Struktur Candi Palgading A

Struktur Candi Palgading A

Struktur Candi Palgading A, Salah Satu Dari Cagar Budaya di Kabupaten Sleman - Struktur Candi Palgading A merupakan salah satu dari cagar budaya di Kabupaten Sleman sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 27.3/Kep.KDH/A/2022 tentang Struktur Cagar Budaya Candi Palgading A, yang harus dilindungi, dijaga kelestarian dan keasliannya seperti yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Lokasi Struktur Cagar Budaya Candi Palgading A terletak di Padukuhan Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.
 

Keberadaan Candi Palgading terungkap kembali setelah ada temuan Arca Avalokitesvara dan beberapa batu komponen bangunan. Arca ini ditemukan pada 21 Mei 2006 oleh Slamet Sugiarto, untuk kepentingan pelestarian dan penelitian, maka tanggal 20 s.d 30 November 2006, diadakan ekskavasi penyelamatan tahap I. Ekskavasi tersebut diteruskan ke tahap II pada tonggal 21 s.d 28 Juli 2008. Ekskavasi tersebut berhasil menemukan dua buah struktur bangunan candi dan sebuah stupa sebagai pelengkap kelompok percandian. Studi kelayakan Situs Palgading diadakan pada tahun 2011 dan dilanjutkan dengan melakukan Studi Teknis pada bulan Juli s.d, Oktober 2012.

 

Struktur Candi Palgading A merupakan suatu struktur kepurbakalaan berlatar belakang agama Buddha, hal tersebut berdasarkan hasil temuan berupa beberapa komponen batu penyusun candi, komponen stupa serta temuan arca Buddha Avalokitesvara dan Aksobya. Kondisi Struktur Candi Palgading A paling lengkap diantara Struktur Candi B dan Candi C. Candi Palgading merupakan sebuah komplek bangunan candi yang terdiri dari tiga tiga.Struktur Candi Palgading A yang memiliki ukuran 8,85 x 8,85 m dan berada di sebelah utara. Struktur candi B di bagian (engah berukuran 8,6 x 6,35 m, dan struktur candi C di bagian selatan seluas 13,23 x 17 m. Jarak antara satu candi dengan candi lainnya kurang lebih 1,5 - 2m. Dari hasil ekskavasi, terlihat jika ketiga candi tersebut menghadap ke arah barat.

Struktur Candi Palgading A sudah dipugar terlebih dahulu karena saat ditemukan kondisinya relatif utuh dalam art komponen bangunan yang ditemukan dapat mewakili bagian-bagian bangunan. Bangunan A menghadap ke barat sebab ditemukan undakan masuk di sisi barat dengan lebar 1,68 m serta menjorok ke luar sepanjang 48 cm dengan tinggi 73 cm. Pintu masuk ini berupa tiga buah undakan yang secara struktural merupakan bagian dari batur bangunan. Batur memiliki lebar 8,85 x 8,85 m dan tinggi 73 cm. Di atas batur terdapat struktur dagoba atau stupa yang terdiri dari kaki, tubuh, dan andha.

 

Kaki stupa tersusun dari satu lapis batu padma, satu lapis batu bertakik ganda (sebagai pelipit bawah), satu lapis batu yang begian atasnya bertakik (sebagai pelipit mistar) dan satu lapis batu yang bagian bawahnya bertakik (sebagai pelipit atas). Kaki stupa memiliki lebar 3,82 m x 3,82 m dan tinggi 66,5 cm. Tubuh stupa tersusun dari empat buah batu berbentuk persegi. Bagian ini memiliki lebar 180 cm x 180 cm dan tinggi 59 cm. Di atas tubuh stupa terdapat andha yang tersusun dari sebuah batu monolith berbentuk silinder dengan diameter 101 cm dengan tinggi 113 cm. Bagian bawah andha terdapat ornamen berupa harmika atau batu lingkar setebal 15,5 cm. Di atas andha aslinya terdapat kemuncak yang disebut yasti namun bagian tersebut belum ditemukan.

Post a Comment

© Kaweden MY.ID. All rights reserved. Premium By Raushan Design