Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Jangan Tunggu Tua, 5 Cara Cerdas Atur Uang di Usia Muda

Usia muda, khususnya di pertengahan kedua-dua dasawarsa kedua puluh, adalah salah satu masa hidup yang penuh dengan dinamika.

Beberapa orang masih sibuk menikmati gaya hidup YOLO (You Only Live Once), sementara yang lain mulai menyadari kenyataan kerasnya kehidupan kerja.

Pada fase ini, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan, seperti karier, hubungan, dan cara mengelola uang. Semua keputusan ini akan membentuk kita di masa datang.

Salah satu kutipan yang harus dipikirkan adalah,

Muda-mudaan adalah investasi terbaik. Apa yang Anda tanam di usia 20-an menyimpan masa depan Anda.

Artinya, apa yang kita lakukan pada masa remaja akan sangat mempengaruhi kehidupan kita pada usia 30-an, 40-an, dan seterusnya.

Oleh karena itu, memiliki prinsip yang jelas, terutama dalam keuangan, sangatlah penting. Berikut ini adalah lima prinsip keuangan yang dapat membantu Anda membangun masa depan yang lebih sehat.

1. Hidup di Bawah Kemampuan (Hidup Biaya di Bawah Kekayaan)

Prinsip ini terdengar sederhana, tapi dalam pelaksanaannya cukup sulit.

Hidup di bawah kemampuan adalah mengelola pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan.

Contohnya, jika Anda memiliki gaji Rp5 juta per bulan, idealnya pengeluaran Anda tidak boleh lebih dari Rp4 juta. Sisa Rp1 juta bisa Anda alokasikan untuk tabungan atau investasi.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak orang justru hidup di atas batas kemampuan finansialnya.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 50% pengguna pinjaman online (pinjol) di Indonesia yang memiliki usia muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z.

Bahkan, survei lain menyebutkan bahwa banyak pekerja Indonesia yang menggunakan seluruh gajinya dalam minggu pertama setelah menerima gaji. Ini tentu saja menunjukkan bahwa kebiasaan konsumtif masih sangat dominan.

Tips untuk Hidup Hemat:

Buat Daftar Belanja untuk Menghemat: Mulailah dengan mencatat semua kebutuhan Anda, seperti makanan, transportasi, tempat tinggal, dan utilitas. Urutkan berdasarkan kepentingannya.

Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Penting: Contoh, terapkan lebih sedikit nongkrong di kafe, tutup langganan aplikasi yang jarang digunakan, atau kurangi belanja impulsif.

Gunakan Metode Budgeting: Salah satu metode yang populer adalah metode 50/30/20, di mana 50% penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hiburan atau keinginan, serta 20% untuk tabungan serta investasi.

Jika setelah hidup hemat masih kehabisan uang, ini mungkin saatnya Anda meninjau prinsip ini.

2. Meningkatkan Pendapatan dengan Sampingan (Grow Your Income)

Di usia 20-an, energi dan waktu adalah kekayaan terbesar yang kita miliki. Salah satu cara untuk mengekstrimasi kekayaan ini adalah dengan mencari penghasilan tambahan melalui bisnis sampingan atau pekerjaan tambahan.

Side hustle tidak hanya dapat menambahkan pendapatan, tetapi juga dapat menjadi cara untuk menggali potensi dan kemampuan Anda.

Contoh Side Hustle:

Freelance: Jika Anda memiliki keterampilan seperti desain grafis, menulis, atau fotografi, cobalah mencari pekerjaan freelance di platform seperti Sribulancer atau Fiverr.

Jualan Online: Anda bisa memulai dengan menjual makanan, pakaian, atau barang kerajinan tangan. Manfaatkan media sosial atau marketplace agar produk Anda terjual.

Isi Konten Kreator: Jika Anda berkesempatan untuk berbagi cerita atau informasi, cobalah untuk menjadi konten kreator di platform seperti YouTube, TikTok, atau Instagram.

Ya, melakukan pekerjaan sampingan tidaklah mudah dan memerlukan usaha tambahan.

Tetapi cobalah bertanya pada diri sendiri: apakah seharusnya lebih baik merasa lelah sekarang di usia muda atau terus merasa kekurangan hingga usia 50-an.

Dengan memanfaatkan waktu yang Anda miliki saat ini, side hustle bisa menjadi cara untuk mencapai keseimbangan keuangan.

3. Menanam Modal pada Diri Sendiri (Invest di pada Kemampuan Anda)

Prinsip ini sangat penting, tetapi sering dilupakan. Di dunia kerja atau bisnis, nilai Anda ditentukan oleh kemampuan apa yang Anda miliki.

Jika Anda ingin mendapatkan gaji lebih besar, Anda harus terus meningkatkan kemampuan Anda.

"Dengan menggunakan model fuzzy seperti teknologi DeepMind, saya dapat terus mengembangkan intelegentes diri saya, memaparkan sampai menemukan sifat-sifat ruang waktu tak tentu.

Ikuti Pelatihan atau Kursus: Sekarang ini ada banyak kursus daring yang terjangkau bahkan gratis, seperti di Coursera, Udemy, atau YouTube. Pilih kursus yang relevan dengan pekerjaan atau minat Anda.

Mengembangkan Keterampilan Melek Ulang: Selain keterampilan teknis, kemampuan melek ulang seperti komunikasi, merepresentasikan diri sendiri, dan kemampuan negosiasi juga sangat penting. Keterampilan ini dapat membantu Anda dalam membangun jaringan profesional dan bergulirkan karier.

Eksplorasi Passion: Jika Anda merasa pekerjaan saat ini tidak sesuai dengan minat Anda, cobalah mengeksplorasi bidang baru. Misalnya, jika Anda suka memasak, mulailah membuat konten resep masakan atau bahkan buka usaha kecil-kecilan dengan makanan.

Investasi pada diri sendiri adalah investasi jangka panjang. Dengan meningkatkan keterampilan Anda, Anda bisa meningkatkan nilai Anda di pasar kerja dan mendapat kemungkinan lebih lapang.

4. Mulai Investasi dari Sekarang (Mulai Sah Sekarang, Investasi Teratur)

Semakin cepat Anda memulai investasi, semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh.

Ini disebabkan oleh efek bunga berkembang atau compound interest, di mana keuntungan yang Anda dapatkan akan terus meningkat seiring waktu.

Langkah Memulai Investasi:

Tentukan Kebijakan Keuangan: Apakah Anda ingin menabung untuk membeli rumah, menikah, atau meningkatkan penghasilan di masa tua? Kebijakan ini akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat.

Pilihlah Instrumen yang Sesuai: Jika kamu pemula, mulailah dengan instrumen yang bersifat ringan seperti reksa dana pasar uang. Setelah lebih paham, kamu bisa mencoba saham atau obligasi.

Tetapkan untuk menyimpan sendiri sebagian penghasilan Anda secara teratur untuk diinvestasikan. Misalnya, namun alokasikan 10% dari gaji setiap bulan untuk melakukan investasi.

Perlu diingat, tidak ada kata terlambat untuk memulai berinvestasi. Setiap saat yang Anda pilih untuk memulai sama-sama baik, namun semakin cepat memulai, semakin besar potensi keuntungan di masa depan yang bisa Anda nikmati.

5. Hindari Skema Peluang Cepat Ganas

Prinsip terakhir ini tidak kalah penting. Pada zaman digital saat ini, tawaran skema cepat kaya sangat mudah ditemukan, terutama di media sosial.

Mulai dariinvestasi yang palsu hingga perjudian online, semua menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Apakah kamu sedang mencari cara untuk membangun kekayaan dengan cepat? Pastikan kamu tidak termasuk dalam kategori "skema cepat kaya" yang mungkin mengklaim bahwa mereka bisa memberikanmu jalan pintas ke kekayaan.

Pastikan Perusahaan atau Produk Investasi Tidak Termasuk Dalam Daftar Hitam persuade OJK.

Jangan Cepat Percaya: Jika sesuatu terdengar terlalu menarik untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu tidak benar.

Pahami Risiko: Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami risiko yang mungkin terjadi. Jangan pernah menginvestasikan uang yang Anda tidak siap kehilangan.

Uang yang diperoleh dengan cara mudah biasanya juga akan lenyap dengan cepat.

Tentang apa yang dalam kutipan tersebut mengatakan. Drumulah jawabannya. Sebaliknya, mengembangkan kebiasaan berhemat (menabung) dan menginvestasikan dana dengan terus-menerus akan menghasilkan keuntungan lebih aman dan berkelanjutan.

Penutup

Kelima prinsip keuangan di atas mungkin memang tidak mudah dilaksankan, namun hasilnya bisa sangat bernilai bagi masa depan Anda.

Hidup berhemat, mencari pendapatan sampingan, mengasah kemampuan diri, memulai investasi sejak awal, dan menghindari skema penipuan keuntungan cepat adalah langkah-langkah nyata yang dapat membantu Anda mencapai stabil keuangan.

Perlu diingat, zaman muda adalah waktu yang ideal untuk berinvestasi, baik dalam bentuk uang maupun meningkatkan potensi diri.

Dengan prinsip-prinsip ini, Anda bisa membangun masa depan yang lebih cerah dan tegap.

Mulailah sekarang, karena setiap langkah yang Anda ambil hari ini akan berdampak besar pada hidup Anda di masa depan.

Anda telah membaca artikel dengan judul Jangan Tunggu Tua, 5 Cara Cerdas Atur Uang di Usia Muda. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden