13 Nama Unik Planet dalam Tata Surya: Dari Besar ke Kecil
Ada sebelas nama planet di Tata Surya, mencakup delapan planet besar serta tiga planet kerdil. Setiap planet memiliki sifat dan fitur unik masing-masing.
Tata surya Merupakan sekumpulan objek angkasa. Nama-nama planet dalam tata surya mengacu pada Matahari sebagai titik sentral gerak dari benda-benda tersebut, termasuk Bumi serta beberapa planet lainnya.
Di dalam buku Gerakan Planet di Tata Surya (2017:4), Marga Surya menyebutkan bahwa objek langit berputar mengorbit sekitar Matahari. Jalur pergerakan mereka umumnya membentuk bentuk yang mirip ellipsis atau lebih dikenal sebagai oval panjang.
Bentuk elips ini memastikan bahwa hukum konservasi energi terjadi secara ideal. Sehingga, tidak ada energi yang hilang saat objek langit mengorbit di sekitar matahari.
Tata surya diperkirakan terbentuk Sejak 4,6 miliar tahun yang lampau akibat kumpulan debu dan gas di ruang angkasa. Setelah itu, terbentuklah matahari beserta dengan planet-planet yang mengelilinginya.
Pada bagian inti tentang sistem solar, di bawah ini terdapat beberapa nama planet beserta karakteristiknya.
1. Merkurius
Merkuari adalah planet yang memiliki posisi paling mendekati matahari. Ukuran diameternya kira-kira 4.879 kilometer dan lokasinya berada pada sekitar 58 juta kilometer dari pusat tata surya.Karena berada cukup dekat, planet nomor satu ini mengalami temperatur yang sangat ekstrem. Di siang harinya, suhunya bisa naik hingga 430 derajat Celsius, sementara pada malam harinya turun drastis menjadi -180 derajat Celsius.
Di samping itu, Merkurius berputar di sekitar Matahari dengan kecepatan tinggi, cukuplah bagi planet ini untuk menyelesaikan sekali orbit dalam waktu 58 hari; namun lama putaran harian dari Merkurius adalah 59 hari. Karena munculnya yang kerap pada awal pagi menjadikannya dikenal sebagai "bintang fajar".
2. Venus
Planet selanjutnya dalam Tata Surya tersebut adalah Venus , memiliki jarak sekitar 108 juta kilometer dari Matahari dan menjadi planet yang paling cerah dalam Tata Surya.Kecerahan planet tersebut dipengaruhi oleh kepadatan atmosfernya yang tinggi. Atmosfer utamanya tersusun dari karbon dioksida dengan awan putih, yang terbentuk akibat pembakaran asam sulfat panas.
Ukuran diameter Venus adalah sekitar 12.100 kilometer, yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Bumi. Planet ini membutuhkan masaorbit selama 225 hari untuk sekali putaran mengitari Matahari dan waktu rotationselama 243 hari untuk sekali putaran penuh pada porosnya.
Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki karakteristik ini. dihuni oleh makhluk Hidup. Selama sekali putaran Bumi berorbit di sekitar Matahari, dibutuhkan waktu 1 tahun atau tepatnya 365,25 hari.
Pada saat bersamaan, terdapat juga masa putaran Bumi yang memakan waktu sehari atau tepatnya 24 jam. ciri-ciri planet Bumi dapat diamati melalui kepemilikan satelit naturalnya yang berupa bulan.
4. Mars
Planet keempat adalah Mars, dengan jarak rata-rata dari titik pusat tata surya atau Matahari sebesar 228 kilometer. Dimensi planet tersebut kurang lebih setengah ukuran Bumi, yakni diameternya kira-kira 6.800 kilometer.Planet Mars pun bisa dikenali lewat struktur permukaannya yang berbentuk bebatuan. Kejadian geografis semacam itu muncul lantaran kaya akan senyawa besi oksida di dalamnya, hal ini pula yang membuat Mars dipanggil sebagai Planet Merah.
Di samping itu, Mars juga dinyatakan memiliki Kutub Es di kedua ujungnya. gunung berapi seperti yang ada di Bumi. Revolisinya mengelilingi matahari membutuhkan waktu 687 hari, sementara rotasinya adalah 24,6 jam, dan ia memiliki dua satelit alam bernama Phobos dan Deimos.
5. Jupiter
Jupiter memiliki jarak sejauh 778 juta kilometer dari Matahari. Ia merupakan planet raksasa dalam sistem solar kita dengan diamater mencapai 142.860 kilometer, serta mempunyai atmosfer yang kaya akan unsur-unsur seperti hidrogen dan helium.Planet ini mempunyai cincin yang amat tipis lantaran mayoritasnya tersusun dari kristal halus. Jupiter sendiri merupakan bola gas, tanpa adanya sumber penerangan atau suhu tinggi; oleh karenanya dikenal sebagai bintang yang tak berhasil mencapai potensinya.
Di samping itu, Jupiter pun dikenal sebagai pahlawan penyelamat berkat kemampuan uniknya dalam menghisap partikel Tata Surya dengan daya tarik gravitasi yang besar. Akhirnya, Jupiter mencegah dampak potensial dari banyak komet dan asteroid dengan menyerap mereka sendiri.
Kala revolusi Jupiter 12 tahun lamanya satu putaran mengelilingi matahari dan waktu rotasi sekitar 9,8 jam. Planet ini memiliki jumlah satelit yang cukup besar, yaitu mencapai 63 buah, di antara nama-namanya adalah Calisto, Europa, serta Ganymede.
6. Saturnus
Saturnus memiliki jarak 1.428 juta km dari matahari dan merupakan planet terbesar urutan kedua di belakang Jupiter yang mempunyai diameter sekitar 120.000 km.Saturnus memiliki lapisan cincin yang tersusun atas kristal es dengan diameter sejauh 402.000 km dan tebal hingga 15 km.
Waktu satu revolusi planet ini menghabiskan waktu 29,5 tahun sedangkan untuk satu rotasi hanya diperlukan waktu 10 jam 36 menit. Planet Saturnus memiliki total 62 bulan alami dengan salah satunya bernama Titan yang cukup terkenal.
Planet Uranus unik dibandingkan planet lainnya lantaran poros putarannya hampir sejajar dengan bidang orbitnya. Planet ini membutuhkan waktu 84 tahun Bumi untuk mengelilingi matahari sekali dan hanya perlu 17 jam 14 menit untuk satu kali putaran penuh.
Uranus memiliki 27 bulan, dengan lima di antaranya adalah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Selain itu, planet ini juga diketahui memiliki cincin, meskipun sangat sulit teramati akibat ketipisan strukturnya.
8. Neptunus
Neptunus terletak sekitar 4,5 miliar km dari Matahari dan memiliki diameter 49.600 km. Sifat-sifat planet Neptunus sangat mirip dengan Uranus, oleh karena itu kedua planet ini kadang disebut sebagai twin planets.Di samping itu, disebut pula bahwa planet-planet dalam Tata Surya tersebut dilengkapi dengan cincin. Akan tetapi, tipisnya objek di sekelilingnya membuat cincin-cincin tersebut menjadi tak terlihat.
Saat revolusi Uranus berlangsung selama kurang lebih 165 tahun, sedangkan lamanya putaran harian hanya membutuhkan waktu 15 jam 48 menit. Planet ini juga memiliki dua satelit utama yaitu Triton dan Nereid, serta total mengorbit 13 bulan sabit.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai nama-nama planet di tata surya yang memiliki ukuran kecil atau kerdil.
1. Ceres
Astronom bernama Giuseppe Piazzi pernah mengungkapkan penemuannya tentang sebuah planet yang disebut Ceres pada tanggal 1 Januari 1801. Tidak seperti planet katakikcil lainnya, Ceres tak terletak dalam Sabuk Kuiper.Planet ini terletak di area utama sabuk asteroid, yaitu di antara Mars dan Jupiter. Sejumlah pakar mengklaim bahwa Ceres hanyalah batu ruang angkasa atau objek yang secara kebetulan melewati jalur normalnya.
Meskipun begitu, terdapat pula yang mengatakan bahwa Ceres merupakan protoplanet yang mungkin tumbuh seperti halnya Bumi. Secara lebih akurat, ia bisa jadi sebuah planet kecil dengan komposisi permukaan berbentuk batu.
2. Pluto
Nama planet Pluto Bisa jadi telah familiar bagi banyak orang, karena objek ruang angkasa ini sempat termasuk dalam daftar planet utama. Posisi mereka dari matahari diperkirakan berada pada kira-kira 5,87 miliar kilometer.Meskipun ukurannya kecil, planet ini tetap mengalami beragam peristiwarevolusi dan rotasi. Terutama untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahariesetiap kembali ke posisi awalnya, Pluto memerlukan waktu kurang lebih 48 tahun.
Lokasi Pluto yang berada sangat jauh dari Matahari mengakibatkannya kekurangan sinar dan hangatan yang cukup. Sebab itu, daerahnya mengalami suhu ekstrim sejuk mencapai -225 derajat Celsius.
3. Eris
Tahun 2005 lalu, astronot dari Caltech yang bernama Mike Brown bersama rombongannya berhasil mengungkapkan keberadaan Eris. Planet kerdil tersebut memiliki ukuran mirip Pluto dan cenderung berlapis batu di bagian luarnya.Karena adanya planet ini, Pluto yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu planet utama kemudian diklasifikasikan ulang menjadi "planet kerdil". Objek tersebut memiliki orbit serupa dengan Pluto, tetapi periode revolusinya jauh lebih panjang.
Agar dapat menuntaskan satu putaran mengelilingi matahari, Eris membutuhkan durasi hingga 557 tahun. Posisinya berada sekitar lebih dari 10,1 miliar kilometer jauhnya dari Matahari.
4. Makemake
Pada tahun 2005, para peneliti sukses menemukan lagi nama-nama untuk objek langit dalam Tata Surya dengan ukuran relatif lebih kecil. Objek antariksa bernama Makemake ini memiliki diameter sekitar tiga perempat dari Diameter Pluto secara keseluruhan.Terletak di wilayah Sabuk Kuiper bersama beberapa planet kerdil yang lain, Makemake dikenal sebagai salah satu yang paling cerah apabila diamati dengan teleskop. Walaupun begitu, cahayanya masih belum melampaui kecerahan Pluto.
Bumi ini bergerak dalam orbit mengitari Matahari yang memerlukan waktu antara 310 tahun atau bahkan lebih lama. Jaraknya diukur kira-kira 3,68 milyar kilometer dari titik tengah tatasurya yaitu Matahari.
5. Haumea
Sebuah tahun sebelum penemuannya yaitu Makemake dan Eris, nama planet Haumea sudah ada terlebih dahulu. Orbit yang dimiliki oleh Haumea sendiri disebutkan berlokasi di luar batas Pluto.Agar dapat menyelesaikan satu putaran lengkap mengitari Matahari, planet kecil tersebut membutuhkan masa sekitar 283 tahun. Adapun rotasi planet Ini dianggap yang tercepat di Tata Surya, kurang dari 4 jam atau bahkan lebih singkat.
Anda telah membaca artikel dengan judul 13 Nama Unik Planet dalam Tata Surya: Dari Besar ke Kecil. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan