Kopi Menoreh
Kopi Khas Jogja ini ada sejak zaman penjajahan silam, berlokasi di Perbukitan Menoreh, Kecamatan Samigaluh, Jabupaten Kulonprogo. Kopi ini ditanam di perkebunan dengan sistem tumpangsari, yaitu di sebuah lahan dengan bermacam jenis tanaman.Selain kopi, juga ada tanaman nangka, cokelat, hingga cengkeh. Ketika ditanam dengan sistem itu, otomatis rasa kopinya pun bercampur, ketika sudah diproses masak.
Warga setempat memberikan brand kopinya bernama Kopi Mbajing. Kopi ini terdapat 20 varian kopi jenis robusta dari hasil pertanian di 20 dusun.
Kopi Merapi
Ada banyak jenisnya Kopi Khas Jogja. Ditanam di beberapa daerah, sepertio Cangkringan, Pakem, dan Turi. Turut berbeda pula rasanya. Semisal di Kecamatan Cangkringan, ada banyak penjaja kopi di daerah ini.
Seperti di Kinahrejo, maupun di Petung, daerah Kepuharjo. Menikmati hasil tanaman kopi milik petani dengan pemandangan khasnya berupa Gunung Merapi, menambah kenikmatan tersendiri. Apalagi dengan senyum, sapa ramah dari warga lokal di sana. Membuat kenyamanannya pun bertambah.
Sebuah tempat yang cukup rekomended jika ingin menikmati kopi dengan pemandangan Merapi adalah di warung kopi tugu ambruk. Warung ini cukup terkenal di lereng Merapi.
Kopi Madu
Nah, ini dia salah satu Kopi Khas Jogja produksi warga lereng Merapi yang cukup unik. Ya, kopinya bernama kopi madu. Seperti namanya, kopi ini ada kekhasan rasa mnaisnya, meski ditanam tidak memakai konsep tumpangsari.
Kopi ini diproduksi oleh petani di Dusun Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan. Kabarnya, bibit tanaman yang diambil dari Jember, Jawa Timur dengan ditanam di tanah yang mengandung abu vulkanik Merapi membuat kopi ini berasa manis
Gabung dalam percakapan