Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Rekam Jejak Nono Sampono Eks Jenderal TNI yang Terseret Polemik Pagar Laut Tangerang,Jabat Presdir

Ini adalah riwayat Nono Sampono, perwira TNI yang sudah meninggalkan dinas yang terlibat dalam kontroversi tentang pagar laut di Tangerang.

Nono sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur Agung Sedayu Group, sebuah posisi yang cukup strategis.

Letjen TNI Purn Nono Sampono memasuki dalam lembaga dewan direksi PT Cahaya Inti Sentosa.

Mereka memiliki kcontrol Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di perbatasan laut di wilayah Kabupaten Tangerang.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan setidaknya ada 263 bidang tanah dalam bentuk sertifikat hak guna bukti (SHGB), dengan rincian 234 bidang tanah dimiliki oleh PT Intan Agung Makmur dan 20 bidang dengan kepemilikan tanah atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, serta sembilan bidang tanah atas nama pribadi.

Selain itu, terdapat 17 Subbidang Hukum Matan.

Perumusan Departemen Pengelolaan Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum yang dikutip difavorit.kontan.co.id, PT Cahaya Inti Sentosa merupakan perusahaan yang berkecimpung di sektor properti.

Perusahaan itu dimiliki oleh PT Agung Sedayu, PT Tunas Mekar, Pantai Indah Kapuk 2, dan grup orang lainnya.

Jadi, bagaimana jejaknya?

Menurut Wikipedia, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si., lahir 1 Maret 1953.

Ia adalah seorang tokoh militer Indonesia dan juga mantan Kepala Basarnas (Badan SAR Nasional) Indonesia.

Peringatan Dakwaan ke-16. Sesuai Surat Perintah Panglima TNI Nomor Kep/38/XI/2007 tanggal 1 Mei 2007.

Dia pernah berpursu-pendekatan pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Batalyon 81 Penanggulangan Teror (Kopassus) TNI Angkatan Darat.

Selain itu Nono juga pernah mengikuti pendidikan pasukan khusus di Hawaii, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Saat ini, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn) DR. Nono Sampono, S.Pi., M.Si menjabat sebagai Direktur Utama di Agung Sedayu Group.

Nono telah tinggal bersama ayah angkatnya, Idris Sampono, sejak beliau masih kecil.

Ayahnya yang berasal dari Madura dan ibu kandungnya yang berdarah Sulawesi-Surakarta berpisah ketika Nono masih tiga tahun.

Dia tidak pernah kehabisan semangat untuk bekerja keras setelah tinggal bersama oleh keluarga angkat dengan kondisi ekonomi yang stabil namun tidak begitu mampu secara finansial.

Orang tuan angkatnya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah menyerah dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus.

Tepatnya setelah menyelesaikan SMA, Nono masuk Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Tetapi hanya setahun setelah menjalani pendidikan di sana, Nono yang berkecil hati dengan masa depannya memutuskan untuk menghentikan kuliah dan masuk ke Akademi Angkatan Laut pada tahun 1972.

Saat menjadi calon tentara laut di Akademi Angkatan Laut, Nono menjadi bangga bagi keluarganya. Pada tahun 1976, Nono lulus dengan baik setelah menyelesaikan sekolahnya di AAL.

Seiring dengan berlalunya waktu, karir Nonon dalam dunia militer terus meningkat, sejumlah posisi strategis pernah dijayakannya, seperti saat dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut.

Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk menjabat sejumlah pejabat penting lainnya seperti Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Gubernur Angkatan Darat AAL, dan Komandan Jenderal Akademi TNI.

Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Denpasar (Dinas Perbantuan Presiden Meskipun Drastis) pada era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

Tahun 2010, Nono ditetapkan oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan pejabat sebelumnya Marsekal Madya TNI Wardjoko.

Pada tahun 2012, ia bersama Alex Noerdin, mendapatkan dukungan dari beberapa partai, termasuk Golkar, untuk sebagi calon Wakil Gubernur Jakarta.

Pendidikan Militer:

Akademi Angkatan Laut (1976)

Pendidikan Komando Marinir

Pendidikan Spesialis Perwira

Pendidikan Taifib

Pendidikan PTAL I (1984)

Pendidikan Pasukan Anti Teror di Korps Pasukan Khusus (Den) 81 Graha Yudha Tekad Cakti (Gultor) Kopassus

Institusi Pendidikan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat

Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan.

Sekolah Dasar Staf dan Komando (Sunda)

Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (A-XXII)

Riwayat Jabatan Militer:

Komandan Peleton MO-81 (1976–1978)

Komandan Peleton 2 Ki F (1978–1979)

Komandan Peleton Markas (1979)

Ketua Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (Coordinating Minister of Defense) Lt. Jenderal Benny Moerdani

Komandan Denjaka (1988–1993)

Komandan Yonif 4/Marinir (1993–1995)

Wakil Danpaspampres (2000–2001)

Komandan Paspampres (2001–2003)[6]

Gubernur Akademi Angkatan Laut (2003–2006)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Mabes TNI AL (2006)

Komandan Korps Marinir (2006–2007)

Danjen Akademi TNI (2007–2011)

Kabasarnas (2011)

Riwayat Jabatan Politik:

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Mewakili Maluku (2014–2019)Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (2017–2019)

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Perwakilan Indonesia Maluku (2019-2024)Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Indonesia (2019-).

>>>Berita terupdate pada Googlenews KMI NEWS

Anda telah membaca artikel dengan judul Rekam Jejak Nono Sampono Eks Jenderal TNI yang Terseret Polemik Pagar Laut Tangerang,Jabat Presdir. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden