berkumpul dengan anggota keluarga. Interupsi seperti diajak bicara oleh mereka atau permintaan bantuan pada saat sedang bekerja dapat membuat perhatian menjadi buyar. Hal ini akhirnya menyebabkan aktivitas perkantoran yang semestinya rampung dengan cepat malahan memerlukan durasi lebih panjang untuk diselesaikan.
Menetapkan aturan dengan jelas amatlah krusial untuk meredam masalah tersebut. Menginformasikan pada famili tentang pola waktu kerja serta kebutuhan akan lingkungan tenang saat itu penting untuk mengurangi hambatan. Apabila memungkinkan, adanya area kerja tersendiri pun bisa menciptakan atmosfer yang lebih formal dan mendorong produktivitas pekerjaan Anda.
5. Kurangnya struktur waktu

Kehilangan rancana waktu yang pasti bisa membuat orang merasakan kesulitan dalam mengelola tugas mereka. Beda dengan suasana perkantoran yang punya jadwal tetap, melakukan pekerjaan dari tempat tinggal memberikan peluang bagi individu untuk membikin agenda pribadi. Apabila tidak dikelola secara efektif, kondisi tersebut mungkin berujung pada kurangnya pengendalian diri serta cenderung tertundanya aktivitas kerja.
Menyusun daftar tugas sehari-hari serta memprioritaskan aktivitas merupakan solusi tepat untuk meredakan kesulitan tersebut. Mengatur jam bekerja secara rutin pun bisa mendukung kedisiplinan dan mendorong peningkatan hasil kerja. Melalui pembagian waktu dengan jelas, segala urusan akan diselesaikan dengan lebih cepat tanpa gangguan dari berbagai hal tak penting.
6. Mengonsumsi makanan dan cemilan secara berlebihan

Mengerjakan tugas dari tempat tinggal mempermudah mendapatkan makanan dan snack, yang bisa menjadi gangguan sendiri. Terkadang, tanpa disadari, orang cenderung mengonsumsi camilan hanya karena merasa jenuh atau ingin menutupi pikiran dari pekerjaan. Pola ini bukan saja mengacaukan alur kerja, namun juga memiliki potensi dampak negatif bagi kondisi tubuh secara keseluruhan di masa depan.
Menetapkan waktu makannya secara rutin serta membatasi cenderung untuk ngemil berlebih dapat membantu menekan gangguan tersebut. Memastikan adanya camilan sehat namun dengan porsi terkendali pun bisa menjadi jawaban supaya pola konsumsi masih dijalankan tanpa harus merugikan efisiensi kerja. Melalui pengelolaan perilaku makan, perhatian pada tugas akan semakin mudah dipertahankan.
7. Kekurangan tidur yang teratur

Bekerja dalam waktu yang lama tanpa jeda bisa menyebabkan kelelahan dan menurunkan efektivitas dalam bekerja. Banyak orang yang bekerja dari rumah cenderung lupa untuk mengambil istirahat karena tidak ada rekan kerja yang mengingatkan. Padahal, bekerja tanpa istirahat dapat mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko stres.
Menyusun jadwal untuk beristirahat bisa mendukung keseimbangan di antara pekerjaan dan regenerasi tenaga. Metode sejenis ini termasuk sebagai: Pomodoro Bisa dipakai untuk menjamin ada waktu relaksasi yang cukup di tengah-tengah periode bekerja. Melalui peristirahatan yang adekuat, fisik dan mental akan terjaga kesegarannya, menjadikan efisiensi bisa tetap tinggi sepanjang hari.
Menjaga efektivitas saat work from home Memerlukan ketekunan untuk merancang lingkungan dan membentuk pola kerja. Mengadakan perubahan kecil pada rutinitas sehari-hari bisa berdampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi pekerjaan serta keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Anda telah membaca artikel dengan judul 7 Gangguan yang Mengurangi Produktivitas saat WFH, Ketahui Sekarang!. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan