Ikan Coelacanth Tangkapan Nelayan Gorontalo Utara Ternyata Bunting,Kini Dibawa Peneliti dari Unsrat
Kaweden MYID– Para peneliti dari Universitas Samratulangi menemukan ikan Coelacanth di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Ternyata ikan prasejarah itu sedang menstruasi.
Pernyataan tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Desa Imana, Isnain Talaban, ketika dihubungi Kaweden MYID, Minggu (19/1/2025).
"Beberapa saat setelah dipublikasikan, ada seorang peneliti dari Unsrat Manado yang melihat postingan itu, lalu segera menghubungi nelayan," jelas Isnain.
Para peneliti dari Unsrat Manado tiba di Desa Imana pada jam 06.00 WITA, Kamis (17 Januari 2025).
Mereka langsung menemuinya, Oskar Taluku, seorang nelaya di Desa Imana.
Oskar adalah seseorang yang menangkap ikan Coelacanth di perairan Gorontalo Utara.
Peneliti dari Unsrat Manado sepakat untuk membawa ikan Coelacanth untuk keperluan penelitian.
Para peneliti asal Amerika Serikat sendiri akan langsung meninjau lokasi penemuan ikan purba itu.
Kronologi
Suatu ketika, seorang nenek moyang nelayan di Desa Imana yang bernama Oskar Taluku menceritakan pengalamannya pertama kali bertemu dengan ikan Coelacanth.
Oskar menurunkan perahunya pukul 04.00 WITA pada Kamis (16/1/2025).
Seorang lelaki mendadak melihat seekor ikan sebesar besar mulai mendekatinya ke kapalnya.
Karena penasaran, pria itu segera menangkap ikan itu.
"Ikan ini tidak ditangkap / ditangkap, tetapi memang mendekati perahu nelayan," ujar Kades Imana dalam wawancara dengan Kaweden MYID, Ahad (yo, 19/1/2025).
Setelah ikanysterious itu berhasil ditangkap, Oskar kaget karena berat ikan mencapai 41 kilogram.
Oskar kemudian membawa pulang tangkapan dan meletakkannya di halaman rumah.
Beberapa warga menangkap gambarnya ikan coelacanth melalui kamera dan mengunggahnya ke jejaring sosial.
Unggahan itu mendadak populer dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
Karakteristik ikan coelacanth

Sumber Kompas.com menyebutkan bahwa nama spesies ikan ini datang dari istilah bahasa Yunani, yaitu coelia (berongga) dan acanthos (duri), yang berarti ikan yang memiliki duri berongga.
Dilansir dari National Geographic, coelacanth hidup di kedalaman hingga 2.300 kaki atau 701 meter di bawah permukaan laut.
Mereka bisa berkembang sangat besar, mencapai dua meter dengan massa seberat 89 kilogram.
Para peneliti menduga bahwa ikan purba ini bisa hidup hingga 60 tahun atau lebih lama.
Coelacanth adalah ikan perenang bertingkat dua, yaitu sirip berdaging yang memanjang dari tubuhnya dan bergerak bergantian seperti kaki."
Seorang hewan laut juga memiliki karakteristik unik, yaitu memiliki sendi berengsel di tengkorak sehingga dapat memperluas mulut ketika menangkap mangsa yang berukuran besar.
Ikan coelacanth memiliki sisik yang lebih tebal daripada ikan lainnya.
Dari depan ke belakang ukurannya menurun menyusut atau lebih kecil.
Diperkirakan terancam punah dan dilarang untuk dijual di pasar.
Ia menyebutkan bahwa meskipun ikan coelacanth masih dapat ditemukan di perairan Indonesia, namun spesies ini saat ini sudah sangat berisiko punah sehingga dilindungi oleh organisasi internasional.
Menurut data International Union for Conservation of Nature (IUCN), spesies coelacanth masuk dalam kategori terancam punah atau rentan akan punah.
Karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (keputusan nomor 1 tahun 2021) tentang Jenis Ikan yang Dilindungi.
"Jadi, jika ada yang tidak sengaja menemukan zona ini, sebaiknya diinformasikan kepada pihak yang terkait untuk dapat digunakan sebagai bahan riset," ujarnya.
Melalui penelitian, kata Augy, peneliti akan dapat mengetahui mengapa ikan ini dapat bertahan selama jutaan tahun dan bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Agu juga tidak merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan ini karena dagingnya sangat berminyak dan bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare.
"Terdapat Ribuan Penampakan Coelacanth di Gorontalo, Ikan Purba yang Hidup Sebelum Dinosaurus
Anda telah membaca artikel dengan judul Ikan Coelacanth Tangkapan Nelayan Gorontalo Utara Ternyata Bunting,Kini Dibawa Peneliti dari Unsrat. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan