Amalan Bripda Alief Polisi Banten yang Bantu Pemulung Bawa Bayi 3 Bulan di Gerobak,Dapat Pujian
Ditemukan amalan baik dilakukan Bripda Alief Sri Maulana Aziz, seorang polisi yang membantu seorang pemulung bernama Tina yang membawa seorang bayi 3 bulan di atas gerobak.
Ternyata, selama ini Bripda Alief sering melakukan aksi berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
Karena dia selalu setia pada prinsip bahwa "Orang yang terbaik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain."
Hal itu diketahui dari keterangan yang tertulis di bio Instagram pribadinya, @aliefsrimaulana.
Kepribadian baik Bripda Alief mendapatkan pujian dari masyarakat.
Salah satu di antaranya adalah presenter Irgi Fahrezi.
Selamat pagi, teman-teman. Mau mempromosikan teman kita yang bertugas sebagai anggota polisi di Banten, yakni dari akun @aliefrimaulana.
"Ayo kita dukung Mas Alief dalam kegiatan membantunya masyarakat. Semoga dia terus memberikan kebaikan dan menjadi contoh polisi yang baik dan bersahaja," ujar dia dalam video Instagram di @aliefrimaulana.

Tina dengan Bripda Alief Iba
Sosok Bripda Alief menjadi viral setelah mengunggah momen pertemuan dengan Tina.
Seorang perempuan tampak sedang makan nasi goreng di dekat truk yang terparkir di tepi jalan.
Menariknya, ada seorang bayi yang tidur dengan lelap di dalam keretanya.
Kondisi itu langsung menarik perhatian Bripda Alief.
Sekitar pukul enam sore, saya pulang kerja, bertemu Tina. Lalu saya melihat kondisi anaknya.
"Pada dasarnya, hati saya tergerak ingin menolongnya," cerita Bripda Alief saat hadir sebagai bintang tamu Program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Rabu (26/2/2025).
Dengan kondisi yang berbeda, Bripda Alief kemudian memberikan bantuan.
Tidak disangka, kisah Tina juga menarik perhatian warganet yang ingin turut memberikan bantuan.
Saya membantu, mungkin tidak sepenuhnya. Tapi dari netizen meminta saya untuk berdonasi. Alhamdulillah, baru 3 hari sudah terkumpul lebih dari Rp 10 juta.
Memang, sampai sekarang ini banyak uang yang masuk.
Sumbangan dana itu, kata Bripda Alief, akan menjadi modal usaha bagi Tina.
"Agar tidak miskin lagi dan hidup layak," tambahnya.
Alasan Bawa Bayi
Pada kesempatan itu, Tina menjelaskan kehidupannya sehari-hari yang berdagang barang bekas.
Setiap hari, Tina bekerja mencari sumber pendapatan dengan mengumpulkan botol plastik dan barang-barang bekas.
Profesinya sebagai penjual barang bekas sudah ia jalani selama 7 tahun.
Ternyata Tina punya suami, padahal dia bekerja menjadi tukang rongsok.
Suaminya juga bekerja sebagai pemulung.
Karena alasan ini, Tina harus membawa bayinya yang masih berusia 3 bulan ke tempat kerjanya.
"Di rumah tidak ada yang menjaga, karena kakaknya sekolah, dan dia menyusu ASI," ujar Tina.
Tidak ada kerabat di rumahnya karena Tina pergi berantau dari Lampung dan tinggal di Serang, Banten.
Kemudian, Tina mengaku terpaksa menjadi pemulung karena tidak ada pekerjaan lain.
Ibu Tinja mengaku tidak memiliki modal jika berdagang.
Karena itu, bekerja memulung menjadi satu-satunya cara untuk bertahan hidup dan mendapatkan penghasilan.
“Jalan satu-satunya yang tanpa modal kita ambil barang bekas,” ujar Tina.
Tina dan suaminya hanya bisa mendapatkan hasil dari penghasilannya setelah 3 hari.
Setelah tiga hari mengumpulkan barang-barang bekas, mereka timbang dan jual ke pengepul.
Dalam 3 hari itu, terkadang Tina dan suaminya mendapatkan penghasilan sekitar Rp 150 ribu.
Jumlah penghasilannya pun tergantung berapa banyak dan banyaknya kilogram barang bekas yang mereka kumpulkan ke pengepul.
Tina biasanya berangkat bekerja dari pagi hingga sore, sekitar pukul 5 pagi sampai pukul 6 sore.
Tina tidak menampik perasaan sedih harus membawa balitanya ke tempat pembuangan.
Dia tidak ingin beritanya itu terlalu panas sehingga terkena polusi.
Tapi, apa keadaan keluarganya tidak memungkinkan memberikan hidup yang layak bagi bayinya itu.
“Benar-benar sedih ya pak, cuma kondisi kita tidak mendukung, ya apa boleh dilakukan,” ujarnya.
Meskipun begitu, Tina tidak pernah melupakan untuk bersyukur dan menerapkan prinsip hidup tersebut.
Dia merasa hidupnya sebagai pedagang rongsok dan pemulung pantas dia berterima kasih karena masih banyak orang yang lebih miskin darinya.
===
Kami mengajak Anda bergabung di saluran WhatsApp Harian Surya. Melalui saluran ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik tentang Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
untuk untuk bergabung
Anda telah membaca artikel dengan judul Amalan Bripda Alief Polisi Banten yang Bantu Pemulung Bawa Bayi 3 Bulan di Gerobak,Dapat Pujian. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan