Mengapa Lama Sekali Membalas Whatsapp? Perilaku Ini Mencerminkan Beberapa Aspek Kepribadian
Di era digital, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp telah menjadi alat komunikasi utama bagi banyak orang. Namun, tak jarang kita menghadapi situasi ketika pesan yang dikirmkan telah dibaca, tetapi jawabannya membutuhkan waktu berjam-jam.
"Mengapa lama sekali membalas?" Ini sering kali membuat penerima pesan bertanyakan dalam dirinya: Fenomena ini.
Dilansir dari Geediting pada Selasa (21/1), terdapat tujuh kepribadian yang mungkin dimiliki oleh seseorang seperti ini.
Orang dengan sifat perfeksionis cenderung ingin memberikan jawaban sempurna. Mereka merasa bahwa setiap respons harus dipikirkan dengan matang agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kesan yang salah.
Proses ini bisa memakan waktu, terutama jika pesan yang diterima memerlukan tanggapan yang panjang atau emosional.
Ciri-ciri:
Sering merevisi obrolan sebelum mengirim.
Mereka merasa tak tenteram jika tanggapan mereka dianggap tidak tepat.
Baca kembali pesan sebelum memutuskan untuk membalas.
Kepribadian introvert sering kali merasa lelah setelah banyak berkomunikasi, bahkan melalui pesan teks. Mereka memerlukan waktu untuk memproses informasi dan memastikan bahwa mereka memiliki energi mental yang cukup untuk merespons dengan baik.
Dalam beberapa kesempatan, mereka memilih menunda mengemukakan balasan sampai merasa sangat yakin.
Ciri-ciri:
Saya lebih menyukai perbincangan yang dalam dan mendalam daripada percakapan singkat.
Kadang lupa membalas karena merasa memerlukan jeda dari komunikasi.
Menjadikan waktu untuk diri sendiri sebagai prioritas sebelum berinteraksi.
Orang yang suka menunda-nunda sering terbiasa membaca pesan, tapi kemudian menunggu waktu “lebih baik” sebelum menanggapi. Namun, waktu tunggu tersebut sering berlalu tanpa disadari, sehingga pesannya menjadi tidak terbalas selama berjam- jam, atau bahkan berhari-hari.
Ciri-ciri:
Beriakhir berkata, “Nanti saya,” tetapi akhirnya lupa.
Tidak memiliki pengaturan waktu yang efektif.
Rasa bersalah muncul setelah menyadari pesan belum dijawab.
Pikir panjang, yaitu individu yang selalu memikirkan segala kemungkinan sebelum bertindak, termasuk ketika menanggapi pesan. Mereka kemungkinan khawatir respon mereka akan salah dimengerti atau tidak memenuhi expectasi pengirim. Dengan demikian, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyusun respon.
Ciri-ciri:
Selalu mempertimbangkan akibat dari setiap kata yang ditulis.
Sering merasa tidak percaya diri dengan jawabannya.
Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan jawaban.
Bagi mereka yang sangat sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lainnya, sering kali membalas pesan WhatsApp menjadi prioritas rendah. Mereka membaca pesan dalam kesibukan, Tetapi tidak langsung membalas karena fokus utamanya adalah menyelesaikan tugas-tugas yang lebih mendesak.
Ciri-ciri:
Mengikuti jadwal yang padat setiap hari.
Jika Anda sudah siap, saya akan menjawab pertanyaan Anda dengan senang hati!
Sering menggunakan "centang biru" tanpa merasa bersalah karena merasa pekerjaan lebih penting.
Beberapa orang lebih suka menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan konflik atau perdebatan yang sulit. Jika mereka menerima pesan yang bersifat sensitif, mereka mungkin membutuhkan waktu untuk memikirkan jawaban yang dapat meredakan ketegangan atau menghindari konflik.
Ciri-ciri:
Banyak yang menghindari topik yang sulit atau emosional.
Memerlukan waktu untuk menemukan kata-kata yang tepat agar tidak menyinggung.
Cenderung pasif dalam komunikasi.
Tipe kepribadian ini tidak menganggap komuniaksasi digital sebagai prioritas.
Mereka berpikir bahwa respon pesan tidak harus cepat, terutama ketika tidak ada kebutuhan darurat.
Bagi mereka, hidup terasa terlalu singkat untuk terpaku hanya pada ponsel.
Ciri-ciri:
Jangan merasa tertekan untuk merespons dengan cepat.
Berfokus pada interaksi langsung daripada teknologi maya.
Banyak mengatakan, "Santai saja, nanti saja terbalas."
Kesimpulan
Membutuhkan waktu berjam-jam untuk membalas pesan WA tidak bisa disederhanakan sebagai bentuk tidak peduli. Banyak kasus ini mencerminkan kepribadian dan caranya orang terhadap komunikasi digital.
Memahami alasan di balik perilaku ini dapat membantu kita menjadi lebih memahami dan tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan. Jadi, sebelum merasa kesal atau salah paham, ingatlah bahwa setiap orang memiliki caraCOMMunikasinya sendiri!(jpc)
Anda telah membaca artikel dengan judul Mengapa Lama Sekali Membalas Whatsapp? Perilaku Ini Mencerminkan Beberapa Aspek Kepribadian. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan