Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Airlangga dan Sri Mulyani Sampaikan Kebijakan Baru Negosiasi Tarif Impor AS: Rincian Penting

Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sedang berada dalam tahap perundingan dengan Amerika Serikat tentang implementasi tarif balasan. Hasil dari pembicaraan perdana itu dianggap cukup optimis.

Berikut poin-poin penting pertemuan negosiasi antara Indonesia dan AS sejauh ini, Sabtu (26/4).

AS Hargai Indonesia yang Gerak Cepat untuk Negosiasi

Dalam perundingan dagang itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa Presiden AS Donald Trump cenderung memberi keuntungan lebih kepada pihak-pihak yang sigap dan proaktif dalam berunding, dan AS biasanya menghargai the first mover yang akan diberikan keuntungan.

“Bahwa Indonesia mendapatkan advantage sebagai early mover , itu disampaikan oleh Scott Bessent,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (25/4).

Posisi tawar Indonesia dinilai semakin kuat saat negara berupaya menyeimbangkan neraca perdagangan yang sedang dikerjakan Amerika Serikat bersama para mitranya.

Indonesia Buka Akses untuk Operator Pembayaran Asing

Sebelumnya, AS menyoroti sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai hambatan perdagangan dan menyoroti minimnya keterlibatan perusahaan asing saat penyusunan aturan QRIS dan hambatan kompatibilitas dengan sistem pembayaran global.

Airlangga menegaskan Indonesia tetap memberikan ruang bagi pelaku global untuk terlibat, dan tidak ada perubahan kebijakan terkait perlakuan terhadap operator asing dalam sistem pembayaran nasional.

“Indonesia sebetulnya terbuka untuk para operator luar negeri termasuk Master atau Visa,” ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/4). Ia juga menegaskan bahwa regulasi yang berlaku tidak bersifat diskriminatif, dan kerja sama tetap terbuka bagi pelaku asing selama mereka bersedia mematuhi ketentuan yang ditetapkan di Indonesia.

Impor Minyak Mentah AS yang Ditambahkan Masih Bukan Kesepakatan Akhir

Indonesia menawarkan tambahan impor komoditas strategis AS seperti minyak dan gas (migas) serta produk pangan. Namun, Airlangga menegaskan bahwa skema tawaran Indonesia tersebut belum bersifat final.

"(Penawaran) tersebut tetap menjadi sesuatu yang dinamis. Oleh karena itu, tidaklah bersifat statis," jelas Airlangga.

Dia menyebutkan bahwa daftar khusus tentang barang-barang peternakan dan perminyakan yang akan ditawarkan masih berada dalam proses diskusi. Detil lebih lanjut mengenai hal itu baru akan diumumkan oleh pihak berwenang setelah ada persetujuan akhir.

Mangga Dua Tak Dimasukkan dalam Diskusi Negotiasi

Airlangga mengungkapkan bahwa permasalahan di daerah Mangga Dua yang sebelumnya menjadi fokus dalam laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025 oleh Amerika Serikat tidak termasuk dalam pembahasan negosiasi tersebut.

“Apa pun tentang Mangga Dua tidak dibahas, sehingga tidak ada poin utama di sini," kata Airlangga.

Dia menjelaskan bahwa poin utama dalam perundingan antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah untuk menguatkan kolaborasi dalam hal perdagangan dan investasi, daripada membahas masalah-masalah sektor tertentu yang tidak dipandang sebagai prioritas strategis pada masa kini.

Pihak berwenang pun fokus pada pembinaan sektor manufaktur lokal dengan cara mendukung kemajuan dalam teknologi, menggunakan sumber daya yang ramah lingkungan, meningkatkan mutu tenaga kerja, dan memperbesar jalan masuk ke pangsa pasaran internasional.

Anda telah membaca artikel dengan judul Airlangga dan Sri Mulyani Sampaikan Kebijakan Baru Negosiasi Tarif Impor AS: Rincian Penting. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden