Festival Halal 2025: Kuatkan Ekosistem Halal dengan Omah Halal dan UMKM Lokal di Kediri

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Kediri — Pemerintah Kota Kediri merilis Omah Halal, tempat pelayanan konsultasi produk halal pertama di wilayah tersebut, pada acara Festival Halal 2025 yang digelar di Ngronggo Sport Art Center pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2025 malam.

Acara berlangsung selama dua hari pada tanggal 3-4 Mei ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup halal yang mencakup lebih dari sekadar masalah pangan. Acara tersebut juga menyinggung bidang kerajinan tangan, tekstil tradisional, serta industri pariwisata. Topik sentral acara kali ini diberi tema "Membangun Ecosistem Halal Lewat Kuliner, Kerajinan Tangan, dan Tekstil Tradisional".

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, yang biasa dipanggil "Mbak Wali", menggarisbawahi betapa pentingnya menciptakan pemahaman lengkap tentang pola hidup halal di tengah masyarakat. Dia menjelaskan bahwa konsep produk halal tidak terbatas pada aspek kebersihan dan legalitas dari bahan pangan saja, tetapi juga berkaitan dengan peningkatan mutu kehidupan sehari-hari.

"Produk halal tidak melulu berhubungan dengan makanan dan minuman, namun juga menggambarkan gaya hidup yang sehat, aman, bermutu, serta konsisten dengan norma-norma etis," jelas Mbak Wali.

Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Halal ini, yang menurutnya memberi ruang strategis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperkenalkan produk unggulan sekaligus memperluas jejaring bisnis.

"Saya setuju dengan penyelenggaraan kegiatan ini karena merupakan langkah untuk memperluas kesempatan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah serta mendorong masyarakat agar semakin menyayangi barang buatan dalam negeri," tambahnya.

Satu prestasi signifikan pada acara tersebut ialah penyerahan resmi Omah Halal di Desa Ngronggo, sebuah proyek bersama antara Pemkot Kediri dengan Halal Center IAIN Kediri. Tempat ini bakal berfungsi sebagai tempat bimbingan untuk para pengusaha kecil menengah yang sedang mencari sertifikat halal.

"Terima kasih dan penghargaan sayaucapkan kepada IAIN Kediri, terutama Halal Center, atas fasilitas dan bimbingannya yang membantu UMKM Kediri meraih sertifikasi halal," ungkap Mbak Wali.

Ia berharap Omah Halal bisa menjadi proyek percontohan yang nantinya direplikasi di seluruh kelurahan di Kediri. Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa pengembangan layanan ini juga merupakan bagian dari strategi promosi wisata yang sejalan dengan misi pembangunan daerah.

"Kami berharap untuk membuat halal menjadi salah satu atraksi pariwisata unik di Kota Kediri," katanya.

Dalam perspektif akademis, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menggariskan kesetiaannya pada dukungan berkelanjutan dalam penanganan produk halal seiring dengan pihak pemerintahan setempat. Dia menjelaskan bahwa bantuan konsultatif tentang kehalalan akan dapat dijangkau baik melalui lingkungan kampus atau secara langsung di Omah Halal.

"Tim Halal Center IAIN Kediri akan berupaya sebaik-baiknya untuk menyediakan layanan bagi publik, terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)," jelas Wahidul.

Festival Halal 2025 diisi dengan ragam acara, termasuk pertunjukkan kesenian, penayangan film, serta pameran produk Unggul Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kecamatan Kota yang sudah dipilih secara selektif.

Titik puncak dari perayaan ini di tandai oleh serah terima sertifikat halal bagi 15 pengusaha kecil menengah, sebagaimana ungkapan rasa menghargai atas janji mereka untuk mematuhi kriteria halal yang ada.

Temukan lebih banyak detail di Google News dengan mengklik tautan berikut: Tribun Jatim Timur

Gabung ke grup WhatsApp, ketuk: Tribun Jatim Timur

(Lutfi Husnika/TribunJatimTimur.com)

Anda telah membaca artikel dengan judul Festival Halal 2025: Kuatkan Ekosistem Halal dengan Omah Halal dan UMKM Lokal di Kediri. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.