Marquez: Kami Butuh Bagnaia, Ducati Hadapi Ujian Sangat Penting pada Selasa
Pembalap Spanyol, yang absen sejak kecelakaan di awal MotoGP Indonesia di mana ia mengalami cedera bahu kanan, muncul kembali pada Jumat (14/11/2025) di Valencia, di mana pada Sabtu, ia mengikuti sesi latihan kedua dan kualifikasi dari pinggir lapangan.
Meskipun ia mengatakan bahwa pemulihannya sudah berjalan dengan baik, sang juara MotoGP 2025, tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu dan memutuskan untuk tidak membalap lagi hingga tahun depan. Dia juga tidak akan ambil bagian dalam sesi latihan bersama hari Selasa, ketika pabrik mulai membuat keputusan penting tentang prototipe baru mereka.
Absennya Marc Marquez, sang dominator hebat musim ini - dia dinyatakan sebagai juara di Jepang, lima putaran sebelum balapan berakhir - membuat merek Borgo Panigale akan menggunakan adiknya, Alex Marquez, yang telah menjadi runner-up, untuk melakukan pekerjaan pengembangan bersama Pecco Bagnaia, yang tidak prima. Rider 32 tahun itu menyadari masalah kurangnya kepercayaan diri yang dialami rekan satu garasinya itu, tetapi ia lebih memilih untuk tetap berada di pinggir lapangan dan hanya berharap penilaian yang baik akan muncul pada Selasa.
Francesco Bagnaia, Tim Ducati
Hazrin Yeob Men Shah / Icon Sportswire via Getty Images
Francesco Bagnaia, Tim Ducati
Hazrin Yeob Men Shah / Icon Sportswire via Getty Images
Francesco Bagnaia, Tim Ducati
Hazrin Yeob Men Shah / Icon Sportswire via Getty Images
Francesco Bagnaia, Tim Ducati
Hazrin Yeob Men Shah / Icon Sportswire via Getty Images
Alex Marquez, Gresini Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Fabio Di Giannantonio, Tim Balap VR46
Gold and Goose / Motorsport Images
Fabio Di Giannantonio, Tim Balap VR46
Gold and Goose / Motorsport Images
Alex Marquez, Gresini Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Alex Marquez, Gresini Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Luca Marini, Honda HRC
Gold and Goose / Motorsport Images
Francesco Bagnaia, Tim Ducati
Gold and Goose / Motorsport Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Fabio Di Giannantonio, Tim Balap VR46, Marco Bezzecchi, Aprilia Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Fabio Di Giannantonio, Tim Balap VR46
Gold and Goose / Motorsport Images
Alex Marquez, Gresini Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Marco Bezzecchi, Aprilia Racing
Steve Wobser / Getty Images
Fabio Di Giannantonio, Tim Balap VR46, Marco Bezzecchi, Aprilia Racing, Alex Marquez, Gresini Racing
Steve Wobser / Getty Images
Marco Bezzecchi, Aprilia Racing
Steve Wobser / Getty Images
Raul Fernandez, Trackhouse Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
Aleix Espargaro, Honda HRC
Gold and Goose / Motorsport Images
Marco Bezzecchi, Aprilia Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Johann Zarco, Tim LCR Honda
Gold and Goose / Motorsport Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
Pedro Acosta, Red Bull KTM Factory Racing
Javier Soriano - AFP - Getty Images
"Memang benar bahwa Pecco lebih menderita dari biasanya, tetapi ia menunjukkan kilasan kecepatannya. Saya sangat menghormati para rider dan tim teknis, dan saya akan tetap berada di pinggir lapangan. Kami membutuhkannya, karena pada Selasa, kami akan menjalani tes yang sangat penting dan karena dia dan Alex akan bertanggung jawab untuk memandu kami menuju 2026," ujar Marquez, dari pitwall Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, kepada mikrofon DAZN.
Ketidakhadirannya membuat paddock menjadi kacau, dan banyak orang, yang berani, mempertanyakan apakah Ducati masih memiliki motor terbaik yang bisa mereka gunakan.
"Regulasi, dengan konsesi yang diberikan, dibuat agar merek-merek lain bisa lebih dekat. Yang lain bekerja, dan ketika Anda berada di batas, Anda memiliki lebih sedikit ruang untuk berkembang," kata pembalap #93 ini, sebelum mengajukan pembelaan untuk pabrikan Bologna dan, tentu saja, juga mengklaim peran saudaranya.
"Kita telah melihat Marco Bezzecchi yang hebat dan Pedro Acosta yang hebat, tapi Alex masih ada di sana dan dia mengendarai Ducati. Saya tak hanya mengatakan itu karena dia adalah saudara saya. Dia memenangi sprint di Portimao. Di Malaysia, dia melakukan balapan yang hebat," tambah sang juara dunia, sangat yakin bahwa dia berada di tangan yang tepat untuk Desmosedici berikutnya.
Satu hal yang perlu diingat dalam kesempatan ini adalah fakta bahwa mesin dibekukan, sebuah keadaan yang akan mencegah kesalahan yang dibuat di luar kesalahan yang telah terbawa dari 2025.
"Ducati tidak banyak meminta kepada kami, karena merekalah yang meminta. Dan mereka tahu bahwa mereka memiliki dua pembalap hebat (Alex dan Pecco), dan tim VR46, untuk mendapatkan informasi yang maksimal. Di sini, di bulan November, banyak hal yang akan diputuskan," jelas Marquez, sesaat sebelum mengambil BMW yang menobatkannya sebagai pencatat waktu terbaik tahun ini setelah meraih delapan pole position dan akumulasi 351 poin, mengalahkan Alex (343), meskipun Quartararo dan Bezzecchi, dengan masing-masing lima pole, merupakan dua pembalap paling produktif setelah sang juara.
Anda telah membaca artikel dengan judul Marquez: Kami Butuh Bagnaia, Ducati Hadapi Ujian Sangat Penting pada Selasa. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan