Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Work Life Balance, Keluarga Dapat Jatah Berapa Jam?

Berikut adalah kisah yang sering kita dengar atau baca, yang berkaitan dengan betapa pentingnya komunikasi langsung antara orang tua dan anak-anaknya. Kisahnya lebih kurang seperti ini.

Pada malam itu, seorang ayah baru pulang dari kantornya pada pukul 22.30 dan selang 30 menit kemudian dia sampai di rumahnya.

Pada malam yang tenang, ayah yang terkejut menemukan putrinya berusia 8 tahun menunggunya. “Mengapa belum tidur?” tanya ayah kepada anaknya.

"Aku menunggu Ayah pulang karena aku mau bertanya berapa gaji Ayah," kata anak itu tanpa basa-basi.

“Wah, lho, kamu bertanya-tanya gaji ayah. Gaji ayah dibayar setiap bulan Rp 15 juta. Artinya, satu hari ayah dibayar Rp 500.000,- untuk 10 jam kerja.”

"Tapi, sering juga bapak harus menyelesaikan pekerjaan hingga malam, meskipun tidak mendapatkan gaji lembur, karena ini tanggung jawab bapak," lanjut bapak tersebut

“Jadi, harga per jam Papa adalah Rp 50.000,” ujar putri itu.

Ayahnya berkata: “Betul, kamu pintar, sekarang tidur ya, karena sudah malam!”

Tiba-tiba si putri meminta: “Papa, boleh aku pinjam uang Rp 10.000?”

“Sudah malam, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur,” suara ayah mulai meninggi.

“Anak itu menuju ke kamarnya. Ayah menyesali tindakannya, lalu mendekati anaknya. Anak itu sedang menangis sambil memegang uang Rp 40.000,-. Ayah mengusap kepala anaknya.

Maafkan saya. Mengapa Anda meminta uang malam-malam seperti itu?

“Papa, aku tidak meminta uang. Aku meminjam. Nanti, aku akan kembalikan dari uang jajananku.”

"Apa itu maksudnya?" tanya ayah yang tidak tahu apa yang dimaksudkan oleh anaknya.

Aku menunggu ayah pulang untuk mengajak ayah main selama satu jam. Ibu bilang bahwa waktu ayah sangat berharga, jadi aku ingin membeli waktu Papa. Aku buka dompetku, ternyata ada uang Rp 40.000. Karena tidak cukup, aku meminjam Rp 10.000 dari Papa.

Setelah mendengar permintaan anaknya, ayahnya langsung terdiam, terenyuh, dan menangis. Ia memeluk anaknya dengan air mata yang mengalir dan meminta maaf.

Kisah ini mengingatkan kita, terutama orang-orang yang sibuk di kantor, untuk tidak melupakan kebutuhan anak-anak untuk bermain bersama kita.

Cerita di atas juga relevan dengan istilah yang populer sekarang, yaitu work life balance. Artinya, upaya untuk mencapai keseimbangan yang ideal antara tuntutan kehidupan profesional dengan kehidupan pribadi.

Karena orang-orang semakin banyak menghabiskan waktu lebih lama di tempat kerjanya, timbul kekhawatiran bahwa penggunaan waktu yang tidak seimbang ini dapat merusak kesehatan mental dan hubungan sosial.

Tentu saja, artikel ini diterbitkan pada hari Minggu, yaitu hari libur bagi sebagian besar orang di Indonesia dan di seluruh dunia.

Sekarang, banyak di antara kita yang benar-benar menggunakan hari libur untuk me time. Namun, perlu diingat, jangan bertindak egois dalam arti menghabiskan waktu hanya untuk hobi pribadi atau reuni dengan teman-teman.

Menghabiskan waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga inti seperti anak-anak dan istri juga sangat penting.

Bermainlah bersama anak-anak kita. Jangan biarkan anak-anak kita merasa sendirian dan akhirnya malah "dijajah" oleh ponsel pintar.

Anda telah membaca artikel dengan judul Work Life Balance, Keluarga Dapat Jatah Berapa Jam?. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden