Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Hasil Uji Laboratorium Lemigas, Kualitas Produk BBM di SPBU Pertamina Sesuai Standar

Isu tentang Pertamax yang palsu yang merebak menyebabkan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan penyelidikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) melalui uji laboratorium.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) menjamin bahwa semua sampel bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kesimpulan ini diperoleh setelah serangkaian uji laboratorium yang dilakukan oleh Lemigas terhadap sampel BBM yang diambil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang dan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Beberapa contoh juga dikumpulkan saat kunjungan Komisi XII DPR RI ke SPBU di Cibubur, Depok.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium Lemigas, semua sampel yang diperiksa sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan," kata Kepala Lemigas Mustafid Gunawan dalam keterangan resmi, Jumat (28/2).

Mustafid menjelaskan bahwa dalam proses pengujian mutu BBM, pengambilan contoh dilakukan sesuai dengan metode ASTM D4057 (Praktik Standar untuk Pengambilan Sampel Terbatik Bahan Bakar Minyak dan Produk Bahan Bakar Minyak).

Pengujian juga dilakukan untuk memastikan standar dan spesifikasi bahan bakar terpenuhi, serta pemantauan dilakukan untuk menjaga kualitas BBM yang beredar di pasaran.

"Dengan menggunakan metode pengujian tersebut, parameter utama seperti angka oktan (Research Octane Number atau RON), massa jenis, kadar sulfur, tekanan uap, serta distilasi menunjukkan kelayakan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Pengukuran nilai RON dari setiap contoh menunjukkan hasil yang stabil dan tidak melebihi batas spesifikasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Mustafid menjelaskan, RON merupakan indikator kemampuan bahan bakar untuk menahan knocking saat proses pembakaran di dalam mesin. Semakin tinggi angka RON, semakin baik ketahanan bahan bakar terhadap knocking, yang dapat meningkatkan efisiensi dan performa mesin. Pengujian RON dilakukan menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

Peningkatan pengawasan

Untuk memastikan kualitas BBM tetap terjaga, Direktorat Jenderal Migas melakukan pengawasan secara berkala

"Kami menyadari betapa pentingnya keterbukaan dalam pengawasan bahan bakar. Oleh karena itu, hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah," kata Mustafid.

Sementara itu, Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mirza Mahendra menegaskan pengawasan mutu BBM merupakan tugas-wajib menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005.

Peraturan ini menetapkan Direktorat Jenderal Migas bertanggung jawab atas pengawasan dan pembinaan mutu BBM yang beredar di dalam negeri. Sebagai bagian dari implementasi peraturan ini, Direktorat Jenderal Migas secara teratur mengambil sampel BBM untuk memastikan kualitasnya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mirza juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk Pertamina dan penyedia BBM lainnya, dalam menjaga kualitas bahan bakar.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai tingkat oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari satu TBBM Pertamina di Plumpang serta 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Pengujian laboratorium dilakukan berdasarkan parameter yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Sebagai contoh, hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai RON 90 berada dalam rentang 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 memiliki nilai antara 95,3 hingga 97,2; sementara RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.

Anda telah membaca artikel dengan judul Hasil Uji Laboratorium Lemigas, Kualitas Produk BBM di SPBU Pertamina Sesuai Standar. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden