Pilih Pulang ke Indonesia, Mantan Pelatih Gregoria Tinggalkan Kursi Nakhoda Tunggal Putri Malaysia
BOLASPORT.COM - BAM kembali ditinggalkan pelatihnya setelah Jeffer Rosobin memutuskan melepaskan jabatan pelatih tunggal putri Malaysia untuk kembali ke Indonesia.
Keputusan Jeffer Rosobin agak tidak terduga karena dia masih memiliki kontrak hingga November 2025.
Jeffer telah mengkonfirmasi bahwa Kamis (27 Februari 2025) kemarin adalah hari terakhirnya bekerja sebagai pelatih di BAM (Asosiasi Bulutangkis Malaysia).
Pengurus olahraga nasional menanggapi kepergian Pelatih Arief Wahid
Jeffer mengatakan ingin kembali pulang ke tanah air, di Jakarta, untuk berkumpul bersama istrinya dan ketiga anaknya.
"Rencana saya untuk meninggalkan sepak bola profesional telah diputuskan, untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama istri dan tiga anak saya di Jakarta," kata Jeffer Rosobin dikutip Bolasport dari The Star.
Niat Jeffer untuk pergi dari pelatnas Negeri Jiran sudah cukup lama.
Sekitar tahun 2024, ketika dia masih menjabat sebagai Pelatih Sektor Junior Malaysia.
Itu sempat terlintas setelah Rosobin membawa Malaysia sukses mendapatkan satu medali emas dan satu medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2024.
Medali emas diraih oleh ganda putra Aaron Tai/Khai Xing.
Medali perak dari ganda putri diperoleh oleh Dania Sofea/Low Zi Yu.
Namun, karena keadaan, dia mencoba mengambil tantangan ketika dipromosikan menjadi pelatih tunggal putri senior BAM pada tahun lalu.
"Benar-benar saya ingin pergi setelah Kejuaraan Dunia Junior pada bulan Oktober tahun lalu," ujar Jeffer yang ditunjuk menjadi pelatih junior sejak 2023.
Tapi kemudian saya punya keinginan untuk bertahan dan mengambil tantangan melatih tunggal putri.
Tapi sekarang saya merasa sudah saatnya untuk bergerak maju. Hari kemarin adalah hari terakhir saya bekerja di sini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada BAM dan pelatih Rexy Mainaky yang memberi saya kesempatan ini. InsyaAllah, jika ada kesempatan ke tempat ini lagi, saya akan melatih," ujarnya.
Ia bertanggung jawab atas tugas besar sebagai pelatih tunggal putri senior Malaysia.
Karena sektor tersebut adalah yang paling lemah di antara empat sektor lainnya di Malaysia.
Putri tunggal terbaik Malaysia yang saat ini ada di BAM adalah Karupathevan Letshanaa.
Namun, Letshanaa masih sulit meraih posisi di puncak dunia.
Di sisi lain, kepergian Jeffry juga bersamaan dengan bergabungnya Kenneth Jonassen, pelatih Denmark yang sekarang diangkat menjadi Kepala Pelatih tunggal BAM.
Jonassen adalah mantan pelatih Viktor Axelsen.
Sementara itu, setelah pergi Jeffer, BAM harus rela kehilangan pelatih lagi di awal tahun. Mereka sudah kehilangan Tan Bin Shen dan Poh Chai Boon, yang mengurus ganda putra.
Anda telah membaca artikel dengan judul Pilih Pulang ke Indonesia, Mantan Pelatih Gregoria Tinggalkan Kursi Nakhoda Tunggal Putri Malaysia. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan