Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Mengapa Gunung Berapi di Indonesia Sering Meletus Bersamaan? Inilah Penjelasannya

Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Flores, NTT, dilaporkan mengalami letusan pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2025. Sekitar tujuh belas menit sesudahnya, gunung api Ile Lewotolok yang terdapat di kabupaten Lembata juga diberitakan telah memuntahkan lava dan asap. Dampak dari kedua peristiwa ini menyebabkan tingkat bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat menjadi tahap IV atau "Awas", sementara untuk Gunung Ile Lewotolok mencapai level II atau "Waspada".

Dua peristiwa itu menegaskan kembali tentang letusan yang terjadi sebelumnya. Sebagai contoh, tahun 2024 silam, setelah letusan Gunung Lewatobi, ada pula erupsi dari Gunung Berapi Marapi dan beberapa gunung api lainnya.

Mengapa beberapa Gunung Berapi dapat meledak secara serentak? Oke, ada berbagai alasan di balik itu. Ini dia penjelasannya.

Mengapa beberapa gunung berapi dapat meletus secara serentak?

Meletusnya gunung berapi dalam waktu yang nyaris bersamaan dan lokasi berdekatan tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah erupsi antar gunung bisa menular? Faktanya, sebetulnya memang ada potensi tersebut. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Busur yang sama

Pernah melihat rangkai gunung api yang lokasinya berdekatan? Nah, boleh jadi gunung-gunung tersebut berada dalam satu busur vulkanik yang sama. Adapun busur vulkanik sendiri adalah rangkaian gunung berapi yang panjangnya mencapai ratusan hingga ribuan mil.

Pada suatu busur dapat terdapat lebih dari satu gunung berapi secara bersamaan. Ketika letak mereka berdekatan pada sebuah busur, potensi untuk meletus serentak menjadi mungkin. Ini disebabkan oleh konfigurasi tektonik di bawah kerak bumi yang mirip. Apabila salah satunya mengalami pergerakan tektonik yang menyebabkan erupsi, maka dua atau tiga gunung lain di sepanjang busur tersebut juga memiliki peluang ikut terpengaruh dan meletus.

Misalnya di Indonesia. Kegiatan Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah dapat sejalan dengan aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur. Ini karena kedua gunung ini terletak pada rangkaian yang sama, yaitu Rangkaian Gunung Berapi Sunda.

2. Sumber magma yang sama

Dilansir USGS, Reservoir magma yang sama bisa membuat dua gunung berapi dekat meledak hampir bersamaan. Sebagai contoh, erupsi Gunung Berapi Novarupta di Alaska tahun 1912 disulut oleh magma dari reservoir magma di bawah Gunung Katmai.

Di sisi lain, situasi yang berlawanan pun dapat terjadi. Sebagai contoh, Gunung Berapi Kilauea di Hawaii yang berada di lereng Gunung Berapi Mauna Loa. Apabila salah satunya meletus, gunung api yang lain tidak dipengaruhi karena memiliki reservoir magma yang berbeda.

3. Durasi antar letusan yang konsisten

Jika kita mempertimbangkan penjelasan sebelumnya, dua gunung api yang erupsi harus terletak pada plat tectonik yang sama atau memiliki tangki magma umum. Namun, mengapa ada lima Gunung Api di Indonesia yang aktivitas eruptions-nya hampir bersamaan meskipun tidak berbagi plat tektonik ataupun sumber magma yang sama?

Well Penyebab gunung berapi meletus secara serentak kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar komposisi internal gunung tersebut, seperti contohnya jarak antar letusan. Tiap gunung mempunyai siklus erupsi yang terjadi dalam interval tertentu.

Misalkan saja, gunung A meletus setiap lima tahun sekali dan gunung B letusan terjadi setiap sepuluh tahun satu kali. Dua-duanya memiliki potensi untuk memuntahkan lava secara serentak di kelipatan tahun ke-10. Sehingga tampak seolah kedua pegunungan itu telah membuat kesepakatan diam-diam untuk melakukan erupsi tersebut.

4. Faktor curah hujan

Curah hujan ekstrem dikenal bisa menimbulkan erupsi gunung api, loh. Walaupun bukan selalu menjadi penyebab utamanya, hujan dapat membantu terjadinya letusan di gunung yang sebenarnya telah mendekati saat-saat kritis tersebut.

Dilansir Science Volume air hujan yang signifikan bisa menaikkan tekanan sub-surface di area-gunung-api-tersebut. Air hujan ini mengalir dan diserap melalui celah-celah pada batu-batu di dalam tanah. Tekanan yang bertambah itu nantinya menyebabkan pecah atau sobeknya dinding-dinding gunung berapi.

Rongga itu memperlihatkan kulit eksterior dari gunung berapi dan menyebabkannya mendesahkan lava, hingga akhirnya timbul letusan. Keadaan mirip pun bisa dipicu oleh adanya tekanan serta kekuatan angin yang kuat sehingga merusak stabilitas puncak gunung yang tengah rentan.

Mengerti mengapa Gunung Berapi bisa meletus secara serentak penting dipelajari, terutama buat warga Indonesia yang tinggal di sekitar area vulkanik. Memahami alasannya ini akan membuat kita jadi lebih siap. mitigasi bencana .

Apakah Lahar Dingin Sebenarnya Dingin? Inilah Faktanya dan Penjelasan Lengkapnya 4 Perbedaan Antara Gunung Merapi dengan Gunung Marapi yang Sering Disamakan Mengapa Erupsi Gunung Api Ruang Dapat Memicu Terbentuknya Tsunami?

Anda telah membaca artikel dengan judul Mengapa Gunung Berapi di Indonesia Sering Meletus Bersamaan? Inilah Penjelasannya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden