Israel Terbakar: Netanyahu Menyalahkan Warga Palestina atas Pekan kebakaran yang Menghanguskan 5 Ribu Hektare Tanah
Kaweden MYID Kebakaran besar yang terjadi di daerah pegunungan di sekitar Yerusalem mulai Rabu (30/4/2025) telah menghancurkan kurang lebih 5.000 hektar tanah, mayoritas merupakan area hutan.
Walaupun tak terdapat korban meninggal dunia, belasan orang menderita cedera dan sejumlah besar penduduk berhasil dievakuasi.
Akan tetapi, setelah api meredup, pertanyaan baru timbul mengenai asal-usul kebakaran itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama dengan Menteri Keamanan Nasionalnya, Itamar Ben-Gvir, mengklaim bahwa insiden kebakaran tersebut merupakan tindakan pembakaran sengaja.
Bahkan, Netanyahu menyatakan bahwa 18 individu telah ditahan dalam kaitannya dengan kasus kebakaran tersebut, di antaranya adalah seseorang yang diamankan saat itu juga.
Akan tetapi, pernyataan itu ditolak oleh polisi dan Badan Penanggulangan Kebakaran Israel.
Mereka mengatakan bahwa hanya ada tiga individu yang ditahan dan indikasi awal mendukung gagasan bahwa kesalahan manusia mungkin menjadi sebab utama kebakaran ini, daripada serangan sengaja.
Channel 13 Israel melaporkan bahwa kebakaran kemungkinan besar dipicu oleh aktivitas pendakian yang ceroboh, diperparah oleh angin kencang dan cuaca kering ekstrem.
Presiden Israel Isaac Herzog menegaskan bahwa bencana ini tak lepas dari krisis iklim. Ia mengajak publik bersatu menghadapi tantangan lingkungan dan mendesak pemerintah membuat regulasi yang berpihak pada kelestarian alam.
"Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari krisis iklim yang harus diperhatikan," katanya saat memberikan pidato pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Israel yang sempat terhenti karena dampak bencana tersebut.
Sebaliknya, pernyataan politik Netanyahu menghadapi kritikan keras. Anak laki-lakinya, Yair Netanyahu, malah mencela kelompok sayap kiri sebagai penulis utama insiden kebakaran tersebut. Pernyataannya itu mendapat celaan dari wakil rakyat Ayman Odeh, yang menjelaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah upaya untuk memindahkan fokus dari ketidakmampuan administrasi.
Mantan anggota parlemen Dov Khenin juga memberi tanggapannya dengan menyebarkan peta titik api yang diperoleh dari NASA. Dia mengomentari melalui cuitannya, “Saat kemarau berat bersatu dengan hembusan angin kuat, kebakaran hebat menjadi tidak bisa dicegah. Ini adalah realitas sebenarnya tentang krisis perubahan iklim.”
Otoritas udara Israel mengatakan bahwa musim kemarau tahun 2025 merupakan yang paling parah dalam sejarah negera tersebut, semakin menegaskan pendapat bahwa bencana ini lebih berkaitan dengan perubahan iklim daripada tindakan subversif politis.
Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com
(*/ Kaweden MYID)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Lihat pula berita atau info tambahan di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Anda telah membaca artikel dengan judul Israel Terbakar: Netanyahu Menyalahkan Warga Palestina atas Pekan kebakaran yang Menghanguskan 5 Ribu Hektare Tanah. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan