Lubang Hitam Supermasif yang Memancarkan Energi ke Bumi Ditemukan Sejauh 12,9 Miliar Tahun Cahaya
atau lubang hitam supermasif yang memancarkan semburan energi langsung ke Bumi.
Lubang hitam ini, yang massanya setara dengan 700 juta matahari, berada di galaksi dari alam semesta awal, sekitar 800 juta tahun setelah Big Bang. Penemuan ini menjadikannya "blazar" terjauh yang pernah ditemukan.
Apa Itu Blazar?
Lubang hitam supermasif tertentu, yang dikenal sebagai kuasar, dapat memanaskan materi di cakram akresi mereka hingga ratusan ribu derajat. Proses ini menghasilkan radiasi elektromagnetik dalam jumlah besar. Medan magnet kuat di sekitar kuasar membentuk energi ini menjadi dua semburan jet yang memancar tegak lurus terhadap cakram akresi dan meluas jauh melampaui galaksi induknya.
Jika salah satu jet ini mengarah langsung ke Bumi, lubang hitam tersebut disebut sebagai blazar. Blazar terlihat seperti titik terang di langit yang berdenyut karena konsumsi materi oleh lubang hitam.
Dalam studi yang diterbitkan pada 18 Desember 2024 di The Astrophysical Journal Letters, para peneliti menemukan blazar baru yang diberi nama J0410−0139. Mereka menggunakan data dari berbagai teleskop, termasuk Atacama Large Millimeter Array, teleskop Magellan, Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chile, serta Chandra Observatory milik NASA.
Gelombang radio dari blazar ini telah menempuh lebih dari 12,9 miliar tahun cahaya sebelum mencapai kita, menjadikannya blazar tertua yang pernah ditemukan. Usia luar biasa dari objek ini memungkinkan para ilmuwan untuk memahami bagaimana lubang hitam supermasif pertama terbentuk dan bagaimana mereka berkembang seiring waktu.
"Keselarasan jet J0410−0139 dengan garis pandang kita memungkinkan para astronom untuk mengintip langsung ke inti dari kekuatan kosmik ini," kata Emmanuel Momjian, salah satu penulis studi dan astronom dari National Radio Astronomy Observatory di Virginia.
Rekor Baru dalam Dunia Astronomi
Hingga saat ini, kurang dari 3.000 blazar telah ditemukan, dan sebagian besar berada jauh lebih dekat ke Bumi dibandingkan J0410−0139. Rekor sebelumnya dipegang oleh blazar PSO J0309+27, yang ditemukan pada 2020 dan berjarak sekitar 12,8 miliar tahun cahaya, menjadikannya sekitar 100 juta tahun lebih muda dari J0410−0139.
Meskipun perbedaan usia ini tampak kecil dibandingkan dengan usia alam semesta, dalam 100 juta tahun tersebut, lubang hitam supermasif bisa tumbuh jauh lebih besar, menjadikannya penemuan yang sangat signifikan.
Menurut Eduardo Bañados, pemimpin studi dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman, menemukan satu blazar pada jarak ini menunjukkan bahwa banyak lubang hitam supermasif lain telah ada pada masa itu, hanya saja tidak memiliki jet atau memancarkan radiasi ke arah kita.
"Bayangkan Anda membaca tentang seseorang yang memenangkan $100 juta dalam lotere," kata Bañados. "Karena kemenangan semacam itu sangat jarang, kita dapat menyimpulkan bahwa ada banyak orang lain yang bermain lotere tetapi tidak menang. Begitu pula dengan penemuan blazar ini—jika kita menemukan satu dengan jet yang mengarah ke kita, itu berarti ada banyak lagi yang tidak mengarah ke kita."
Para peneliti sekarang berencana untuk mencari lebih banyak blazar dari periode waktu yang sama dan optimis akan menemukan lebih banyak lagi. "Di mana ada satu, pasti ada seratus lainnya yang menunggu untuk ditemukan," kata Silvia Belladitta, salah satu penulis studi dari Max Planck Institute for Astronomy.
Anda telah membaca artikel dengan judul Lubang Hitam Supermasif yang Memancarkan Energi ke Bumi Ditemukan Sejauh 12,9 Miliar Tahun Cahaya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan