Kunti: Ibu dari Para Pandawa

Kunti: Ibu dari Para Pandawa

Asal Usul dan Masa Muda

Nama asli Kunti adalah Perta, namun kemudian dia diadopsi oleh Raja Kuntiboja yang tidak memiliki anak dan diberi nama Kunti. Saat Kunti masih muda, dia diberi mantra sakti oleh Resi Durwasa yang memungkinkannya untuk memanggil Dewa-Dewi. Suatu hari, Kunti mencoba mantra tersebut dan memanggil Dewa Surya. Meskipun awalnya hanya mencoba, Surya memberikan Kunti seorang putra. Kunti yang tidak menginginkan putra pada saat itu, menghanyutkan bayi tersebut di Sungai Aswa, dan bayi tersebut kemudian dipungut oleh seorang kusir keraton Hastinapura bernama Adirata. Bayi itu diberi nama Karna.

Pernikahan dengan Pandu

Kunti kemudian diperistri oleh Pandu, raja di Hastinapura, yang juga menikahi Madri (Dewi Madrim) sebagai istri kedua. Namun, karena Pandu mendapat kutukan dari Resi Kindama, dia tidak bisa memiliki keturunan. Dengan mantra yang dimiliki Kunti, dia memanggil para Dewa untuk meminta putra. Dari Dewa Yama lahirlah Yudhistira, dari Dewa Bayu lahirlah Bima, dan dari Dewa Indra lahirlah Arjuna. Kunti juga memberi tahu mantra tersebut kepada Madri, yang kemudian memanggil Dewa Aswin dan melahirkan putra kembar, Nakula dan Sadewa. Kelima putra Pandu ini dikenal sebagai Pandawa.

Pengasuhan dan Kesetiaan

Setelah kematian Pandu dan Madri, Kunti mengasuh kelima putra tersebut sendirian. Sesuai janjinya kepada Madri, Kunti memperlakukan Nakula dan Sadewa seperti putranya sendiri. Kunti selalu mengikuti ke mana pun putra-putranya pergi, termasuk saat Pandawa dalam masa pembuangan. Dia selalu menyertai mereka dalam suka maupun duka.

Akhir Kehidupan

Setelah perang besar di Kurukshetra (Bharathayuddha) usai, Kunti bersama dengan ipar-iparnya seperti Dretarastra (Ayah Korawa), Widura, dan Gandari (Ibu Korawa) meninggalkan kehidupan duniawi. Mereka bertapa di hutan sampai akhir hayat mereka, dan Kunti meninggal dengan terbakar api suci mereka sendiri.

Kesimpulan

Kunti adalah sosok yang penuh pengorbanan dan kesetiaan. Perannya sebagai ibu dan pengasuh para Pandawa menunjukkan ketangguhan dan kebijaksanaannya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Kisahnya menjadi bagian penting dalam Mahabharata, yang menginspirasi banyak orang dengan ketulusan dan cinta yang dia berikan kepada anak-anaknya.