Kenapa Badan Terasa Mengantuk Terus? Berikut 5 Penyebabnya…
Tidur tidak cukup ternyata bisa membuat seseorang tetap merasa mengantuk berterusan. Lantas, mengapa badan terasa mengantuk berterusan?
Ternyata, kelelahan kronis bisa berasal dari kombinasi berbagai faktor seperti pola tidur, pola makan, hingga kondisi medis tertentu, seperti anemia, apnea tidur, dan diabetes.Selain melalui pengobatan medis, menjalankan pola hidup sehat juga sangat penting dilakukan untuk mengatasi kebiasaan sering mengantuk.
Berikut adalah beberapa penyebab mengantuk penting yang perlu diketahui.
Mengapa tubuh terasa lelah terus-menerus?
Berikut adalah beberapa sebab yang menyebabkan seseorang sering merasa mengantuk, antara lain:
- Kekurangan zat besi (anemia)
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, tubuh menjadi cepat lelah, sering pusing dan mudah merasa mengantuk.
Berikut beberapa gejala anemia defisiensi zat besi:
- Mudah lelah meski tidak beraktivitas berat
- Pusing saat berdiri tiba-tiba
- Napas pendek atau sering ngos-ngosan
- Kulit pucat dan tubuh terasa dingin
Untuk mengatasinya, Anda perlu meningkatkan asupan makanan kaya akan zat besi seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan. Jika perlu, dokter mungkin menyarankan suplemen yang mengandung zat besi.
- Apnea tidur
Apakah Anda merasa lelah setelah bangun tidur? Di lalu, apakah Anda pernah mengalami gangguan pernapasan berulang kali saat tidur malam?
Sleep apnea, atau apnea tidur, mengakibatkan tubuh terpejam selama beberapa saat tanpa disadari, sehingga seseorang tidak masuk ke fase tidur REM yang sangat nyenyak.Jika sering mendengkur keras atau merasa lelah meskipun tidur cukup, coba konsultasikan ke dokter.
Salah satu solusi yang umum digunakan sebagai cara menghilangkan ngantuk karena apnea tidur adalah dengan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), alat yang membantu menjaga saluran napas tetap terbuka saat tidur.- Diabetes
Diabetes bukan cuma tentang gula darah tinggi, tapi juga bisa menyebabkan tubuh merasa ngantuk terus-menerus karena kondisi ini dapat menguras energi tubuh.
Beberapa gejala diabetes seringkali diabaikan, yaitu:
- Lelah berkepanjangan
- Sering haus dan buang air kecil
- Penglihatan kabur
- Luka yang sulit sembuh
Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan pengawasan kadar gula darah dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik yang teratur, serta pemeriksaan kesehatan yang teratur.
- Gangguan tiroid
Glandula tiroid adalah kelenjar kecil yang berbentuk seperti kupu-kupu di leher yang mengatur metabolisme tubuh.
Jika produksi hormon tiroid terlalu sedikit (hipotiroidisme), tubuh akan lambat dalam membakar energi, menyebabkan kelelahan dan rasa kantuk berlebihan.
Beberapa gejala hipotiroidisme, yakni:
- Berat badan naik tanpa sebab jelas
- Kulit kering dan rambut rontok
- Detak jantung lambat
- Mudah kedinginan
Mengenai perkembangan lama, perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mencegah gangguan mengenai kelenjar tiroid saat lelah dan selalu terus-menerus mengantuk.
Atau, disarankan, periksa kadar hormon tiroid secara teratur dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala di atas.
- Kekurangan vitamin D dan B12
Defisiensi vitamin D dan B12 sering menyebabkan rasa lelah dan ingin tidur.
Vitamin B12 penting untuk pembentukan darah merah, sedangkan vitamin D membantu dalam kesehatan tulang dan otot. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka kekurangan vitamin ini.
Untuk mengatasinya, pastikan menerima cukup paparan sinar matahari untuk vitamin D dan mengonsumsi makanan seperti telur, ikan, serta daging untuk vitamin B12.
Banyak hal yang dapat menyebabkan kantuk berlebihan, mulai dari anemia, sleep apnea, diabetes, gangguan tiroid, hingga kekurangan vitamin.
Jika Anda selalu merasa mengantuk meskipun sudah tidur cukup mungkin ada kondisi medis yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan medis akan memberitahu Anda apa penyebab badan Anda terus mengantuk sehingga Anda dapat semakin segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Gabung dalam percakapan