Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Efektifkah Metode Time Out untuk Mendisiplinkan Anak Usia 1-3 Tahun?

Bagaimana cara mendisiplin anak di usia balita?

Perlu diingat bahwa pada usia hingga 3 tahun, anak sedang suka ingin tahu dan belajar tentang aturan, batasan, dan akibat dari tindakan mereka. Ini karena pada usia 1-3 tahun, anak-anak sedang mengalami kemajuan yang pesat dalam perkembangan kognitif dan emosional.

atau waktu jeda sering kali digunakan sebagai cara untuk mengajarkan tentang disiplin.

Mengapa anak perlu diajarkan untuk terlatih disiplin?

Menurut seorang profesor psikiatri di UCLA School of Medicine, Dr. Siegel, disiplin sering kali salah paham sebagai hukuman.

"Padahal disiplin seharusnya lebih dipahami sebagai pembelajaran atau pengajaran, bukan hukuman," ungkap Siegel, seperti dikutip dari

10 Cara Mendisiplin Anak sejak Bayi dengan Tepat dan Pada Waktu yang Tepat untuk Memulainya

Banyak orang tua menganggap disiplin seringkali berhubungan dengan hukuman, yang dapat berwujud kekerasan fisik atau verbal untuk memberikan pelajaran.

Tetapi disiplin yang sehat harus menempatkan pelajaran, bukan balasan. Hal ini menjadi tantangan besar, terutama ketika anak-anak belum sepenuhnya memahami penyebab dan akibat dari tindakan mereka.

?

Strategi perilaku positif ini digunakan untuk mengatasi perilaku anak yang menantang. Dalam metode ini, perhatian anak dialihkan dalam waktu singkat, termasuk dari kegiatan yang menarik atau yang sedang ia lakukan.

Dipercaya dapat membimbing anak-anak menuju perilaku positif dan menjauhkan mereka dari perilaku seperti bersikap agresif atau berulang kali menolak mengikuti instruksi. Itu karena anak-anak dengan cepat belajar tentang apa yang tidak dapat diterima saat mereka kehilangan perawatan yang cermat.

Waktu tenang dan jeda waktu juga memberikan lingkungan yang tenang bagi anak-anak, di mana mereka dapat menenangkan diri.

Biasanya dilakukan dengan menempatkan anak di tempat yang tenang dan agak jauh dari keramaian untuk jangka waktu yang singkat (biasanya beberapa menit).

Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk merasa tenang, bukan untuk membuat mereka merasa bersalah atau malu.

Apakah efektif untuk anak berusia 1-3 tahun?

Bisa saja efektif jika digunakan dengan cara yang tepat. Namun, usia anak sangat memengaruhi cara metode ini diterima dan diaplikasikan.

Anak-anak berusia 1-3 tahun belum sepenuhnya dapat mengontrol emosi mereka. Jadi, ketika mereka merasa marah atau frustrasi, mereka belum tahu cara mengelola perasaan tersebut.

Pun dapat memberikan kesempatan bagi anak maupun orang tua untuk menenangkan diri sendiri tanpa adanya stimulus atau gangguan lain.

Mengajarkan mereka bahwa perilaku tersebut tidak pantas dilakukan di rumah.

Tantangan dalam melakukan

Meskipun efektif untuk mendisiplinkan, ada beberapa tantangan dalam menerapkan time out, terutama pada anak usia 1-3 tahun. Karena di usia ini kemampuan mereka untuk diam menahan diri atau memikirkan perilakunya masih sangat terbatas.

Tidak ada teks untuk diparafrasing.

1. Sulit memahami konsekuensi

Anak mungkin merasa bingung atau marah.

2. Protes dan menolak

Pada masa remaja ini, anak-anak juga mulai mengembangkan rasa mandiri, sehingga mereka tidak ingin diatur oleh orang tua. Mereka mungkin akan marah atau menentang ketika mereka dipaksa duduk diam di tempat yang tidak mereka sukai.

3. Memicu trauma

Dapat dilakukan dengan cara kasar, misalnya sambil membentak atau memarahi, ini bisa menyebabkan anak trauma. Dalam jangka panjang, bahkan berisiko dapat menghambat hubungan positif antara anak dan orang tua.

untuk anak?

Terutama pada anak usia 1-3 tahun, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan orang tua:

1. Berikan peringatan terlebih dahulu

'.

Peringatan ini akan memberikan anak kesempatan untuk memperbaiki perilaku mereka.

2. Tenang dan konsisten

Ketika anak protes atau marah saat diberi peringatan, pastikan untuk tetap tenang dan jangan ikut terbawa emosi ya, Ibu. Gunakan suara yang tenang dan tegas saat menjelaskan bahwa mereka harus menjalani

3. Terapkan waktu yang tepat

Semakin positif dampaknya bagi anak.

Berikan pujian pada anak ketika mereka menunjukkan perilaku yang baik. Sebagai contoh, misalnya seperti 'terima kasih sudah mau mendengarkan dan merapikan mainanmu.' Ini membantu memperkuat perilaku positif dan membangun hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak.

Sebenarnya dapat menjadi cara efektif dalam mendisiplinkan anak usia 1-3 tahun, tapi untuk penerapannya harus dengan hati-hati dan penuh kesabaran.

Penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan bisa menyebabkan kebingungan atau frustrasi pada anak. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Pilihan Redaksi
  • 5 Gaya Pengasuhan yang Dilakukan oleh Pangeran William dan Kate Middleton untuk Membentuk Anak yang Disiplin
  • 15 Kesalahan Besar Orang Tua dalam Mendidik Anak Menurut Psikolog
  • 9 Kesalahan Orang Tua saat Menegur Anak dan Cara Mengatasinya, Perhatikan Sebelum Menimbulkan Trauma

. Gratis!

Anda telah membaca artikel dengan judul Efektifkah Metode Time Out untuk Mendisiplinkan Anak Usia 1-3 Tahun?. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden