Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Bitcoin Melonjak ke USD 95.000 pada Sabtu 26 April, Namun Ancaman Perang Dagang Terus Mengintai

Ruang Baca News – Bitcoin tetap mengalami peningkatan trend pada hari Jumat (25/4) dan hampir mencapai titik tertingginya selama dua bulan belakangan ini. Seperti yang dilansir bitcoin.com , pada hari Sabtu (26/4), nilai Bitcoin sempat mencapai puncak di USD 95.768,39 yang setara dengan kira-kiraRp 1,56 miliar sebelum kemudian mereda dan stabil di posisi USD 95.318,24 atau kurang lebih Rp 1,55 miliar menggunakan kurs tukar Rp 16.400 untuk satu dolar AS.

Peningkatan ini berlangsung sementara menghadapi ketidakstabilan dunia yang disebabkan oleh keputusan perdagangan dari Presiden AS Donald Trump. Akan tetapi, kedua jenis pasar, yaitu konvensional dan kripto, tetap menunjukkan performa yang memuaskan selama seminggu terakhir.

Beberapa ahli ekonomi mengingatkan bahwa kecenderungan Trump untuk merombak putusan tariff pada detik-detik akhir dapat memiliki dampak negatif melebihi pengumumannya sejak awal. Perubahan sikap semacam itu menjebak pasar dalam situasi tidak pasti, dengan keraguan mendalam atas masa depan ekonomi global.

Satu tanda ketakutan tersebut adalah berkurannya jumlah impor dari Tiongkok menuju Pelabuhan Los Angeles, yang merupakan terminal pengiriman paling besar di AS. Perhitungan mencatat ada kemerosotan sekitar 35% setelah Trump mengimplementasikan bea masuk tambahan sebanyak 145% untuk produk-produk asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Namun untuk saat ini, pasar tampaknya masih bertahan. Bitcoin mencatatkan kenaikan 1,92 persen dalam 24 jam terakhir dan melonjak hingga 12,90 persen dalam sepekan terakhir. Ini menunjukkan bahwa momentum positif belum sepenuhnya pudar, meski bayang-bayang perang dagang tetap menjadi risiko.

Volume perdagangan Bitcoin pun meningkat, dengan jumlah transaksi dalam 24 jam terakhir senilai USD 40,48 miliar atau kira-kira Rp 663,8 triliun, yang berarti bertambah 26,34%. Selain itu, kapitalisasi pasarnya juga membaik menjadi USD 1,89 triliun atau kurang lebih Rp 31.000 triliun, sementara dominasi pasar Bitcoin sedikit menanjak hingga ke angka 64,50 persen.

Pada aspek derivatif, jumlah keseluruhan open interest untuk kontrak berjangka Bitcoin meningkat 5,45% mencapai USD 68,39 miliar atau kira-kira Rp 1.120 triliun. Hal ini menunjukkan peningkatan ketertarikan dalam spekulasi baik oleh investor institusional maupun individu terhadap perkembangan harga Bitcoin di masa mendatang.

Pada sisi lain, jumlah likuidasi Bitcoin selama 24 jam terakhir cukup rendah yaitu hanya mencapai US$ 2,10 juta atau setara dengan kurang lebih Rp 34,4 miliar. Kebanyakan likuidasi tersebut datang dari posisi sell (jual), yang mengindikasikan bahwa banyak pedagang memperkirakan harga Bitcoin akan anjlok namun malahan mereka merugi karena adanya peningkatan nilai tukarnya.

Walaupun sentimen jangka pendek masih positif, sejumlah pakar mengingatkan tentang kemungkinan adanya fluktuasi yang perlu diperhatikan. Karena Trump merupakan variabel tidak pasti dalam konteks ketegangan perdagangan internasional, Bitcoin serta pasar pada umumnya dapat saja mengalami gerakan yang sulit diprediksi untuk beberapa pekan mendatang.

Untuk para investor, tahap sekarang dipandang sebagai masa di mana proses pengumpulan aset dapat membentuk dasar bagi reli selanjutnya—selama ketidakstabilan ekonomi global tidak menurun lagi.

Anda telah membaca artikel dengan judul Bitcoin Melonjak ke USD 95.000 pada Sabtu 26 April, Namun Ancaman Perang Dagang Terus Mengintai. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden